Penerbit Obligasi Peringkat Obligasi

17 a. Obligasi dengan jangka waktu terbatas Limited Bonds, obligasi yang memiliki jangka waktu jatuh tempo untuk pengambilan hutang-hutangnya. b. Obligasi dengan jangka waktu tidak terbatas Unlimited Bonds, obligasi yang tidak dibatasi oleh jangka waktu tertentu untuk pengambilan hutangnya. Sementara jenis-jenis obligasi menurut Keown dkk. 2011:232 terbagi menjadi enam bahagian besar diantaranya sebagai berikut: 1. Surat hutang, istilah surat hutang debenture berlaku untuk semua hutang berjangka tanpa ada jaminan. 2. Obligasi subordinat, merupakan suatu obligasi yang pembayarannya menjadi subordinat atas obligasi lain pada saat perusahaan tidak mampu membayar hutang. 3. Obligasi hipotek, yaitu suatu obligasi yang dijamin dengan hak gadai atas properti riil dimana nilai dari properti riil lebih besar dibandingkan dengan obligasi hipotek yang diterbitkan. Hal ini memberikan para pemegang obligasi hipotek marjin keamanan jika terjadi penurunan atas nilai pasar properti yang dijaminkan. 4. Obligasi Euro, tidak berbeda banyak dengan jenis surat berharga lainnya. Secara sederhana, obligasi jenis ini adalah surat berharga obligasi yang dikeluarkan dinegara yang berbeda mata uangnya yang digunakan untuk menyatakan nilai obligasi tersebut. 5. Obligasi tanpa bunga dan nilai bunga terendah, merupakan suatu obligasi yang diterbitkan dengan diskon substansial atas nilai nominal obligasi tanpa membayar bunga atau membayar bunga yang sangat rendah. 6. Obligasi Junk-Bonds, merupakan hutang yang berisiko tinggi dengan peringkat obligasi yang rendah non-investment grade.

2.1.4.5 Penerbit Obligasi

Penerbit obligasi ini sangat luas sekali, hampir setiap badan hukum dapat menerbitkan obligasi, namun peraturan yang mengatur mengenai tata cara penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali. Penggolongan penerbit obligasi antara lain sebagai berikut: 1. Lembaga supranasional, seperti misalnya Bank Investasi Eropa European Investment Bank atau Bank Pembangunan Asia Asian Development Bank. 18 2. Pemerintah suatu negara menerbitkan obligasi pemerintah dalam mata uang negaranya maupun obligasi pemerintah dalam denominasi valuta asing yang biasa disebut dengan obligasi internasional sovereign bond. 3. Sub-sovereign, propinsi, negara atau otoritas daerah. Di Amerika dikenal sebagai obligasi daerah municipal bond. Di Indonesia dikenal sebagai Surat Utang Negara SUN. 4. Lembaga pemerintah. Obligasi ini biasa juga disebut agency bond, atau agencies. 5. Perusahaan yang menerbitkan obligasi swasta. 6. Special purpose vehicle adalah perusahaan yang didirikan dengan suatu tujuan khusus guna menguasai aset tertentu yang ditujukan guna penerbitan suatu obligasi yang biasa disebut Efek Beragun Aset.

2.1.4.6 Peringkat Obligasi

Peringkat merupakan sebuah pernyataan tentang keadaan penghutang dan kemungkinan apa yang bisa dan akan dilakukan sehubungan dengan hutang yang dimiliki. Dapat dikatakan bahwa peringkat mencoba mengukur risiko kegagalan, yaitu peluang emiten atau peminjam akan mengalami kondisi tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan Keown dkk, 2011:237. Informasi peringkat obligasi bertujuan untuk menilai kualitas kredit dan kinerja dari perusahaan penerbit. Peringkat ini dinilai sangat penting bagi investor karena dapat dimanfaatkan untuk memutuskan apakah obligasi tersebut layak untuk dijadikan investasi serta mengetahui tingkat risikonya. 19 Peringkat obligasi juga penting karena memberikan pernyataan yang informatif dan memberikan sinyal tentang probabilitas default hutang perusahaan. Peringkat hutang nantinya akan berfungsi membantu kebijakan publik untuk membatasi investasi spekulatif para investor institutional seperti bank, perusahaan-perusahaan asuransi dan dana pension. Berdasarkan definisi Peringkat PEFINDO adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Peringkat Obligasi berdasarkan PEFINDO Peringkat Keterangan IdAAA Merupakan peringkat tertinggi yang menggambarkan obligor memiliki kapasitas yang superior untuk memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran hutangnya relatif terhadap obligor Indonesia lainnya. IdAA Merupakan peringkat yang menggambarkan obligor memiliki kapasitas yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran hutangnya relatif terhadap obligor Indonesia lainnya. IdA Merupakan peringkat yang menggambarkan obligor memiliki kapasitas yang kuat untuk memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran hutangnya relatif terhadap obligor Indonesia lainnya. Bagaimanapun, sekuritas hutang ini lebih mudah terpengaruh terhadap perubahan kondisi ekonomi dibandingkan sekuritas hutang dengan rating yang lebih tinggi. IdBBB Merupakan peringkat yang menggambarkan obligor memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran hutangnya relatif terhadap obligor Indonesia lainnya. Bagaimanapun, perubahan kondisi ekonomi dianggap dapat melemahkan kapasitas obligor dalam memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran hutangnya. IdBB Merupakan peringkat yang menggambarkan obligor memiliki kapasitas yang agak lemah untuk memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran hutangnya relatif terhadap obligor Indonesia lainnya. Kapasitas obligor untuk memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran hutangnya mudah terpengaruh oleh ketidakpastian, atau perubahan kondisi bisnis, keuangan dan kondisi ekonomi lainnya. IdB Merupakan peringkat yang menggambarkan obligor memiliki kapasitas yang lemah untuk memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran hutangnya relatif terhadap obligor 20 Indonesia lainnya. Walaupun obligor kini memiliki kapasitas untuk memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran hutangnya, adanya perubahan kondisi kondisi bisnis, keuangan dan kondisi ekonomi lainnya dapat melemahkan kapasitas atau willingness pemenuhan kewajiban obligor tersebut. IdCCC Merupakan peringkat yang menggambarkan obligor memiliki kapasitas yang sangat lemah dan rentan untuk tidak memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran hutangnya relatif terhadap obligor Indonesia lainnya. IdD Merupakan peringkat yang menggambarkan obligor tidak memiliki kapasitas untuk memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran hutangnya relatif terhadap obligor Indonesia lainnya. Dengan kata lain obligor dalam kondisi default. Pada peringkat dari idAA sampai idB dapat dimodifikasi menggunakan notasi plus + atau minus - untuk menunjukkan kekuatan relatif dalam kategori peringkat tersebut. Sumber: PEFINDO

2.1.4.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 65 86

PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN JAMINAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 14 94

Dampak Rasio Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 8

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 11 97

ANALISIS PENGARUH KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Analisis Pengaruh Faktor Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2012 - 2014.

1 4 17

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Analisis Pengaruh Faktor Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2012

0 2 15

KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN NON JASA KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 111

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 2 22