.Differential Scanning Calorimetry DSC

lemak diukur dengan alat dilatometri. Dilatasi lemak ini memberikan suatu petunjuk perbandingan antara lemak padat dan lemak cair dalam sampel semi padat Hamilton, 1986. Pada sistem pengukuran BS British Standart, dilatasi diukur dalam satuan mm 3 gr lemak dengan nilai range dari 10 untuk minyak cair sempurna hingga 2000- 2500 untuk lemak padat Hamilton and Rossell,1986.

2.8.2 .Differential Scanning Calorimetry DSC

DSC telah diusulkan sebagai alternatif yang mungkin untuk menggantikan dilatometri akan tetapi hasil DSC dipengaruhi oleh panas penggabungan, kecepatan kristalisasi dan peleburan ukuran sampel. Che Man dan Swe 1997 menggunakan DSC untuk memonitor penyebab dari kristalisasi yang bermutu rendah dari batch palm oil yang gagal. Mereka menemukan bahwa termogram pendinginan dari palm oil dari batch yang gagal berbeda dari kristalisasi yang bagus. Mereka menunjukkan bahwa temperatur dan waktu pemanasan adalah berpengaruh pada termogram, dan menunjukkan korelasi antara termogram dan pembentukan kristal yang terjadi. Pemanasan atau pendinginan dan massa sampel juga mempengaruhi profil dari DSC termogram palm oil dan palm kernel oil yang telah dilaporkan beberapa peneliti Haryati et. al. 1998 juga mendapatkan bahwa profil DSC juga bisa digunakan untuk menentukan sifat dari minyak-minyak lain seperti titik lebur, titik keruh, dan bilangan iodin. 2.8.3.Pulsed NMR Kandungan lemak padat adalah suatu ukuran dari sejumlah padatan yang ada dalam lemak dan diukur sebagai perbandingan jumlah proton cair yang ada pada temperatur tertentu, yang diberikan dengan jumlah total proton dalam suatu sampel. Dengan mengukur signal pada dua waktu yang berbeda maka persen lemak padat dapat ditentukan. Berdasarkan prinsip ini telah diperkenalkan spektrometer Pulsa NMR resolusi rendah yang dirancang untuk analisa lemak. Pulsed NMR banyak digunakan untuk menentukan jumlah kandungan minyak dalam biji-bijian dan produk bahan Universitas Sumatera Utara makanan. Pemakaian pulsed NMR dalam analisa lemak yaitu dengan penentuan kandungan lemak padat. Pulsed NMR memberikan pengukuran yang langsung dari padatan yang terdapat di dalam lemak yang diukur dibawah temperatur 40 o C Hamilton, 1986. Fraksi dari fase padat yang diukur dengan pulsed NMR dapat didefenisikan sebagai perbandingan jumlah proton-proton fase padat dengan jumlah proton-proton dalam sampel. Tidak ada koreksi yang dibuat untuk membedakan proton antara fase padat dan fase cair. Nilainya dinyatakan dalam persentase, yang selalu disertai dengan penentuan temperatur. Jika suatu sampel yang mengandung proton ditempatkan dalam suatu medan magnet yang sangat kuat, proton-proton bersifat seperti magnet batang yang sangat kecil dan cenderung searah dengan arah medan. Bila medan yang kedua digunakan dalam bentuk pulsa gelombang radio, penjajaran dapat diubah 90 . Energi yang diserap oleh proton-proton memberikan gaya dorong untuk proses istirahat tertentu yang memungkinkan energi berubah antara proton-proton mereka sendiri atau antara proton-proton dengan kisi-kisi Silalahi, 2002.

2.9. Kromatografi Gas