Kondisi Pengelolaan Irigasi Memperhatikan Kearifan Lokal

i

2.2 Kondisi Pengelolaan Irigasi Memperhatikan Kearifan Lokal

Kondisi pengelolaan irigasi memperhatikan kearifan lokal telah dilaksanakan oleh masing-masing daerah sesuai dengan kultur kebudayaan secara tradisional yang dilaksanakan dengan swadaya masyarakat dan memiliki hak otonomi untuk mengatur dirinya secara luas dalam melaksanakan pengelolaan irigasi. Keberhasilan dalam melakukan transformasi masyarakat di masa depan sangat di tentukan adaya gerakan sosial dalam mengubah nilai budaya, dan aturan masyarakat serta eksistensi organisasi. Kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi tradisional, yang mencakup mekanisme pemanfaatan, pengawasan dan pelaksanaan distribusi air dalam daerah irigasi. Jenis kelembagaan irigasi tradisional para Petani di Indonesia meliputi; i Tuo Banda Provinsi Sumatra Barat, ii Mitra Cai Provinsi Jawa Barat, iii P3A Dharma Tirta Provinsi Jawa Tengah, iv HIPPA Provinsi Jawa Timur, v Subak Provinsi Bali, vi Orong Kabupaten Sumbawa dan So Kabupaten Bima dan Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kemudian kelembagaan irigasi yang merupakan bentukan Pemerintah secara nasional dinamakan P3A Perkumpulan Petani Pemakai Air. Tugas dan wewenang kelembagaan irigasi tradional masyarakat Petani adalah bergerak dalam bidang irigasi dan pertanian, dan mempunyai hak otonomi untuk mengatur dirinya secara luas, serta membentuk kepengurusan, mengatur keuangan, membuat peraturan, menjatuhkan sanksi kepada anggotanya, menjaga ketertiban, dan termasuk mensejahterakan kepada anggotanya IPB, 1992. Kemampuan pelaksana organisasi P3A masih diperlukan pemberdayaan kelembagaan secara luas, dan tidak terbatas pada ii operasional pemberdayaan irigasi, namun juga perlu ditekankan pada aspek kemampuan manajerial, seingga dapat memperkuat kelembagaan petani ditingkat lokal. Pembiayaan pengelolaan irigasi oleh kelembagaan petani irigasi secaa keseluruhan masih sangat terbatas kemampuan penyediaan dana operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi bila dibandingkan dengan kebutuhan pemeliharaan jaringan irigas yang dikelola BTMP Irigasi Provinsi, 2003. Aspek sumber daya manusia pengelola irigasi tradisional dibeberapa daerah kualitasnya masih kurang, karena tingkat pendidikan dan pengelolaan irigasi belum semuanya dipahami. Pada sebagian daerah masih sering terjadi campur tangan Aparat Desa dalam pengelolaan irigasi, sehingga pemutus kebijakan bukan pada Pengurus P3A tetapi pada Aparat Desa, maka inovasi kearifan lokalnya belum sepenuhnya dapat mengatasi pengelolaan irigasi. Untuk ini Intervensi Pemerintah dalam bentuk pengelolaan irigasi perlu memperhatikan eksistensi irigasi tradisional dapat berjalan secara otonom dan mandiri LPM IPB, 1992. Sebagian bagan struktur organisasi kelembagaan irigasi tradisional di indonesia sebagai berikut : KETUA SEKRETARIS TUO BANDA BENDAHARA iii Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi P3A Gurka Saiyo, DI Guguk Rantau, Desa Kota Baru, Kecamatan Kubung, Kab. Solok Provinsi Sumatra Barat Dinas PSDA Provinsi Sumatra Barat, 2008. KETUA I SEKRETARIS I BENDAHARA WAKIL KETUA ULU – ULU P3A MITRA CAI KETUA BLOK KELOMPOK TANI KELOMPOK TANI KELOMPOK TANI KELOMPOK TANI SATU SATU KELOMPOK TANI : 6 KELOMPOK SATU KELOMPOK : 15 – 20 ORANG ANGGOTA P3A MC ANGGOTA P3A MC ANGGOTA P3A MC iv Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi P3A MITRA CAI ”SUKAMANAH” DI Cisadane, Desa Rawa kidang, Kecamatan Mauk, Kab. Tangerang, Provinsi Banten SK Bupati Tangerang, 2001. RAPAT ANGGOTA KETUA I KETUA II SEKRETARIS II BADAN PEMERIKSA BLOK I BLOK II BLOK VI BLOK V BLOK IV PELAKSANA TEKNIS I PELAKSANA TEKNIS II A N G G O T A BLOK III SEKRETARIS I BENDAHARA v Gambar 2.3 Bagan Struktur Organisasi P3A Tirto Kusumo DI Colo Timur, Desa Purwosuman, Kec Sidoharjo, Kab Sragen, Provinsi Jawa Tengah SK Bupati Sragen, 2006. Gambar 2.4 Bagan Struktur Organisasi HIPPA Tirto Makmur, DI Padas, Desa Sukowiyono, Kec Padas, Kab Ngawi, Provinsi Jawa Timur Balai PSAW Kali Madiun, 2008. KETUA I BAGIAN TEKNIK A N G G O T A HIPPA SEKRETARIS BENDAHARA vi Keterangan : Garis Koordinasi Garis Konsultasi Gambar 2.5 Bagan Struktur Organisasi P3A Subak Batan Wani, DI Mambal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, 2006. Sedahan Agung Kepala Desa LKMD Pembekel Pekasih ANGGOTA P3A MC ANGGOTA P3A MC Anggota Kerama Subak Pekasih Wakil Pekasih atau Ketua Blok vii

2.3 Kerangka Berpikir