Model Pengukuran outer model

xvii

4.6 Hasil Analisis SEM

4.6.1 Model Pengukuran outer model

Penelitian ini terdiri 5 lima varibel laten; Perilaku Masyarakat PM, Pelayanan Air Irigasi PAI, Kondisi Fisik Jaringan Irigasi KFJ, Partisipasi Pengelolaan Irigasi PPI, Pengelolaan Jaringan Irigasi PJI. Setiap variabel laten mempunyai 5 lima indikator, sehingga secara keseluruhan terdapat 25 dua puluh lima indikator atau variabel manifest dan variabel laten dengan first order factor. Adapun hasil keseluruhan untuk 5 lima Pola setelah diolah menggunakan component based SEM dengan program PLS Partial Least Square sebagai berikut : a Hasil model dengan Pola I Kombinasi PP Perda dengan Kearifan Lokal untuk 12 Provinsi secara keseluruhan setelah diolah menggunakan component based SEM dengan sorfware Smart PLS dapat di periksa seperti pada Gambar 4.4 dan Gambar 4.5 di bawah ini. xviii 0,744 0,840 0,827 0,622 0,695 0,911 0,825 0,749 0,882 0,783 0,876 0,866 0,733 0,735 0,748 0,797 0,828 0,767 0,641 0,853 0,809 0,798 0,859 0,839 0,550 0,475 0,165 0,367 0,663 0,436 0,373 0,392 0,399 pai3 pai2 pai1 pai4 pai5 PAI KFJ kfj3 ppi3 ppi2 ppi1 ppi4 ppi5 PPI pm1 pm3 pm2 pm4 pm5 PM pji1 pji3 pji2 pji4 pji5 PJI kfj2 kfj1 kfj5 kfj4 Gambar 4.4 Model Penelitian Pola I - 12 Provinsi Semua Variabel Manifest 0,50 memenuhi syarat Berdasarkan uji unidimensionalitas dari konstruk dengan menilai convergent validity dari masing-masing indikator konstruk dan menurut Hair 1998 indikator dengan loading factor kurang dari 0,50 harus di drop dari analisis. Untuk Pola I - 12 Provinsi, ternyata dari 25 variabel manifest nilainya lebih besar dari 0,50 dengan hasil seperti pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Pola I – 12 Provinsi menunjukkan bahwa tidak ada pengurangan variabel manifest untuk masing-masing variabel konstruk. Hal ini disebabkan oleh nilai koefisien regresi antara variabel manifest dengan variabel konstruk 0,50 sehingga tidak ada yang di drop dari analisis. Hubungan langsung antar semua variabel konstruk mempunyai nilai koefisien regresi 0,50, kecuali xix PM Æ PPI mempunyai nilai koefisien regresi 0,663. Kemudian untuk hubungan tidak langsung PM ÆKFJÆPAI, PMÆPPIÆKFJÆPAI, PPIÆKFJÆPJI, PPIÆKFJÆPAIÆPJI, KFJÆPAIÆPJI, PMÆKFJÆPJI, PMÆPPIÆPJI, dan PMÆPAIÆPJI dikategorikan tidak signifikan karena nilai koefisien regresinya 0,50. O: 0,744 I B 0,741 O: 0,840 I B: 0,838 O: 0,827 I B: 0,825 O: 0,622 I B: 0,622 O: 0,695 I B: 0,693 O: 0,911 I B 0,911 O: 0,825 I B: 0,826 O: 0,749 I B: 0,749 O: 0,882 I B: 0,882 O: 0,783 I B: 0,782 O: 0,797 I B: 0,797 O: 0,828 I B: 0,827 O: 0,767 I B: 0,766 O: 0,641 I B: 0,637 O: 0,853 I B: 0,854 O: 0,809 I B: 0,808 O: 0,798 I B: 0,799 O: 0,859 I B: 0,859 O: 0,839 I B: 0,839 O: 0,550 I B: 0,550 O: 0,733 I B: 0,733 O: 0,735 I B: 0,734 O: 0,748 I B: 0,746 O: 0,876 I B: 0,876 O: 0,866 I B: 0,865 O: 0,475 I B: 0,483 O: 0,165 I B: 0,162 O: 0,367 I B: 0,368 O: 0,663 I B: 0,664 O: 0,393 I B: 0,395 O: 0,373 I B: 0,376 O: 0,399 I B: 0,393 O: 0,436 I B: 0,432 pai3 pai4 pai5 PAI KFJ kfj3 PPI PM pji1 pji3 pji2 PJI kfj2 kfj1 kfj5 kfj4 pai2 pai1 ppi3 ppi4 ppi5 ppi2 ppi1 pji5 pji4 pm2 pm4 pm1 pm3 pm5 Gambar 4.5 Model Penelitian Bootstrapping Pola I - 12 Provinsi Gambar 4.5 menunjukkan original sample estimated dan mean of subsamples. Selisih antara nilai original sample estimated dan nilai mean of subsamples kecil. