a Damping klasik Classical Damping
Sistem struktur memakai bahan yang sama, yang mempunyai rasio redaman damping ratio yang relatif kecil, dan struktur damping dijepit
didasarnya, maka sistem struktur tersebut mempunyai damping yang bersifat klasik classical damping. Damping dengan sistem ini akan
memenuhi kaidah kondisi orthogonal orthogonality condition.
b Damping Nonklasik Non Classical Damping
Suatu sistem struktur yang memakai bahan yang berlainan, dimana bahan-bahan yang bersangkutan mempunyai rasio redaman yang berbeda
secara signifikan, sehingga keduanya tidak bisa membangun redaman yang klasik.
Berdasarkan jenisnya, maka damping dapat dibedakan dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut.
1. Damping Proporsional terhadap Massa Mass Proportional Damping
Dalam hal ini suatu damping akan berbanding langsung dengan massa struktur. Apabila dipakai matriks massa diagonal, maka damping matriks juga
hanya pada diagonal saja. Chopra 1995 mengatakan bahwa damping jenis ini agak kurang rasional secara fisik karena massa hanya bersinggungan dengan
udara padahal redaman akibat ini relatif kecil dan bahkan kadang-kadang dapat diabaikan.
2. Damping
Proporsional dengan Kekakuan
Stiffness Proportional Damping
Redaman jenis ini merupakan fungsi dari kekakuan, artinya isian pada
matriks redaman akan senada dengan matriks kekakuan. Selanjutnya Chopra 1995 mengatakan bahwa damping jenis ini secara fisik agak rasional, karena
disipasi energi akan dikaitkan dengan deformasi antar tingkat. Deformasi atau simpangan antar tingkat banyak bergantung pada kekakuan dan banyak
pernyataan telah disampaikan bahwa semakin besar simpangan struktur maka semakin besar pula potensi meredam energi.
3. Damping Proporsional dengan Massa dan Kekakuan Mass and Stiffness
Proportional Damping
Menyadari bahwa dua jenis redaman di atas masih mempunyai kelemahan- kelemahan maka umumnya dipakai kombinasi antara ke dua jenis redaman
tersebut. Kelemahan-kelemahan terletak pada nilai-nilai rasio redaman pada mode-mode lebih tinggi rasio redamannya menjadi sangat kecil dan sangat besar.
Sebaliknya pada mode-mode yang rendah rasio redamannya menjadi kebalikannya. Dengan kenyataan ini dipakai kombinasi antar jenis redaman yang
pertama dengan yang ke dua.
2.7 Persamaan Diferensial Struktur Pada SDOF