Perbandingan Respon Struktur Hasil Analisis

e. Simpangan Antar Lantai Akibat Gempa Parkfield Tabel 4.28 Simpangan Antar Lantai Akibat Gempa Parkfield Pada Struktur Tidak Beraturan dengan Sudut Dalam 40 Tinggi Perpindahan Akibat Perpindahan yang Simpangan Simpangan antar Rasio Simpangan Lantai Li Gaya Gempa δe Diperbesar δ antar lantai Δ lantai ijin Δ a KET Antar Lantai Δ iLi mm mm mm mm mm 8 4000 78,34 430,90 33,21 80 OK 0,83 7 4000 72,31 397,68 62,01 80 OK 1,55 6 4000 61,03 335,68 59,47 80 OK 1,49 5 4000 50,22 276,20 71,53 80 OK 1,79 4 4000 37,21 204,67 65,03 80 OK 1,63 3 4000 25,39 139,64 62,92 80 OK 1,57 2 4000 13,95 76,71 49,90 80 OK 1,25 1 4000 4,87 26,81 26,81 80 OK 0,67

4.8 Perbandingan Respon Struktur Hasil Analisis

Dengan hasil kontrol yang telah memenuhi syarat, kemudian dapat dilihat perbandingan respons struktur hasil analisis statik ekivalen dan analisis time history yang telah dilakukan pada struktur beraturan dengan sudut dalam 10, dan struktur tidak beraturan dengan sudut dalam 40 sebagai berikut.

4.8.1 Perpindahan

Displacement Perbandingan displacement pada struktur beraturan dengan sudut dalam 10 dan struktur tidak beraturan dengan sudut dalam 40 dengan analisis statik ekivalen dan analisis time history dapat dilihat pada tabel 4.29 dan tabel 4.30 berikut. Tabel 4.29 Perbandingan Displacement Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Beraturan dengan Sudut Dalam 10 Lantai Perpindahan Displacement Statik Ekivalen mm Imp Parachute mm Imperial valley mm Loma coralito mm Parkfield mm 8 50,09 41,35 43,00 40,40 39,23 7 46,65 38,62 40,22 37,85 36,10 6 40,17 33,49 34,92 32,95 31,98 5 33,61 28,26 29,44 27,87 27,62 4 25,62 21,76 22,62 21,50 21,73 3 18,16 15,56 16,14 15,40 15,73 2 10,45 9,02 9,36 8,95 9,15 1 3,97 3,44 3,59 3,44 3,49 Tabel 4.30 Perbandingan Displacement Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Tidak Beraturan dengan Sudut Dalam 40 Lantai Perpindahan Displacement Statik Ekivalen mm Imp Parachute mm Imperial valley mm Loma coralito mm Parkfield mm 8 75,72 80,41 74,01 69,24 78,34 7 70,82 75,35 67,74 65,03 72,31 6 61,17 65,33 56,59 56,69 61,03 5 51,36 55,14 46,63 48,10 50,22 4 39,11 42,13 35,26 37,09 37,21 3 27,47 29,54 25,03 26,28 25,39 2 15,31 16,42 14,23 14,76 13,95 1 5,29 5,66 5,00 5,10 4,87 Apabila nilai-nilai dari tabel 4.29 dan tabel 4.30 tersebut di plot ke grafik dapat dilihat lebih jelas perbandingan displacement dari ke dua struktur tersebut seperti berikut. Gambar 4.7 Perbandingan Displacement Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Beraturan dengan Sudut Dalam 10 Gambar 4.8 Perbandingan Displacement Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Tidak Beraturan dengan Sudut Dalam 40 Dari gambar 4.7 dapat dilihat bahwa pada struktur beraturan dengan sudut dalam 10 analisis statik ekivalen masih akurat digunakan, karena memiliki nilai displacement yang lebih besar dibandingkan dengan analisis time history, namun dari gambar 4.8 dapat dilihat bahwa pada struktur tidak beraturan dengan sudut dalam 40 analisis statik ekivalen sudah tidak akurat lagi digunakan, karena sebagian nilai displacement lebih kecil dibandingkan dengan analisis time history.