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai prediksi reliable sahih. Pada analisis Bootstrapping Model dihasilkan T-Statistik α : 0,05 dan semua hasilnya memenuhi syarat dengan hasil seperti pada Gambar 4.5. O : Original sample estimated B : mean of subsamples Result for Outer Loading T-Statistik 1,96 α : 0,05 xx b Hasil model dengan Pola II Murni Kearifan Lokal – Provinsi Sulawesi Tengah setelah diolah secara keseluruhan menggunakan component based SEM dengan sorfware Smart PLS dapat di periksa seperti pada Gambar 4.6 dan Gambar 4.6 di bawah ini. 0,552 0,603 0,814 0,730 0,846 0,580 0,776 0,761 0,930 0,703 0,673 0,531 0,819 0,631 0,698 0,603 0,347 0,120 0,510 -0,106 0,170 -0,067 -0,077 0,551 pai2 pai1 pai4 pai5 PAI KFJ ppi3 ppi1 ppi4 ppi5 PPI pm1 pm2 pm3 pm5 PM pji3 pji5 PJI kfj1 kfj2 Gambar 4.6 Model Penelitian Pola II - Murni Kearifan Lokal – Provinsi Sulawesi Tengah Gambar 4.6 Pola II menunjukkan bahwa terdapat pengurangan variabel manifest untuk masing-masing variabel konstruk. Hal ini disebabkan oleh loading factor kurang dari 0,50 sehingga harus didrop dari analisis PM4, PAI4, KFJ3, KFJ4, KFJ5, PPI2, PJI1, PJI2, dan xxi PJI4. Jumlah variabel manifest untuk variabel konstruk PM, PAI, dan PPI sebanyak 4, sedangkan variabel manifest untuk variabel konstruk KFJ dan PJI sebanyak 2. Hubungan langsung variabel konstruk PM, PAI, KFJ, PPI, dan PJI dengan masing- masing variabel manifestnya setelah penge dropan mempunyai nilai 0,50, sudah sesuai dengan minimal skor yang disarankan. Hubungan langsung antar variabel konstruk pada Pola II dua yang mempunyai niai korelasi terbesar adalah PM dengan PPI. Dari hal ini, dapat dikatakan bahwa hubungan langsung yang signifikan antar variabel konstruk hanya PM ÆPAI. Kemudian untuk hubungan tidak langsung PMÆKFJÆPAI, PMÆPPIÆKFJÆPAI, PPIÆKFJÆPJI, PPIÆKFJÆPAIÆPJI, KFJÆPAIÆPJI, PMÆKFJÆPJI, PMÆPPIÆPJI, dan PMÆPAIÆPJI dikategorikan tidak signifikan karena nilai koefisien regresinya 0,50. xxii O: 0,552 I B: 0,638 O: 0,603 I B: 0,621 O: 0,814 I B: 0,851 O: 0,730 I B: 0,692 O: 0,846 I B: 0,799 O: 0,580 I B: 0,491 O: 0,776 I B: 0,735 O: 0,761 I B: 0,785 O: 0,703 I B: 0,658 O: 0,673 I B: 0,526 O: 0,531 I B: 0,693 O: 0,819 I B: 0,728 O: 0,631 I B: 0,684 O: 0,698 I B: 0,754 O: 0,930 I B: 0,848 O: 0,603 I B: 0,720 O: 0,347 I B: 0,468 O: 0,120 I B: 0,097 O: 0,510 I B: 0,532 O: -0,067 I B: -0,145 O: 0,170 I B: 0,181 O: -0,077 I B: -0,159 O: -0,106 I B: 0,051 O: 0,551 I B: 0,564 pai4 pai5 PAI KFJ PPI PM pji3 PJI kfj1 pai2 pai1 ppi4 ppi5 ppi2 ppi1 pji5 pm2 pm4 pm1 pm5 kfj2 O : Original sample estimated B : mean of subsamples Result for Outer Loading T-Statistik 1,96 α : 0,05 Gambar 4.7 Model Penelitian Bootstrapping Pola II - Murni Kearifan