13
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan – RBA TA 2015
BAB II KINERJA BLU TAHUN 2014
1. KONDISI INTERNAL
1.1.
Pelayanan
Pelayanan yang diberikan LPDP terdiri atas layanan pengembangan DPPN, dalam bentuk investasi pada instrumen deposito dan obligasi dan layanan penyaluran
dana kegiatan pendidikan untuk beasiswa, pendanaan riset dan pendanaan rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak karena bencana alam.
1.1.1. Layanan Pengelolaan DPPN
Sampai dengan 31 Desember 2014, DPPN yang dialokasikan dalam APBN dan yang telah dikelola LPDP berjumlah Rp15.617.700.000.000. Sesuai dengan persetujuan
Dewan Penyantun, DPPN ditempatkan pada instrumen yang beresiko rendah, yaitu deposito dan obligasi negara. Penempatan dana dalam obligasi negara tersebut mulai
dilaksanakan bulan November 2013. Target pendapatan dari pengelolaan DPPN pada tahun 2014 sebesar
Rp1.262.000.000.000. Dari target pendapatan tersebut direncanakan sebesar 10 atau sebesar Rp126.200.000.000 akan dialokasikan untuk menambah DPPN. Rincian
DPPN dan target pendapatan dari pengelolaan DPPN adalah sebagai berikut: Tabel II.1 DPPN dan Pendapatan
Dalam Jutaan Rupiah
Tahun DPPN
Pendapatan Dari APBN
Tambahan dari
Pendapatan Kumulatif
2010 1.000.000
1.000.000 2011
2.617.700 3.617.700
75.157 2012
7.000.000 10.617.700
353.193 2013
2014 5.000.000
- 42.835
99.097 15.660.534
15.759.632 990.971
1.672.169
Pada
awal tahun 2014, Dewan Penyantun tetap memberikan arahan investasi LPDP dilaksanakan pada instrumen yang berisiko rendah, yaitu deposito dan obligasi
pemerintah, dengan proporsi penempatan pada deposito adalah sebesar 75 dan SBN sebesar 25.
Per tanggal 31 Desember 2014, DPPN sebesar Rp15.617.700.000.000 ditempatkan pada deposito pada bank-bank yang termasuk dalam kategori bank aman
dan stabil. Terbukti dari pemeringkatan yang dilakukan oleh Pefindo, Moodys, dan
14
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan – RBA TA 2015
Fitchs Ratings terhadap bank di mana DPPN dan reinvestasi PNBP ditempatkan. Misalnya Bank Mandiri yang mendapatkan peringkat idAA+ dari Pefindo yang berarti
Mandiri memiliki kemampuan dan kekuatan posisi keuangan yang sangat baik sehingga aman untuk berinvestasi pada produk bank Mandiri.
Penempatan dana pada obligasi pemerintah juga sangat aman. Berdasarkan data Bloomberg, credit rating untuk surat utang yang diterbitkan pemerintah Indonesia
adalah BB+ dari SP, BAA3 dari Moodys, dan BBB- dari Fitch Rating, sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa surat utang yang diterbitkan pemerintah
Indonesia berada dalam kisaran lower medium atau adequate financial capability yang berarti penerbit surat utang memiliki kemampuan yang cukup untuk melunasi
kewajibannya. Oleh karena itu, surat utang yang diterbitkan pemerintah RI adalah andal dengan nilai risiko 0 atau risk free.
Di samping ditempatkan pada bank konvensional, dana LPDP juga ditempatkan pada deposito bank syariah dengan pertimbangan adanya penerima beasiswa yang
mempertimbangkan unsur halal sumber pendanaan. Penempatan dilakukan dengan tenor waktu 3 bulan, dengan return 9,50 - 10. Rincian penempatan DPPN dapat
dilihat pada tabel berikut: Tabel II.2. Rincian Penempatan DPPN
Dalam Jutaan Rupiah
No Bank
Jumlah Keterangan
1 Bank Rakyat Indonesia
5.742.700.000.000 2 cabang, 19 rekening 2
Bank Tabungan Negara 2.850.000.000.000 2 cabang, 4 rekening
3 Bank Mandiri
4.900.000.000.000 3 cabang, 11 rekening 4
Bank Bukopin 1.500.000.000.000 2 rekening
5 BTN Syariah
575.000.000.000 2 cabang, 4 rekening 6
Bank Permata Unit Usaha Syariah
50.000.000.000 2 rekening 15.617.700.000.000
Hasil Investasi DPPN berupa PNBP digunakan untuk membiayai operasional LPDP dan direinvestasikan kembali dalam bentuk Investasi jangka pendek-BLU.
Investasi tersebut terdiri dari Investasi dalam bentuk Deposito Bank Umum dan Obligasi Negara per 31 Desember 2014 sebesar Rp2.208.866.250.000,00. Investasi PNBP
LPDP berupa deposito pada bank umum konvensional dan syariah per 31 Desember 2014 sebesar Rp2.058.250.000.000 dan sebesar Rp150.616.250.000,00 ditempatkan
pada obligasi pemerintah. Perincian penempatan dana kelolaan hasil investasi adalah sebagai berikut.