Uji Autokorelasi Uji Hipotesa

52

3.6.1.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya t-1. Secara sederhana, analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya Sunjoyo dkk, 2013:73. Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series runtut waktu dan tidak diperlukan pada data cross section seperti pada kuesioner dimana pengukuran dilakukan secara serempak dan bersamaaan. Model regresi pada penelitian di Bursa Efek Indonesia yang periodenya lebih dari satu tahun biasanya memerlukan uji autokorelasi. Beberapa uji statistik yang sering dipergunakan adalah uji Durbin-Watson, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Angka D-W di bawah -2 berarti ada ditemukan autokorelasi positif 2.Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada ditemukan autokorelasi. 3. Angka D-W di atas +2 berarti ada ditemukan autokorelasi negatif

3.6.1.5 Uji Hipotesa

Pengujian hipotesa dilakukan untuk menguji kemampuan variabel independen rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, produktivitas, umur obligasi dan reputasi auditor dalam mempengaruhi variabel dependen yaitu peringkat obligasi, dapat menggunakan alat analisa statistik berupa uji t dan uji F. 1. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara individu atau parsial variabel independen mempunyai pengaruh terhadap peringkat obligasi, dengan asumsi 53 variabel independen lainnya konstan. Dasar pengambilan keputusan adalah: Ho ditolak atau Ha diterima jika nilai signifikan t atau p value 5. H 1 : rasio likuiditas, H 2 : rasio leverage, H 3 : rasio profitabilitas, H 4: rasio produktivitas, H 5: umur obligasi, dan H 6: Ho diterima apabila t hitung t table reputasi auditor diuji masing-masing dengan menggunakan uji-t, dalam hal ini adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : Ha diterima apabila t hitung t table 2. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, produktivitas, umur obligasi dan reputasi auditor secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap peringkat obligasi. Dasar pengambilan keputusan adalah: Ho akan ditolak atau Ha diterima jika nilai signifikansi F5 . Data analisis dengan model regresi berganda sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 Keterangan : + e Y : Peringkat obligasi bonds rating X 1 X : Rasio likuiditas 2 X : Rasio leverage 3 X : Rasio profitabilitas 4 X : Rasio produktivitas 5 : X Umur obligasi maturity 6 : α : Konstanta Reputasi auditor β 1 , β 2 , β 3, β 4 , β 5, β 6, e : Error tingkat kesalahan : Koefisien Regresi 54

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari internet melalui situs www.idx.co.id dan www.pefindo.com

4.2 Analisis Statistik Deskriptif

. Data yang digunakan merupakan data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang dipublikasikan setelah diaudit oleh auditor independen pada tahun 2010-2012. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 18. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, diperoleh 16 perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria dan menjadi sampel dalam penelitian ini selama periode tahun 2010-2012. Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, median, variance, serta standar deviasi data yang digunakan dalam penelitian. Dimana komponen-komponen statistik deskriptif dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Nilai rata-rata mean adalah jumlah seluruh angka pada data yang dibagi dengan jumlah data yang ada, 2. Median adalah nilai tengah data setelah data tersebut diurutkan dari angka terkecil ke angka tertinggi,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 65 86

PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN JAMINAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 14 94

Dampak Rasio Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 8

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 11 97

ANALISIS PENGARUH KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Analisis Pengaruh Faktor Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2012 - 2014.

1 4 17

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Analisis Pengaruh Faktor Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2012

0 2 15

KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN NON JASA KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 111

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 2 22