Lokal – Provinsi Sulawesi Tengah Gambar 4.7 Pola II menunjukkan besaran nilai original sample estimated dan mean of subsamples. Dari Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa nilai original sample estimated dengan mean of subsamples mempunyai selisih nilai kecil, artinya nilai prediksi reliable sahih. c Hasil model dengan Pola III Murni PPPerda - Provinsi, Banten, DKI, DIY, Papua, dan Kalimantan Selatan setelah diolah secara keseluruhan menggunakan component based SEM dengan xxiii sorfware Smart PLS dapat di periksa seperti pada Gambar 4.8 dan Gambar 4.9 di bawah ini. 0,817 0,889 0,878 0,539 0,607 0,873 0,582 0,903 0,892 0,900 0,914 0,877 0,837 0,891 0,608 0,507 0,898 0,924 0,912 0,833 0,921 0,367 0,118 0,463 0,727 0,492 0,246 0,427 0,535 pai3 pai2 pai1 pai4 pai5 PAI KFJ kfj3 ppi2 ppi1 ppi3 ppi4 PPI pm1 pm2 pm3 pm5 PM pji1 pji3 pji2 pji4 pji5 PJI kfj2 kfj5 Gambar 4.8 Model Penelitian Pola III - Murni PPPerda - Prov, Banten, DKI, DIY, Papua, dan Kalsel Gambar 4.8 Pola III menunjukkan bahwa loading factor yang kurang dari 0,50 harus di drop dari analisis PM4, KFJ1, KFJ4, dan PPI5. Jumlah variabel manifest untuk variabel konstruk KFJ sebanyak 3; PM, PAI, dan PPI sebanyak 4; PJI sebanyak 5. Hubungan langsung variabel konstruk PM, PAI, KFJ, PPI, dan PJI dengan masing-masing variabel manifestnya untuk Gambar 4.8 Pola III - Murni PPPerda - Provinsi, Banten, DKI, DIY, Papua, dan Kalimantan Selatan mempunyai nilai koefisien regresi yang cukup tinggi 0,50. Hubungan langsung antar variabel konstruk mempunyai loading factor 0,50 sehingga dikatakan hubungan antar variabel konstruk tidak signifikan, kecuali hubungan langsung antar variabel konstruk KFJÆPAI 0,50, xxiv Kemudian hubungan tidak langsung PMÆPAIÆPJI, PMÆKFJÆPJI, dan PMÆPPIÆPJI mempunyai nilai koefisien regresi 0,50 sehingga dikatakan hubungan tidak langsung antar variabel konstruk tidak signifikan. O: 0,817 I B 0,821 O: 0,889 I B: 0,885 O: 0,878 I B: 0,880 O: 0,539 I B: 0,530 O: 0,607 I B: 0,604 O: 0,873 I B: 0,877 O: 0,582 I B: 0,561 O: 0,603 I B: 0,906 O: 0,892 I B: 0,892 O: 0,797837 I B: 0,843 O: 0,891 I B: 0,890 O: 0,608 I B: 0,604 O: 0,507 I B: 0,521 O: 0,898 I B: 0,901 O: 0,924 I B: 0,922 O: 0,912 I B: 0,912 O: 0,833 I B: 0,830 O: 0,921 I B: 0,922 O: 0,877 I B: 0,876 O: 0,900 I B: 0,905 O: 0,914 I B: 0,916 O: 0,367 I B: 0,369 O: 0,118 I B: 0,134 O: 0,463 I B: 0,481 O: 0,727 I B: 0,727 O: 0,427 I B: 0,427 O: 0,246 I B: 0,232 O: 0,535 I B: 0,535 O: 0,492 I B: 0,504 pai3 pai4 pai5 PAI KFJ kfj3 PPI PM pji1 pji3 pji2 PJI kfj2 kfj5 pai2 pai1 ppi3 ppi4 ppi2 ppi1 pji5 pji4 pm2 pm3 pm1 pm5 O : Original sample estimated B : mean of subsamples Result for Outer Loading T-Statistik 1,96 α : 0,05 Gambar 4.9 Model Penelitian Bootstrapping Pola III - Murni PPPerda - Prov, Banten, DKI, DIY, Papua, dan KalSel Gambar 4.9 Pola III - Murni PPPerda - Provinsi, Banten, DKI, DIY, Papua, dan Kalimantan Selatan menunjukkan nilai original sample estimated dengan mean of subsamples. Selisih nilai original sample xxv estimated dengan nilai mean of subsamples kecil. