Pola Tanam Dan Tata Tanam Jadwal Tanam Intensitas Tanam

lviii muncul secara serentak air di masukan kembali dengan ketinggian antara 5 – 10 cm dan setelah berakhirnya fase ini dilakukan pengeringan. Penanaman padi non organik pemberian airnya menggunakan sistim genangan secara terus menerus dengan kedalaman air antara 5 - 10 cm.

2.1.5 Pola Tanam Dan Tata Tanam

Pola tanam adalah gambaran rencana tanam berbagai jenis tanaman selama waktu 1 satu tahun Darismanto 2000. Sedangkan tata tanam adalah rencana tata tanam yang menggambarkan luas tanam pada suatu daerah irigasi dan terperinci per petak tersier Direktorat Irigasi dan Rawa 2006.

2.1.6 Jadwal Tanam

Jadwal tanam diatur berdasarkan hasil rapat koordinasi panitia irigasi untuk menentukan dimulainya MT. I, MT. II, dan MT. III berdasarkan pembagian golongan.

2.1.7 Intensitas Tanam

Intensitas tanam dan sistem pemberian air pada daerah irigasi yang airnya tercukupi dalam satu tahun dapat tercapai 300, namun bagi daerah irigasi yang airnya terbatas hanya dapat dicapai 250 setiap tahunnya. Jenis-jenis giliran air irigasi dilakukan apabila faktor K kurang dari satu maka diperlukan sistem giliran pemberian air sebagai berikut: lix 1. Secara penuh adalah sistem pemberian air irigasi sesuai kebutuhan secara terus - menerus tanpa adanya giliran. 2. Giliran tingkat petak tersier adalah sistem pemberian air irigasi mengacu berdasarkan blok petak tersier secara berurutan dalam satu Daerah irigasi. 3. Giliran secara penuh adalah sistem pemberian air berdasarkan pengelompokan petak dan mendapatkan air secara penuh. Tabel 2.1 Intensitas Tanam dan Sistem Pemberian Air No Daerah Irigasi DI Intensitas tanam Faktor K Pemberian air I Prov. SumBar 1 Panti Rao 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 2 Guguk Rantau 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 3 Sei Guo 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 4 Koto Tuo 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 5 Sei Latung 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 6 Kapalo Hilalang 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 7 Gunung Naga Kiri 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 8 Kasang II 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 9 Limau Manis 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 10 Lubuk Lawas 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 11 Lolo 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 12 Gunung Naga Kanan 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 13 Pasa Lalang 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier II Prov. Banten 1 Sekender Kesampangan 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 2 Cicinta 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 3 Cimarga 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 4 Cisangu Atas 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 5 Cijoro 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 6 Cibinuangeun 300 1,00 – 0,70 Secara penuh III Prov. DKI 1 Cisadane 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier IV Prov. Jabar 1 Cisomang 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 2 Jatiluhur 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 3 Pawelutan 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 4 Salam Darma 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 5 Leuwinangka 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 6 Solokan Gede 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 7 Jengkol 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier lx No Daerah Irigasi DI Intensitas tanam Faktor K Pemberian air 8 Majalaya 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 9 Telagasari 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 10 Darawolong 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 11 Bendung Caringin 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 12 Kedung Gede 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 13 Lemahabang 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier V Prov. DIY 1 Pajinen 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 2 Mejing 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 3 Karang Ploso Kanan 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 4 Tri Bakti 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 5 Canden Kiri 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 6 Payangan 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 7 Mejing I 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 8 Tirto Rejo Kiri 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 9 Cokro Bedog 200 0,50 – 0,30 Gilir giring 10 Kali Bedog 200 0,50 – 0,30 Gilir giring 11 Van Der Wicjk 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 12 Denggung 200 0,50 – 0,30 Gilir giring 13 Konteng 200 0,50 – 0,30 Gilir giring 14 Baki 200 0,50 – 0,30 Gilir giring 15 Mojosari 200 0,50 – 0,30 Gilir giring 16 Tuk Sibapang 200 0,50 – 0,30 Gilir giring 17 Larang Bd. Lebak 200 0,50 – 0,30 Gilir giring 18 Mataram I 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 19 Jering 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 20 Mataram II 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 21 Sendang Rejo 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 22 Bd. Janturan 200 0,50 – 0,30 Gilir giring 23 Pengasih Barat 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 24 Banaran 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 25 Penjalin 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 26 Wonokasih 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 27 Pengasih Timur 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 28 Sapon 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 29 Kali Bawang 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 30 Papah 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 31 Pojong 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 32 Simo 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier No Daerah Irigasi DI Intensitas tanam Faktor K Pemberian air VI Prov. Jateng 1 Nangsri 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier lxi 2 Kedung Duren Winong 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 3 Colo Timur 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 4 Gempol 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 5 Budurran 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 6 Kedung Gathot 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 7 Bonggo 