4.8.2 Rasio Simpangan Antar Lantai

Drift Ratio Perbandingan drift ratio pada struktur beraturan dengan sudut dalam 10 dan struktur tidak beraturan dengan sudut dalam 40 dengan analisis statik ekivalen dan analisis time history dapat dilihat pada tabel 4.31 dan tabel 4.32 berikut. Tabel 4.31 Perbandingan Drift Ratio Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Beraturan dengan Sudut Dalam 10 Lantai Rasio Simpangan Antar Lantai Drift Ratio Statik Ekivalen Imp Parachute Imperial valley Loma coralito Parkfield 8 0,47 0,38 0,38 0,35 0,43 7 0,89 0,70 0,73 0,67 0,57 6 0,90 0,72 0,75 0,70 0,60 5 1,10 0,89 0,94 0,88 0,81 4 1,03 0,85 0,89 0,84 0,83 3 1,06 0,90 0,93 0,89 0,90 2 0,89 0,77 0,79 0,76 0,78 1 0,55 0,47 0,49 0,47 0,48 Tabel 4.32 Perbandingan Drift Ratio Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Tidak Beraturan dengan Sudut Dalam 40 Lantai Rasio Simpangan Antar Lantai Drift Ratio Statik Ekivalen Imp Parachute Imperial valley Loma coralito Parkfield 8 0,67 0,70 0,86 0,58 0,83 7 1,33 1,38 1,53 1,15 1,55 6 1,35 1,40 1,37 1,18 1,49 5 1,68 1,79 1,56 1,51 1,79 4 1,60 1,73 1,41 1,49 1,63 3 1,67 1,80 1,48 1,58 1,57 2 1,38 1,48 1,27 1,33 1,25 1 0,73 0,78 0,69 0,70 0,67 Apabila nilai-nilai dari tabel 4.31 dan tabel 4.32 tersebut di plot ke grafik dapat dilihat lebih jelas perbandingan drift ratio dari ke dua struktur tersebut seperti berikut. Gambar 4.9 Perbandingan Drift Ratio Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Beraturan dengan Sudut Dalam 10 Gambar 4.10 Perbandingan Drift Ratio Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Beraturan dengan Sudut Dalam 40 Dari gambar 4.9 dapat dilihat bahwa pada struktur beraturan dengan sudut dalam 10 analisis statik ekivalen masih akurat digunakan karena memiliki nilai drift ratio yang lebih besar dibandingkan dengan analisis time history, namun dari gambar 4.10 dapat dilihat bahwa pada struktur tidak beraturan dengan sudut dalam 40 analisis statik ekivalen sudah tidak akurat lagi digunakan, karena sebagian nilai drift ratio lebih kecil dibandingkan dengan analisis time history.

4.8.3 Momen Balok

Perbandingan momen balok pada struktur beraturan dengan sudut dalam 10 dan struktur tidak beraturan dengan sudut dalam 40 dengan analisis statik ekivalen dan analisis time history dapat dilihat pada tabel 4.33 dan tabel 4.34 berikut. Tabel 4.33 Perbandingan Momen Balok Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Beraturan dengan Sudut Dalam 10 Lantai Momen Balok Statik Ekivalen kgm Imp Parachute kgm Imperial valley kgm Loma coralito kgm Parkfield kgm 8 -3.726,37 -3.511,12 -4.176,68 -3.489,16 -3.826,94 7 -8.897,55 -7.789,12 -8.246,97 -8.041,79 -8.162,00 6 -12.912,48 -11.001,21 -11.349,64 -11.193,48 -12.004,99 5 -15.829,23 -13.479,42 -14.061,21 -13.595,37 -13.586,37 4 -17.986,07 -15.448,92 -16.159,88 -15.256,60 -14.986,60 3 -19.047,95 -16.569,53 -17.240,86 -16.390,51 -16.575,72 2 -19.090,98 -16.839,31 -17.370,71 -16.695,74 -17.106,07 1 -16.561,65 -14.720,24 -15.188,41 -14.652,48 -14.932,51 Tabel 4.34 Perbandingan Momen Balok Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Tidak Beraturan dengan Sudut Dalam 40 Lantai Momen Baloks Statik Ekivalen kgm Imp Parachute kgm Imperial valley kgm Loma coralito kgm Parkfield kgm 8 -3.424,89 -4.131,85 -4.464,63 -3.720,52 -3.929,17 7 -8.298,61 -8.694,76 -10.855,16 -8.094,91 -9.654,39 6 -12.155,07 -12.629,80 -13.618,33 -11.161,11 -13.425,26 5 -15.090,35 -15.696,71 -15.356,75 -13.837,13 -16.061,11 4 -16.810,04 -17.829,42 -15.678,62 -15.513,89 -17.277,03 3 -17.875,63 -19.122,98 -16.270,43 -16.826,85 -17.654,09 2 -16.736,02 -17.890,26 -15.420,71 -16.062,11 -15.632,51 1 -13.526,80 -14.322,86 -12.755,18 -13.099,33 -12.555,64 Apabila nilai-nilai dari tabel 4.33 dan tabel 4.34 tersebut di plot ke grafik dapat dilihat lebih jelas perbandingan momen balok dari kedua struktur tersebut seperti berikut. Gambar 4.11 Perbandingan Momen Balok Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Beraturan dengan Sudut Dalam 10 Gambar 4.12 Perbandingan Momen Balok Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Tidak Beraturan dengan Sudut Dalam 40 Dari gambar 4.11 dapat dilihat bahwa pada struktur beraturan dengan sudut dalam 10 analisis statik ekivalen masih akurat digunakan, karena memiliki nilai momen balok yang hampir seluruhnya lebih besar dibandingkan dengan analisis time history, namun dari gambar 4.12 dapat dilihat bahwa pada struktur tidak beraturan dengan sudut dalam 40 analisis statik ekivalen sudah tidak akurat lagi digunakan, karena memiliki banyak nilai momen balok yang lebih kecil dibandingkan dengan analisis time history.

