Persamaan Diferensial Struktur Pada SDOF Persamaan Diferensial Struktur SDOF Akibat Base Motions

matriks redaman akan senada dengan matriks kekakuan. Selanjutnya Chopra 1995 mengatakan bahwa damping jenis ini secara fisik agak rasional, karena disipasi energi akan dikaitkan dengan deformasi antar tingkat. Deformasi atau simpangan antar tingkat banyak bergantung pada kekakuan dan banyak pernyataan telah disampaikan bahwa semakin besar simpangan struktur maka semakin besar pula potensi meredam energi.

3. Damping Proporsional dengan Massa dan Kekakuan Mass and Stiffness

Proportional Damping Menyadari bahwa dua jenis redaman di atas masih mempunyai kelemahan- kelemahan maka umumnya dipakai kombinasi antara ke dua jenis redaman tersebut. Kelemahan-kelemahan terletak pada nilai-nilai rasio redaman pada mode-mode lebih tinggi rasio redamannya menjadi sangat kecil dan sangat besar. Sebaliknya pada mode-mode yang rendah rasio redamannya menjadi kebalikannya. Dengan kenyataan ini dipakai kombinasi antar jenis redaman yang pertama dengan yang ke dua.

2.7 Persamaan Diferensial Struktur Pada SDOF

Struktur dengan derajat kebebasan tunggal SDOF hanya akan mempunyai satu koordinat yang diperlukan untuk menyatakan posisi massa pada saat tertentu yang ditinjau. q = tm F t k F t a S tru ktu r S D O F c M o d el M a tem a tik b M o d el F isik S tru ktu r S D O F m c d F ree B o d y D ia g ra m k c m F t F s F D F I Gambar 2.4 Pemodelan Struktur SDOF Sumber: Widodo 2001 Pada gambar 2.4.a tersebut tampak bahwa Ft adalah beban dinamik yaitu beban yang intensitasnya merupakan fungsi dari waktu. Sruktur seperti gambar 2.4.a kemudian digambar secara ideal seperti tampak pada gambar 2.4.b. Notasi m,c, dan k seperti yang tampak digambar tersebut berturut-turut adalah massa, koefisien redaman, dan kekakuan kolom. Pada gambar 2.4.c ditampilkan model matematik untuk struktur SDOF yang mempunyai redaman. Pada gambar tersebut bekerja sebuah gaya dinamik Ft. Apabila beban dinamik Ft seperti gambar 2.4.c bekerja ke arah kanan, maka akan terdapat perlawanan pegas, damper, dan gaya inersia. Gambar 2.4.d adalah gambar keseimbangan dinamik yang bekerja pada massa m. Gambar tersebut disebut free body diagram. Berdasarkan prinsip keseimbangan dinamik pada free body diagram tersebut dapat diperoleh hubungan dalam persamaan di bawah ini: F I +F D +F S =Ft 2.4 dimana : F I = m. ÿ F D = c. ý Fs = k.y 2.5 Yang mana F I, F D, F S berturut-turut adalah gaya inersia, gaya redam dan gaya pegas, sedangkan ÿ, ý, dan y berturut-turut adalah percepatan, kecepatan dan simpangan. Apabila persamaan 2.5 diatas disubstitusikan pada persamaan 2.4 maka akan diperoleh, m. ÿ + c. ý + k. y = Ft 2.6

2.8 Persamaan Diferensial Struktur SDOF Akibat Base Motions

Beban dinamik yang umum dipakai pada analisis struktur selain beban angin adalah beban gempa. Gempa bumi akan mengakibatkan permukaan tanah menjadi bergetar yang getarannya direkam dalam bentuk aselerogram. Tanah yamg bergetar akan menyebabkan semua benda yang berada di atas tanah ikut bergetar termasuk struktur bangunan. Dalam hal ini masih ada anggapan bahwa antara pondasi dan tanah pendukungnya bergerak secara bersamaan. Anggapan ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar karena tanah bukanlah material yang kaku yang mampu menyatu dengan pondasi. Kejadian yang sesungguhnya adalah bahwa antara pondasi dan tanah tidak akan bergerak secara bersamaan. Pondasi masih akan begerak horizontal relatif terhadap tanah yang mendukungnya. Keadaan seperti ini cukup rumit karena sudah mempertimbangkan pengaruh tanah k c M o d e l M a te m a tik b B e b a n G e m p a E fe k tif m c d F re e B o d y D ia g ra m -m ÿ b k c m k y c ý k c m y y 1 y b a S tru k tu r Id e a l y b m ÿ terhadap analisis struktur yang umumnya disebut soil structure in teraction analisis. Untuk menyusun persamaan diferensial gerakan massa akibat gerakan tanah maka anggapan diatas tetap dipakai yaitu tanah menyatu secara kaku dengan kolom atau kolom dianggap dijepit pada bawahnya. Pada kondisi tersebut ujung bawah kolom dan tanah dasar bergerak secara bersamaan. Hal tersebut dapat digambarkan seperti gambar 2.5. Gambar 2.5 Struktur SDOF akibat Base Motion Sumber: Widodo 2001 Berdasarkan free body diagram seperti pada gambar di atas, maka persamaan diferensial gerakan adalah, m. ÿ + c. ý + k. y = 0 2.7 Dimana ÿ, ý, dan y berturut-turut adalah percepatan, kecepatan dan simpangan absolut massa yang dihitung dari referensi awal. Dengan memakai hubungan antara percepatan dan simpangan absolut dengan kecepatan dan simpangan relatif pada percepatan tanah seperti berikut: y 1 = y b + y ý 1 = ý b + y 2.8 ÿ 1 = ÿ b +y Dimana yb adalah simpangan tanah dan y adalah simpangan massa relative terhadap fondasinya. Kemudian dengan melakukan substitusi persamaan 2.8 ke dalam persamaan 2.7, maka akan diperoleh persamaan berikut, m. ÿ + c. ý + k. y = - m . ÿ b 2.9 Ruas kanan pada persamaan 2.9 biasa disebut sebagai beban gempa efektif atau beban gerakan tanah efektif, yang seolah-olah menjadi gaya dinamik efektif yang bekerja pada elevasi lantai tingkat seperti pada gambar 2.5

2.9 Persamaan Diferensial pada Struktur MDOF