Berat Lantai 8 Atap Beban Mati

e. Berat Lantai 7 Beban Mati

- Balok 30x60 cm = 0,3 x 0,48 x 4 x 188 x 2400 = 259.891,20 kg - Plat lantai 12 cm = 0,12 x 4 x 4 x 84 x 2400 = 387.072,00 kg - Kolom 40x40 cm = 0,4 x 0,4 x 6 x 105 x 2400 = 161.280,00 kg - Spesi lantai keramik t 2 cm = 4 x 4 x 1 x 84 x 42 = 56.448,00 kg - Penutup lantai keramik = 4 x 4 x 1 x 84x 24 = 32.256,00 kg - Plafond + penggantung = 4 x 4 x 1 x 84x 18 = 24.192,00 kg - M E = 4 x 4 x 1 x 84 x 20 = 26.880,00 kg + Total Beban Mati Lantai 7 = 948.019,20 kg Beban Hidup Beban hidup perkantoran = 4 x 4 x 1 x 99 x 250 = 336.000,00 Kg Total Beban Hidup Lantai 7 = 336.000,00 Kg Total beban mati dan beban hidup lantai 7 = 948.019,20 kg + 336.000,00 kg = 1.284.019,20 kg

f. Berat Lantai 8 Atap Beban Mati

- Balok 30x50 cm = 0,3 x 0,40 x 4 x 188 x 2400 = 216.576,00 kg - Plat lantai 10 cm = 0,10 x 4 x 4 x 84 x 2400 = 322.560,00 kg - Kolom 40x40 cm = 0,4x 0,4 x 6 x 105 x 2400 = 80.640,00 kg - Plafond + penggantung = 4 x 4 x 1 x 84x 18 = 24.192,00 kg - M E = 4 x 4 x 1 x 84 x 20 = 26.880,00kg + Total Beban Mati Lantai 8 = 670.848,00 kg Beban Hidup Beban hidup perkantoran = 4 x 4 x 1 x 99 x 100 = 336.000,00 kg Total Beban Hidup Lantai 8 = 134.400,00 kg Total beban mati dan beban hidup lantai 8 = 670.848,00 kg + 134.400,00 kg = 805.248,00 kg Untuk bangunan gedung perkantoran dengan sistem rangka pemikul momen khusus yang memiliki kategori resiko II dan faktor keuatamaan Ie 1, berdasarkan tabel 3.3, maka koefisien modifikasi respons Ra dari struktur        e DS s I R S C        e D s I R T S C 1        1 8 96 ,        1 8 0544 , 1 59 , tersebut adalah 8. Kemudian dapat dihitung periode getar fundamental sebagai berikut: T = C t h n x = 0,0466. H. 0,9 , dimana H= 32 m =1.0544 dt Untuk kota Padang diperoleh diperoleh spektrum respon desain dengan S DS = 0,96 g, sedangkan S D1 = 0,59 g. Dengan demikian koefisien beban dinamik Cs adalah sebagai berikut: = 0,12 Tetapi nilai CS tidak perlu diambil lebih besar dari, = 0,0699 Namun, nilai CS harus lebih besar dari, Cs = 0,044.S DS. Ie = 0,044. 0,96. 1 = 0,0422 5 , 0544 , 1 5 , 5 , 2 1 2     k 2772 , 1  k V h w h w Fx n i k i i k x x . 1    atau, Cs = 0,01 Dengan demikian Cs yang digunakan adalah 0,0699. Berat total bangunan adalah: Wt = W1+W2+W3+W4+W5+W6+W7+W8 = 11.290.262,40 kg Gaya geser dasar V = Cs . Wt = 0,0699 x 11.290.262,40 = 789.189,34 kg Berdasarkan SNI 1726 201x, mengingat nilai periode fundamental 0,5 detik T = 1,0544 2,5 detik, maka nilai k diperoleh melalui interpolasi berikut. Dengan diperoleh nilai k di atas, maka gaya horizontal statik ekivalen dapat dihitung dengan rumus berikut. Berikut hasil perhitungan gaya horizontal statik ekivalen yang bekerja pada tiap lantai, yang dapat ditabelkan sebagai berikut: Plat Lantai I 20 x 40 x 0,12 x 2.400 = 230.400 10 2.304.000 II 4 x 40 x 0,12 x 2.400 = 46.080 -2 -92.160 III 16 x 24 x 0,12 x 2.400 = 110.592 -12 -1.327.104 Balok I Hor 0,30 x 0,48 x 40 x 2.400 x 5 = 69.120 12 829.440 Ver 0,30 x 0,48 x 20 x 2.400 x 11 = 76.032 10 760.320 II Hor 0,30 x 0,48 x 40 x 2.400 x 1 = 13.824 -4 -55.296 Ver 0,30 x 0,48 x 4 x 2.400 x 11 = 15.206 -2 -30.413 III Hor 0,30 x 0,48 