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 8 Piji 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 9 Sek. Sidoharjo 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 10 Waduk Ketro 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 11 Karanganom 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 12 Sekender Krikilan 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 13 PBS 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 14 Jetis 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 15 Tirta Wening 200 0,50 – 0,30 Gilir giring 16 Kepoh 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 17 Slogo 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 18 Bandung Jetis 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 19 Braholo 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 20 Brangkal 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 21 Cambakan 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 22 Cepoko 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 23 Colo Timur 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 24 Dadas Malang 200 0,50 – 0,30 Gilir giring 25 Delingan 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 26 Dimoro 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 27 Jaban 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 28 Jenglong 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 29 Jetu 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 30 Jlamprang 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 31 Kali Kecut 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 32 Kalongan 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 33 Kedung Boyo 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 34 Kedung Unut 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 35 Ledok 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 36 Lemah Bang II 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 37 Pablangan 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 38 Parakan 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 39 Sungai Siwaluh 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 40 Trani 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 41 Tritis 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 42 Banjaran Sari 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier No Daerah Irigasi DI Intensitas tanam Faktor K Pemberian air VII Prov. Jatim 1 Padas 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 2 Widodaren 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 3 Sorong Dua 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 4 Gorang Gareng 200 0,50 – 0,30 Gilir giring 5 Trinil 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 6 Pulung 300 1,00 – 0,70 Secara penuh lxii 7 Koplang 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 8 Kedung Celeng 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 9 Padan Paju 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 10 Sungkur 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 11 Kenong Rejo 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 12 Bedilan 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 13 Rejo Mulyo 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 14 Karang Jati 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 15 Bondot 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 16 Kepuh Ijo 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 17 Bulu Bleneg 200 0,50 – 0,30 Gilir giring 18 Ngentep 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 19 Kebon Agung 300 1,00 – 0,70 Secara penuh VIII Prov. Bali 1 Merta Kara 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 2 Pangyangan 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 3 Sombang 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 4 Pangkung Jaka 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 5 Sari Kuning 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 6 Mekundi 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 7 Yeh Aye 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 8 Palasari 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 9 Suka Maju 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 10 Sembual 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 11 Martapura 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 12 Canggu 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 13 Gelar 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 14 Yeh Buah 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 15 Madeli 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 16 Bayu 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 17 Banyu Biru III 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 18 Melasti 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 19 Mambal 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 20 Tungkub 300 1,00 – 0,70 Secara penuh No Daerah Irigasi DI Intensitas tanam Faktor K Pemberian air IX Prov. Sulteng 1 Gumbasa 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier X Prov. Maluku 1 Kairatu I 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 2 Kairatu II 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 3 Way Bini 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 4 Way Lata 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 5 Way Geren 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 6 Way Meten 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 7 Way Plan 300 1,00 – 0,70 Secara penuh lxiii 8 Grendeng 300 1,00 – 0,70 Secara penuh XI Prov. Papua 1 Serui 200 0,50 – 0,30 Gilir giring 2 Merauke 200 0,50 – 0,30 Gilir giring XII Prov. Kalsel 1 Telaga langsat 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 2 Binuang 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 3 DR Jejangkit 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 4 DR Belanti 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 5 Riam Kanan 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 6 Kahakan 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 7 Jaro Atas 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 8 Tundakan 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 9 Polde Alabio 300 1,00 – 0,70 Secara penuh 10 Batu Mandi 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier 11 Haruan Dayak 250 0,70 – 0,50 Giliran tingkat petak tersier Sumber : Dinas PU Provinsi dan Dinas PU Kabupaten, Balai PSDA Wilayah Sungai 2008 dan Balitbang Sumber Daya Air Departemen PU 2002.

2.1.8 Sistem Golongan