Pembahasan Pengelolaan Irigasi PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

xx

5.4 Pembahasan Pengelolaan Irigasi

Pembahasan pengelolaan Irigasi sebelum dan sesudah adanya program Penyerahan Pengelolaan Irigasi PPI yang pelaksanaannya didasarkan pada Peraturan Pemerintah Perda tentang Irigasi dan peraturan adat – istiadat setempat didapat hasil sebagai berikut : 1 Provinsi Sumatra Barat sebanyak 3 tiga daerah irigasi telah dilaksanakan program PPI sedangkan sebanyak 10 sepuluh daerah irigasi belum dilaksanakan program PPI, dan ternyata pada 12 dua belas Daerah Irigasi DI dengan kategori baik, sedangkan 1 satu Daerah Irigasi DI dengan kategori buruk., Kemudian untuk pengelolaan irigasi mayoritas para petani pada 3 tiga Daerah Irigasi DI menyatakan pengelolaanya setuju dengan menerapkan Peraturan Pemerintah Perda tentang Irigasi. Untuk 10 sepuluh Daerah Irigasi DI menyatakan pengelolaannya setuju dengan menggunakan peraturan adat – istiadat setempat. 2 Provinsi Banten sebanyak 2 dua Daerah Irigasi DI telah dilaksanakan program PPI, sedangkan sebanyak 5 lima Daerah Irigasi DI belum dilaksanakan program PPI, ternyata 5 lima Daerah Irigasi DI dengan kategori baik, dan 2 dua Daerah Irigasi DI dengan kategori buruk. Kemudian untuk pengelolaan irigasi mayoritas para petani pada 7 tujuh Daerah Irigasi DI menyatakan pengelolaannya setuju dengan menerapkan Peraturan Pemerintah Perda tentang Irigasi. 3 Provinsi Daerah Khusus Ibukota DKI hanya terdapat 1 satu Daerah Irigasi DI dan telah dilaksanakan program PPI, ternyata xxi dengan kategori baik. Kemudian untuk pengelolaan irigasi mayoritas para petani pada 1 satu Daerah Irigasi DI menyatakan pengelolaanya setuju dengan menerapkan Peraturan Pemerintah Perda tentang Irigasi. 4 Provinsi Jawa Barat sebanyak 5 lima daerah irigasi telah dilaksanakan program PPI, dan sebanyak 8 delapan Daerah Irigasi DI belum dilaksanakan program PPI. Untuk 10 sepuluh Daerah Irigasi DI dengan kategori baik, dan 3 tiga Daerah Irigasi DI dengan kategori buruk. Kemudian pengelolaan irigasi mayoritas para petani pada 11 sebelas Daerah Irigasi DI menyatakan pengelolaanya setuju dengan menerapkan Peraturan Pemerintah Perda tentang Irigasi dan 2 dua Daerah Irigasi DI menyatakan pengelolaannya setuju dengan menerapkan peraturan adat – istiadat setempat. 5 Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 5 lima Daerah Irigasi DI telah dilaksanakan program PPI dan 27 dua puluh tujuh Daerah Irigasi DI belum dilaksanakan program PPI. Untuk 29 dua puluh sembilan Daerah Irigasi DI dengan kategori baik dan 3 tiga Daerah Irigasi DI dengan kategori buruk., Kemudian untuk pengelolaan irigasi mayoritas para petani pada 32 tiga puluh dua Daerah Irigasi DI menyatakan pengelolaannya setuju dengan menerapkan Peraturan Pemerintah Perda tentang Irigasi. 6 Provinsi Jawa Tengah sebanyak 5 lima Daerah Irigasi DI telah dilaksanakan program PPI, dan 37 tiga puluh tujuh Daerah Irigasi DI belum dilaksanakan program PPI. Untuk 38 tiga puluh delapan Daerah Irigasi DI dengan kategori baik dan 4 empat xxii Daerah Irigasi DI dengan kategori buruk., Kemudian untuk pengelolaan irigasi mayoritas para petani pada 36 tiga puluh enam Daerah Irigasi DI menyatakan pengelolaannya setuju dengan menerapkan Peraturan Pemerintah Perda tentang Irigasi dan 6 enam Daerah Irigasi DI menyatakan pengelolaannya setuju dengan menerapkan peraturan adat – istiadat setempat. 7 Provinsi Jawa Timur sebanyak 4 empat Daerah Irigasi DI telah dilaksanakan program PPI, dan 15 lima belas Daerah Irigasi DI belum dilaksanakan program PPI. Untuk 16 enam belas Daerah Irigasi DI dengan kategori baik, dan 3 tiga Daerah Irigasi DI dengan kategori buruk. Kemudian untuk pengelolaan irigasi mayoritas para petani pada 16 enam belas Daerah Irigasi DI menyatakan pengelolaanya setuju dengan menerapkan Peraturan Pemerintah Perda tentang Irigasi dan 3 tiga Daerah Irigasi DI menyatakan pengelolaannya setuju dengan menerapkan peraturan adat – istiadat setempat. 8 Provinsi Bali sebanyak 5 lima Daerah Irigasi DI telah dilaksanakan program PPI, dan 15 lima belas Daerah Irigasi DI belum dilaksanakan program PPI. Untuk 18 delapan belas Daerah Irigasi DI dengan kategori baik, dan 2 dua Daerah Irigasi DI dengan kategori buruk. Kemudian untuk pengelolaan irigasi mayoritas para petani pada 5 lima Daerah Irigasi DI menyatakan pengelolaanya setuju dengan menerapkan Peraturan Pemerintah Perda tentang Irigasi dan 15 lima belas Daerah Irigasi DI menyatakan pengelolaannya setuju dengan menerapkan peraturan adat – istiadat setempat. xxiii 9 Provinsi Sulawesi Tengah telah dilaksanakan program PPI, dan Daerah Irigasi DI dengan kategori baik. Kemudian untuk pengelolaan irigasi mayoritas para petani menyatakan pengelolaannya setuju dengan menerapkan peraturan adat – istiadat setempat. 10 Provinsi Maluku sebanyak 2 dua Daerah Irigasi DI telah dilaksanakan program PPI, dan 6 enam Daerah Irigasi DI belum dilaksanakan program PPI, ternyata 7 tujuh Daerah Irigasi DI dengan kategori baik, dan 2 dua Daerah Irigasi DI dengan kategori buruk. Kemudian untuk pengelolaan irigasi mayoritas para petani pada 6 enam daerah irigasi menyatakan pengelolaanya setuju dengan menerapkan Peraturan Pemerintah Perda tentang Irigasi dan 2 dua Daerah Irigasi DI menyatakan pengelolaannya setuju dengan menerapkan adat – istiadat setempat. 11 Provinsi Papua sebanyak 2 dua Daerah Irigasi DI belum dilaksanakan program PPI dengan kategori baik. Kemudian untuk pengelolaan irigasi mayoritas para petani pada 2 dua Daerah Irigasi DI menyatakan pengelolaanya setuju dengan menerapkan Peraturan Pemerintah Perda tentang Irigasi. 12 Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 1 satu Daerah Irigasi DI telah dilaksanakan program PPI, dan 10 sepuluh Daerah Irigasi DI belum dilaksanakan program PPI. Untuk 10 sepuluh Daerah Irigasi DI dengan kategori baik, dan 1 satu Daerah Irigasi DI dengan kategori buruk. Kemudian untuk pengelolaan irigasi mayoritas para petani pada 11 sebelas Daerah Irigasi DI xxiv menyatakan pengelolaanya setuju dengan menerapkan Peraturan Pemerintah Perda tentang Irigasi.

5.5 Pembahasan SWOT