x 24 x 2.400 x 4 = 33.178 -14 -464.486 Ver 0,30 x 0,48 x 16 x 2.400 x 7 = 38.707 -12 -464.486 Kolom I 0,70 x 0,70 x 6 x 2.400 x 55 = 388.080 12 4.656.960 II 0,70 x 0,70 x 6 x 2.400 x 11 = 77.616 -4 -310.464 III 0,70 x 0,70 x 6 x 2.400 x 28 = 197.568 -14 -2.765.952 Beban mati I 20 x 40 x 354 = 283.200 10 2.832.000 tambahan dan II 4 x 40 x 354 = 56.640 -2 -113.280 beban hidup III 16 x 24 x 354 = 135.936 -12 -1.631.232 Ʃ 1.772.179 4.127.846 Statis Momen Kgm Jarak Pusat ke Sumbu X m Massa Kg Jenis Massa Tabel 4.4. Distribusi Horizontal Statik Ekivalen Struktur Tidak Beraturan dengan Sudut Dalam 40 Tingkat wi Hi wi.hi k Fi V kg m kg kg 8 atap 805.248,00 32 67.345.286,86 126.145,70 126.145,70 7 1.284.019,20 28 90.548.603,23 169.608,26 295.753,96 6 1.374.739,20 24 79.620.722,55 149.139,05 444.893,01 5 1.374.739,20 20 63.080.601,67 118.157,44 563.050,45 4 1.485.619,20 16 51.263.652,41 96.022,89 659.073,35 3 1.485.619,20 12 35.500.771,48 66.497,15 725.570,50 2 1.616.659,20 8 23.016.803,47 43.113,20 768.683,70 1 1.863.619,20 4 10.947.329,68 20.505,65 789.189,34 0,00 789.189,34 Ʃ 11.290.262,40 421.323.771,35 Gaya horizontal statik ekivalen tersebut akan bekerja pada pusat massa pada tiap lantai yang ada. Karena gedung dengan sudut dalam 40 tidak simetris, maka terlebih dahulu dicari pusat massa dari struktur sebagai berikut. Tabel 4.5 Ordinat Terhadap Sumbu - Y Struktur dengan Sudut Dalam 40 Plat Lantai I 20 x 40 x 0,12 x 2.400 = 230.400 II 4 x 40 x 0,12 x 2.400 = 46.080 III 16 x 24 x 0,12 x 2.400 = 110.592 -8 -884.736 Balok I Hor 0,30 x 0,48 x 40 x 2.400 x 5 = 69.120 Ver 0,30 x 0,48 x 20 x 2.400 x 11 = 76.032 II Hor 0,30 x 0,48 x 40 x 2.400 x 1 = 13.824 Ver 0,30 x 0,48 x 4 x 2.400 x 11 = 15.206 III Hor 0,30 x 0,48 x 24 x 2.400 x 4 = 33.178 -8 -265.421 Ver 0,30 x 0,48 x 16 x 2.400 x 7 = 38.707 -8 -309.658 Kolom I 0,70 x 0,70 x 6 x 2.400 x 55 = 388.080 II 0,70 x 0,70 x 6 x 2.400 x 11 = 77.616 III 0,70 x 0,70 x 6 x 2.400 x 28 = 197.568 -8 -1.580.544 Beban mati I 20 x 40 x 354 = 283.200 tambahan dan II 4 x 40 x 354 = 56.640 beban hidup III 16 x 24 x 354 = 135.936 -8 -1.087.488 Ʃ 1.772.179 -4.127.846 Jenis Massa Massa Kg Jarak Pusat ke Sumbu Y m Statis Momen Kgm Dari tabel di atas dapat dihitung ordinat sumbu y adalah: y = 4.127.846 1.772.179 = 2,330 m Tabel 4.6 Absis Terhadap Sumbu – X Struktur dengan Sudut Dalam 40 Dari tabel di atas dapat dihitung sumbu x adalah: y = -4.127.846 1.772.179 = -2,330 m Maka, koordinat pusat massa untuk struktur beraturan tidak beraturan dengan sudut dalam 40 adalah -2,330 m ; 2,330 m.

4.4.2. Gaya Gempa untuk Analisis Analisis Time History

Beban gempa yang digunakan dalam analisis time history diambil dari 4 rekaman catatan gempa yang telah disesuaikan dengan respon spektra desain Kota Padang dengan program sesimomatch. Keempat rekaman catatan gempa tersebut adalah gempa Imp Parachute, gempa Imperialvalley, gempa Lomacoralito, dan gempa Parkfield. Untuk setiap percepatan gempa pada interval waktu tertentu selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2. Berikut grafik percepatan gempa yang telah disesuaikan dengan respon spektra desain Kota Padang.

4.5 Kombinasi Pembebanan