4.8.4 Momen Kolom

Perbandingan momen kolom pada struktur beraturan dengan sudut dalam 10 dan struktur tidak beraturan dengan sudut dalam 40 dengan analisis statik ekivalen dan analisis time history dapat dilihat pada tabel 4.35 dan tabel 4.36 berikut. Tabel 4.35 Perbandingan Momen Kolom Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Beraturan dengan Sudut Dalam 10 Lantai Momen Kolom Statik Ekivalen kgm Imp Parachute kgm Imperial valley kgm Loma coralito kgm Parkfield kgm 8 4.523,05 4.259,06 5.448,51 4.089,38 4.850,37 7 12.073,83 6.930,03 7.306,69 5.925,91 8.049,03 6 13.180,00 11.136,71 11.354,78 9.492,44 11.234,46 5 14.757,03 12.120,35 13.005,23 10.155,97 11.845,12 4 18.179,26 15.290,78 16.214,05 12.910,87 15.541,42 3 18.106,20 15.183,89 16.202,62 12.691,89 15.762,55 2 21.820,38 18.719,68 19.643,20 15.669,18 19.369,03 1 31.928,78 27.846,27 29.054,54 22.742,21 28.241,25 Tabel 4.36 Perbandingan Momen Kolom Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Beraturan dengan Sudut Dalam 40 Lantai Momen Kolom Statik Ekivalen kgm Imp Parachute kgm Imperial valley kgm Loma coralito kgm Parkfield kgm 8 4.409,71 5.308,94 6.105,17 4.752,96 5.273,67 7 7.960,04 8.176,50 9.670,28 7.073,13 9.113,04 6 12.714,94 13.168,48 13.244,40 11.314,34 13.569,61 5 14.627,73 15.403,73 13.912,44 13.057,77 15.224,84 4 17.740,34 19.086,33 15.890,69 16.389,73 17.559,87 3 17.392,24 18.978,32 16.105,54 16.258,75 17.641,77 2 23.179,52 25.187,33 21.338,18 22.073,10 21.784,74 1 37.599,87 40.203,28 36.015,68 36.119,86 34.793,58 Apabila nilai-nilai dari tabel 4.35 dan tabel 4.36 tersebut di plot ke grafik dapat dilihat lebih jelas perbandingan momen kolom dari kedua struktur tersebut seperti berikut. Gambar 4.13 Perbandingan Momen Kolom Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Beraturan dengan Sudut Dalam 10 Gambar 4.14 Perbandingan Momen Kolom Analisis Statik Ekivalen dengan Analisis Time History pada Struktur Beraturan dengan Sudut Dalam 40 Dari gambar 4.13 dapat dilihat bahwa pada struktur beraturan dengan sudut dalam 10 analisis statik ekivalen masih akurat digunakan karena memiliki nilai momen kolom yang hampir seluruhnya lebih besar dibandingkan dengan analisis time history, namun dari gambar 4.14 dapat dilihat bahwa pada struktur tidak beraturan dengan sudut dalam 40 analisis statik ekivalen sudah tidak akurat lagi digunakan, karena memiliki banyak nilai momen kolom yang lebih kecil dibandingkan dengan analisis time history.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Perpindahan displacement dan rasio simpangan antar lantai drift ratio pada struktur beraturan dengan sudut dalam 10 pada analisis statik ekivalen masih memiliki nilai yang lebih besar bila dibandingkan dengan analisis time history, berbeda halnya dengan perpindahan displacement dan rasio simpangan antar lantai drift ratio pada struktur tidak beraturan dengan sudut dalam 40, dimana pada analisis statik ekivalen memiliki sebagian nilai yang lebih kecil bila dibandingkan dengan analisis time history . Dari peninjauan perpindahan dan rasio simpangan antar lantai tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis statik ekivalen masih akurat digunakan pada struktur beraturan dengan sudut dalam 10, tetapi tidak akurat apabila digunakan pada struktur tidak beraturan dengan sudut dalam 40. 2. Momen kolom pada struktur beraturan dengan sudut dalam 10 pada analisis statik ekivalen hampir seluruhnya memiliki nilai momen yang lebih besar bila dibandingkan dengan analisis time history, berbeda halnya dengan momen kolom pada struktur tidak beraturan dengan sudut dalam 40, dimana pada analisis statik ekivalen memiliki banyak nilai momen yang lebih kecil bila dibandingkan dengan analisis time history. Dari