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai prediksi reliable sahih. d Hasil model dengan Pola IV Dominan PPPerda - Provinsi Jabar, Jateng, Jatim, dan Maluku setelah diolah secara keseluruhan menggunakan component based SEM dengan sorfware Smart PLS dapat di periksa seperti pada Gambar 4.10 dan Gambar 4.10 di bawah ini. 0,574 0,714 0,684 0,681 0,607 0,850 0,722 0,713 0,725 0,825 0,827 0,704 0,796 0,548 0,737 0,689 0,762 0,761 0,601 0,720 0,603 0,590 0,794 0,758 0,593 0,413 0,110 0,400 0,431 0,314 0,361 0,309 0,268 pai3 pai2 pai1 pai4 pai5 PAI KFJ kfj3 ppi3 ppi2 ppi1 ppi4 ppi5 PPI pm1 pm3 pm2 pm4 pm5 PM pji1 pji3 pji2 pji4 pji5 PJI kfj2 kfj1 kfj5 kfj4 Gambar 4.10 Model Penelitian Pola IV - Dominan PPPerda – Prov. Jabar, Jateng, Jatim, dan Maluku Gambar 4.10 Pola IV - Dominan PPPerda – Prov. Jabar, Jateng, Jatim, dan Maluku menunjukkan tidak terdapat pengurangan variabel manifest untuk masing-masing variabel konstruk. Oleh karena nilai xxvi loading factor tidak ada yang kurang dari 0,50 sehingga dari analisis tidak ada yang di drop. Jumlah variabel manifest untuk masing-masing variabel konstruk PM, PAI, KFJ, PPI dan PJI adalah sebanyak 5. Hubungan langsung variabel konstruk PM, PAI, KFJ, PPI, dan PJI dengan masing-masing variabel manifestnya mempunyai nilai koefisien regresi 0,50, diartikan sebagai hubungan variabel konstruk dengan variabel manifestnya signifikan. Oleh karena tidak terdapat penge dropan variabel manifest pada Pola IV maka hubungan variabel konstruk dengan semua variabel manifest untuk Pola IV lebih baik dibandingkan dengan Pola II dan III. Semua hubungan langsung variabel konstruk mempunyai nilai koefisien regresi 0,50, sehingga dikatakan hubungan langsung antar variabel konstruk tidak signifikan. Kemudian hubungan tidak langsung PMÆPAIÆPJI, PMÆKFJÆPJI, dan PMÆPPIÆPJI mempunyai nilai koefisien regresi 0,50, sehingga dikatakan hubungan tidak langsung antar variabel konstruk juga tidak signifikan. xxvii O: 0,574 I B 0,567 O: 0,714 I B: 0,701 O: 0,684 I B: 0,672 O: 0,681 I B: 0,678 O: 0,607 I B: 0,596 O: 0,850 I B 0,845 O: 0,722 I B: 0,727 O: 0,713 I B: 0,704 O: 0,725 I B: 0,725 O: 0,825 I B: 0,834 O: 0,689 I B: 0,672 O: 0,762 I B: 0,760 O: 0,761 I B: 0,758 O: 0,601 I B: 0,590 O: 0,720 I B: 0,708 O: 0,603 I B: 0,597 O: 0,590 I B: 0,576 O: 0,794 I B: 0,793 O: 0,758 I B: 0,751 O: 0,593 I B: 0,595 O: 0,796 I B: 0,796 O: 0,548 I B: 0,550 O: 0,737 I B: 0,734 O: 0,827 I B: 0,826 O: 0,704 I B: 0,698 O: 0,413 I B: 0,426 O: 0,110 I B: 0,130 O: 0,400 I B: 0,396 O: 0,431 I B: 0,445 O: 0,309I B: 0,293 O: 0,361 I B: 0,354 O: 0,268 I B: 0,266 O: 0,314 I B: 0,343 pai3 pai4 pai5 PAI KFJ kfj3 PPI PM pji1 pji3 pji2 PJI kfj2 kfj1 kfj5 kfj4 pai2 pai1 ppi3 ppi4 ppi5 ppi2 ppi1 pji5 pji4 pm2 pm4 pm1 pm3 pm5 O : Original sample estimated B : mean of subsamples Result for Outer Loading T-Statistik 1,96 α : 0,05 Gambar 4.11 Model Penelitian Bootstrapping Pola IV - Dominan PPPerda – Prov. Jabar, Jateng, Jatim, dan Maluku Gambar 4.11 menunjukkan nilai original sample estimated dengan mean of subsamples untuk Pola IV - Dominan PPPerda – Prov. Jabar, Jateng, Jatim, dan Maluku. Selisih nilai original sample estimated dengan nilai mean of subsamples kecil. