Pembahasan Hasil Penelitian ANALISIS HASIL PENELITIAN

74 Tabel 4.7 Nilai Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate dimensi on0 1 ,762 a ,581 ,520 1,333 a. Predictors: Constant, Reputasi Auditor, Profitabilitas, Umur Obligasi, Likuiditas, Leverage, Produktivitas b. Dependent Variable: Peringkat Obligasi Sumber: Diolah dengan SPSS, 2013. Tabel 4.7 menunjukkan bahwa terjadi korelasi atau hubungan yang signifikan antara rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, produktivitas, umur obligasi, dan reputasi auditor sebagai variabel independen dan peringkat obligasi sebagai variabel dependen. Hal ini terlihat dari nilai R sebesar 0,762 atau 76,20 yang lebih besar dari 50. Nilai R Square diperoleh sebesar 0,581 yang berarti 58,10 variasi atau perubahan dalam peringkat obligasi dapat dijelaskan oleh rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, produktivitas, umur obligasi, dan reputasi auditor. Sisanya sebesar 41,90 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio leverage dan umur obligasi berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat dilihat dari t-test, dimana nilai t hitung variabel leverage diperoleh sebesar -4,232 dan nilai signifikansinya sebesar 0,000 dan variabel umur obligasi diperoleh nilai 3,638 dengan nilai signifikansinya yaitu 0,001. Sedangkan rasio likuiditas, 75 profitabilitas, produktivitas dan reputasi auditor secara parsial tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat dilihat dari t-test, dimana nilai t hitung variabel likuiditas diperoleh sebesar 0,303 dan nilai signifikansi sebesar 0,764; nilai t hitung variabel profitabilitas diperoleh sebesar 0,550 dan nilai signifikansi sebesar 0,585; nilai t hitung variabel produktivitas diperoleh sebesar 0,463 dan nilai signifikansi sebesar 0,646; nilai t hitung variabel reputasi auditor diperoleh sebesar 0,343 dengan nilai signifikansinya 0,734. Namun berdasarkan Uji F dapat dilihat bahwa semua variabel independen seperti rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, produktivitas, umur obligasi dan reputasi auditor berpengaruh signifikan secara bersama-sama atau simultan terhadap peringkat obligasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hasil penelitian ini secara statistik membukt ikan bahwa informasi rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, produktivitas, umur obligasi dan reputasi auditor merupakan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan khususnya bagi pihak PEFINDO dalam mengambil keputusan serta mengukur pengaruhnya terhadap peringkat obligasi perusahaan manufaktur. Penelitian ini setidaknya sudah memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh laporan keuangan terkhususnya rasio keuangan dan non keuangan terhadap peringkat obligasi suatu perusahaan di Indonesia. 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, produktivitas, umur obligasi dan reputasi auditor berpengaruh terhadap peringkat obligasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara parsial maupun simultan. Sampel penelitian sebanyak 16 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012, dimana sampel dipilih dengan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan antara lain : 1. Rasio likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi. Hal ini dapat dilihat dari t-test dimana nilai t hitung variabel likuiditas sebesar 0,303 dan nilai signifikansi sebesar 0,764 yang lebih besar dari tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa rasio likuiditas tidak dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan baik buruknya peringkat obligasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Magreta dan Nurmayanti 2009, Maharti 2011, Adrian 2011 dan Onji 2013, akan tetapi bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Linandarini 2010 yang menyatakan bahwa rasio likuiditas berpengaruh signifikan terhadap rating obligasi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 65 86

PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN JAMINAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 14 94

Dampak Rasio Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 8

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 11 97

ANALISIS PENGARUH KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Analisis Pengaruh Faktor Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2012 - 2014.

1 4 17

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Analisis Pengaruh Faktor Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2012

0 2 15

KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN NON JASA KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 111

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 2 22