Hipotesis Penelitian KAJIAN PUSTAKA

xxxii Proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT dalam mengambil keputusan yang diperoleh secara tepat perlu dilakukan dengan berbagai tahapan sebagai berikut: 1. Pengambilan data,dengan mempertimbangkan hasil evaluasi faktor eksternal dan internal. 2. Kemudian dilakukan analisis dengan pembuatan matriks internal eksternal dan matriks SWOT. 3. Pada tahap akhir dengan pengambilan keputusan dalam rangka menentukan kebijakan pengelolaan irigasi.

2.4 Hipotesis Penelitian

Dalam menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan alat analisis Structural Equation Modelling SEM , dan menurut Hair et al 1998 mengemukakan teknik pengujian terhadap hubungan independen secara simultan, dan pengujian SEM berguna dalam penelitian untuk menguji hubungan variabel dependen terhadap independen yang didalam hubungan tersebut terdapat variabel perantara intervening variable. Menurut Imam Ghozali 2005. Untuk melakukan analisis dengan SEM, diperlukan tahapan – tahapan pengolahan data. Hipotesis penelitian model pengelolaan irigasi memperhatikan kearifan lokal sebagai berikut : Hipotesis 1 : Ada korelasi yang signifikan antara Perilaku Masyarakat PM terhadap Pelayanan Air Irigasi PAI, Kondisi Fisik Jaringan Irigasi KFJ, Partisipasi Pengelolaan Irigasi PPI, Pengelolaan Jaringan Irigasi PJI. xxxiii Hipotesis 2 : Ada hubungan nilai korelasi antara variabel laten konstruk dengan variabel manifest indikator dan antar variable laten konstruk untuk Pola I, II, III, IV, dan V. Hipotesis 3 : Kajian analisis akar AVE dan discriminant validity Pola I, II, III, IV, dan V. Hipotesis 4 : Ada pengaruh penerapan peraturan irigasi yang signifikan terhadap pengelolaan irigasi. Hipotesis 5 : Ada pengaruh variabel laten dengan variabel laten lainnya Pola I, II, III, IV dan V. Menurut Pedoman Operasi Irigasi 2007, dalam mengevaluasi kinerja sistem irigasi Dit. Irigasi dan Rawa, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum, Indeks Kinerja Sistem Irigasi dengan nilai standar sebagai berikut : a. 80-100 : kinerja sangat baik b. 70-79 : kinerja baik c. 55-69 : kinerja kurang dan perlu perhatian d. 55 : kinerja jelek dan perlu perhatian. xxxiv

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Penelitian disertasi ini dengan menggunakan pendekatan aspek teknis dan aspek sosial melalui metode SEM Structural Equation Modeling dan SWOT. Pada awalnya pengolahan data diproses melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan Structural Equation Model dengan metode alternatif yang berbasis covarian atau Component Base SEM dengan sofware Smart PLS, PLS Graph. Disamping itu SEM memiliki kemampuan untuk menggabungkan measurement model dengan structural model secara simultan dan efisien jika dibandingkan dengan teknik multivariate lainnya Hair, 1998 dan penentuan perumusan strategi dengan SWOT yang didasarkan pada logika dapat memaksimalkan kekuatan strength dan peluang oppoturnitties, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakeness dan ancaman threats Rangkuti, 1998. Metodologi penelitian dapat dilalui dengan tahapan sebagai berikut: Tahap I. i mencari referensi cara penyusunan kuesioner; ii menentukan skala pengukuran; ii menyusun kuesioner. Tahap II. i melakukan uji coba model SEM untuk wilayah kecil, yakni Kabupaten Sragen; ii melakukan konsultasi dengan pejabat daerah; iii mempresentasikan cara pengisian kuesioner; iv mendiskusikan cara pengisian kuesioner;