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai prediksi reliable sahih . e Hasil model dengan Pola V Dominan Kearifan Lokal - Provinsi Sumatra Barat, dan Bali setelah diolah secara keseluruhan xxviii menggunakan component based SEM dengan sorfware Smart PLS dapat di periksa seperti pada Gambar 4.12 dan Gambar 4.13 di bawah ini. 0,792 0,741 0,838 0,704 0,666 0,908 0,851 0,647 0,917 0,938 0,689 0,828 0,789 0,704 0,699 0,502 0,530 0,693 0,767 0,714 0,506 0,588 0,555 0,696 0,654 0,336 0,392 0,018 0,275 0,323 0,445 0,419 0,507 pai3 pai2 pai1 pai4 pai5 PAI KFJ kfj3 ppi3 ppi2 ppi1 ppi4 ppi5 PPI pm1 pm3 pm2 pm4 pm5 PM pji1 pji3 pji2 pji4 pji5 PJI kfj2 kfj1 kfj5 kfj4 Gambar 4.12 Model Penelitian Pola V - Dominan Kearifan Lokal - Provinsi Sumatra Barat, dan Bali Gambar 4.12 Pola V - Dominan Kearifan Lokal - Provinsi Sumatra Barat, dan Bali menunjukkan tidak terdapat pengurangan variabel manifest untuk masing-masing variabel konstruk. Hubungan langsung variabel konstruk PM, PAI, KFJ, PPI, dan PJI dengan masing-masing variabel manifestnya mempunyai nilai koefisien regresi 0,50. Hubungan langsung antar variabel konstruk 0,50, kecuali KFJ Æ PAI yang mempunyai nilai koefisien regresi 0,50 sehingga dikatakan hubungan antara variabel konstruk KFJ dengan variabel konstruk PAI xxix signifikan. Kemudian hubungan tidak langsung PMÆPAIÆPJI, PMÆKFJÆPJI, dan PMÆPPIÆPJI mempunyai nilai koefisien regresi 0,50 sehingga dikatakan hubungan tidak langsung antar variabel konstruk tidak signifikan. O: 0,792 I B 0,759 O: 0,741 I B: 0,714 O: 0,838 I B: 0,844 O: 0,704 I B: 0,689 O: 0,666 I B: 0,594 O: 0,908 I B 0,890 O: 0,851 I B: 0,825 O: 0,647 I B: 0,600 O: 0,917 I B: 0,902 O: 0,938 I B: 0,929 O: 0,502 I B: 0,521 O: 0,530 I B: 0,455 O: 0,693 I B: 0,706 O: 0,767 I B: 0,748 O: 0,714 I B: 0,665 O: 0,506 I B: 0,443 O: 0,588 I B: 0,501 O: 0,555 I B: 0,519 O: 0,696 I B: 0,750 O: 0,654 I B: 0,576 O: 0,789 I B: 0,754 O: 0,704 I B: 0,726 O: 0,699 I B: 0,731 O: 0,689 I B: 0,698 O: 0,828 I B: 0,825 O: 0,336 I B: 0,287 O: 0,392 I B: 0,371 O: 0,018 I B: 0,065 O: 0,275 I B: 0,406 O: 0,419I B: 0,424 O: 0,445 I B: 0,473 O: 0,507 I B: 0,542 O: 0,323 I B: 0,397 pai3 pai4 pai5 PAI KFJ kfj3 PPI PM pji1 pji3 pji2 PJI kfj2 kfj1 kfj5 kfj4 pai2 pai1 ppi3 ppi4 ppi5 ppi2 ppi1 pji5 pji4 pm2 pm4 pm1 pm3 pm5 O : Original sample estimated B : mean of subsamples Result for Outer Loading T-Statistik 1,96 α : 0,05 Gambar 4.13 Model Penelitian Bootstrapping Pola V - Dominan Kearifan Lokal - Provinsi Sumatra Barat, dan Bali xxx Gambar 4.13 Pola V - Dominan Kearifan Lokal - Provinsi Sumatra Barat, dan Bali menunjukkan nilai original sample estimated dengan mean of subsamples. Selisih nilai original sample estimated dengan nilai mean of subsamples kecil. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai prediksi reliable sahih.

4.6.2 Pengujian Convergent