Sistem Golongan Kebutuhan Air Dan Pengelolaan Irigasi

lxiii 8 Grendeng 300 1,00 – 0,70 Secara penuh XI Prov. Papua 1 Serui 200 0,50 – 0,30 Gilir giring 2 Merauke 200 0,50 – 0,30 Gilir giring XII Prov. Kalsel 1 Telaga langsat 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 2 Binuang 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 3 DR Jejangkit 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 4 DR Belanti 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 5 Riam Kanan 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 6 Kahakan 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 7 Jaro Atas 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 8 Tundakan 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 9 Polde Alabio 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 10 Batu Mandi 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 11 Haruan Dayak 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier Sumber : Dinas PU Provinsi dan Dinas PU Kabupaten, Balai PSDA Wilayah Sungai 2008 dan Balitbang Sumber Daya Air Departemen PU 2002.

2.1.8 Sistem Golongan

Wirosoemarto 2000 menyatakan bahwa untuk mengatur keseimbangan antara ketersediaan air dengan kebutuhan air dan pada daerah pelayanan perlu dilakukan suatu pengaturan yang dikenal dengan golongan. Didalam pengaturan pada Daerah Irigasi dibagi menjadi beberapa bagian dan umumnya antara 3 tiga sampai 6 enam golongan. Cara pemberian air irigasi dimulai dari golongan satu dan dilanjutkan untuk golongan berikutnya secara berurutan. Manfaat sistem pengolongan untuk mengoptimalkan air irigasi dapat mencapai petak sawah tepat jumlahnya, dan tepat waktu sesuai ketersediaan air pada sumbernya. Penentuan golongan didasarkan pada luasan irigasi yang dapat dijangkau dalam pengaturan pola tanam dan tata tanam yang terdapat dalam suatu daerah irigasi dengan pelaksanaan secara serempak.

2.1.9 Kebutuhan Air Dan Pengelolaan Irigasi

lxiv Tanaman dapat tumbuh dengan mengabsorbsi air. Disamping itu, tanaman dapat tumbuh dengan subur memerlukan pupuk. Pemberian air yang cukup adalah yang paling utama pada saat pertumbuhan tanaman pada periode tertentu. Tanaman yang terpenting yang membutuhkan air irigasi di Indonesia adalah tanaman padi, sebab beras adalah makanan pokok bangsa Indonesia. Oleh sebab itu pemberian air bagi tanaman padi menjadi satu masalah yang sangat penting disamping pemberian air untuk palawija. Menurut Kepmenkimpraswil No. 529KPTSM2001 Tentang Pedoman Penyerahan Kewenangan Pengelolaan Irigasi kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air, alokasi air irigasi adalah rincian pelayanan irigasi yang mencakup sebagai berikut : a. Dasar - dasar penyediaan, pembagian, pemberian, dan pembuangan air irigasi yang meliputi kriteria, prioritas, dan tata cara pengaturan. b. Rencana pembagian, pemberian, dan pembuangan air irigasi pada masing - masing lokasi bangunan bagipintu air, waktu pemberian, masa pemberian, debit air. c. Penentuan pihak - pihak yang akan melakukan berbagai jenis kegiatan, tempat dan waktu pelaksanaan, serta cara melaksanakan pelayanan air irigasi.

2.1.10 AKNOP Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan