Kategori desain seismik B Kategori desain seismik D sampai F

Tabel 3.5 Kategori desain seismik berdasarkan parameter respons percepatan pada perioda 1 detik Nilai S DS Kategori Resiko I atau II atau III IV S D1 0,067 A A 0,067 ≤ S D1 0,133 B C 0,133 ≤ S D1 0,20 C D 0,20 ≤ S D1 D D

3.4.7 Arah Pembebanan Seismik

Arah penerapan beban gempa yang digunakan dalam desain harus merupakan arah yang akan menghasilkan pengaruh beban paling kritis. Arah penerapan gaya gempa diijinkan untuk memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Kategori desain seismik B

Untuk struktur bangunan yang dirancang untuk kategori desain seismik B, gaya gempa desain diijinkan untuk diterapkan secara terpisah dalam masing-masing arah dari dua arah ortogonal dan pengaruh interaksi ortogonal diijinkan untuk diabaikan.

b. Kategori desain seismik C

Pembebanan yang diterapkan pada struktur bangunan yang dirancang untuk kategori desain seismik C harus, minimum, sesuai dengan persyaratan untuk kategori desain seismik B dan persyaratan pasal ini. Struktur yang mempunyai ketidakberaturan struktur horisontal Tipe 5 harus menggunakan salah satu dari prosedur berikut:

1. Prosedur kombinasi ortogonal

Struktur harus dianalisis menggunakan prosedur analisis gaya lateral ekivalen, prosedur analisis spektrum respons ragam, atau prosedur riwayat respons linier, dengan pembebanan yang diterapkan secara terpisah dalam semua dua arah ortogonal. Pengaruh beban paling kritis akibat arah penerapan gaya gempa pada struktur dianggap terpenuhi jika komponen dan fondasinya didesain untuk memikul kombinasi beban- beban yang ditetapkan berikut: 100 persen gaya untuk satu arah ditambah 30 persen gaya untuk arah tegak lurus; kombinasi yang mensyaratkan kekuatan komponen maksimum harus digunakan.

2. Penerapan serentak gerak tanah ortogonal.

Struktur harus dianalisis menggunakan prosedur riwayat respons linier atau prosedur riwayat respons nonlinier, dengan pasangan ortogonal riwayat percepatan gerak tanah yang diterapkan secara serentak.

c. Kategori desain seismik D sampai F

Struktur yang dirancang untuk kategori desain seismik D, E, atau F harus, minimum, sesuai dengan persyaratan katergori desain seismik C. Sebagai tambahan, semua kolom atau dinding yang membentuk bagian dari dua atau lebih sistem penahan gaya gempa yang berpotongan dan dikenai beban aksial akibat gaya gempa yang bekerja sepanjang baik sumbu denah utama sama atau melebihi 20 persen kuat desain aksial kolom atau dinding         6 , 4 , T T S S DS a T S S D a 1  DS D S S T 1 2 ,  DS D S S S T 1  harus didesain untuk pengaruh beban paling kritis akibat penerapan gaya gempa dalam semua arah.

3.4.8 Spektrum Respon Desain

Bila spektrum respons desain diperlukan dan prosedur gerak tanah dari spesifik-situs tidak digunakan, maka kurva spektrum respons desain harus dikembangkan dengan mengacu gambar 3.1 dan mengikuti ketentuan di bawah ini: 1. Untuk perioda yang lebih kecil dari T0 , spektrum respons percepatan desain, Sa , harus diambil dari persamaan; 3.5 2. Untuk perioda lebih besar dari atau sama dengan T0 dan lebih kecil dari atau sama dengan TS, spektrum respons percepatan desain, Sa, sama dengan SDS; 3. Untuk perioda lebih besar dari TS, spektrum respons percepatan desain, Sa, diambil berdasarkan persamaan: 3.6 Keterangan: - SDS adalah parameter respons spektral percepatan desain pada perioda pendek; - SD1 adalah parameter respons spektral percepatan desain pada perioda 1 detik; - T adalah perioda getar fundamental struktur. 3.7 3.8 x n t a h C T  Gambar 3.1. Spektrum Respon Desain Sumber : RSNI 03-1726-201x

3.4.9 Periode Fundamental Struktur T

Perioda fundamental struktur, T, dalam arah yang ditinjau harus diperoleh menggunakan properti struktur dan karateristik deformasi elemen penahan dalam analisis yang teruji. Perioda fundamental struktur, T, tidak boleh melebihi hasil koefisien untuk batasan atas pada perioda yang dihitung Cu dari tabel 3.6 dan perioda fundamental pendekatan, Ta, yangditentukan dari persamaan 3.9. Perioda fundamental pendekatan Ta, dalam detik, harus ditentukan dari persamaan berikut: 3.9 Keterangan: hn adalah ketinggian struktur, dalam m, di atas dasar sampai tingkat tertinggi struktur, dan koefisien Ct dan x ditentukan dari tabel 3.7. Ie xe Cd x δ δ .  Tabel 3.6. Koefisien untuk batas atas pada perioda yang dihitung Parameter percepatan respons Koefisien Cu ≥ 0,4 1,4 0,3 1,4 0,2 1,5 0,15 1,6 ≤0,1 1,7 Tabel 3.7. Nilai parameter perioda pendekatan Ct dan x Tipe Struktur Ct x Sistem rangka pemikul momen di mana rangka memikul 100 persen gaya gempa yang disyaratkan dan tidak dilingkupi atau dihubungkan dengan komponen yang lebih kaku dan akan mencegah rangka dari defleksi jika dikenai gaya gempa: Rangka baja pemikul momen 0,0724 a 0,8 Rangka beton pemikul momen 0,0466 a 0,9 Rangka baja dengan bresing eksentris 0,0731 a 0,75 Rangka baja dengan bresing terkekang terhadap tekuk 0,0731 a 0,75 Semua sistem struktur lainnya 0,0488 a 0,75

3.4.10 Penentuan dan Batasan Simpangan Antar Lantai

Penentuan simpangan antar lantai tingkat desain Δ harus dihitung sebagai perbedaan defleksi pada pusat massa di tingkat teratas dan terbawah yang ditinjau seperti gambar 3.2. Defleksi pusat massa di tingkat x δx harus ditentukan sesuai dengan persamaan berikut: 3.10 Tingkat 3 F 3 = gaya gempa desain tingkat kekuatan δe3 = perpindahan elastis yang dihitung akibat gaya gempa desain tingkat kekuatan δ3 = Cd.δe3I E = perpindahan yang diperbesar Δ 3 = δe3 – δe2Cd I E ≤a Tingkat 2 F 2 = gaya gempa desain tingkat kekuatan δe2 = perpindahan elastis yang dihitung akibat gaya gempa desain tingkat kekuatan δ2 = Cd.δe2I E = perpindahan yang diperbesar Δ 3 = δe2 – δe1Cd I E ≤a Tingkat 3 F 1 = gaya gempa desain tingkat kekuatan Δ e1 = perpindahan elastis yang dihitung akibat gaya gempa desain tingkat kekuatan δ1 = Cd.δe1I E = perpindahan yang diperbesar Δ 1 = δ1 ≤a Δ i = simpangan antar lantai Δ iLi = rasio simpangan antar lantai δ3 = perpindahan total Keterangan: - Cd adalah faktor pembesaran defleksi ; - δxe adalah defleksi pada lokasi yang disyaratkan yang ditentukan dengan analisis elastik; - Ie adalah faktor keutamaan gempa. Gambar 3.2. Penentuan Simpangan antar Lantai Sumber: RSNI 03-1726-201x Simpangan antar lantai tingkat desain Δ tidak boleh melebihi simpangan antar lantai tingkat ijin Δ a seperti didapatkan dari tabel 3.8 untuk semua tingkat. F 3 L3 F 2 F 1 L2 L1 δ3 δe3 δ2 δ1 δe2 δe1        e DS s I R S C Tabel 3.8. Simpangan antar lantai ijin Δ a Struktur Kategori risiko I atau II III IV Struktur, selain dari struktur dinding geser batu bata, 4 tingkat atau kurang dengan dinding interior, partisi, langit-langit dan sistem dinding eksterior yang telah didesain untuk mengakomodasi simpangan antar lantai tingkat. 0,025hsx 0,020hsx 0,015hsx Struktur dinding geser kantilever batu bata 0,010hsx 0,010hsx 0,010hsx Struktur dinding geser batu bata lainnya 0,007hsx 0,007hsx 0,007hsx Semua struktur lainnya 0,020hsx 0,015hsx 0,010hsx Keterangan: - hsx adalah tinggi tingkat di bawah tingkat x. 3.5 Analisis Statik Ekivalen 3.5.1 Gaya Geser Dasar Gempa V