daerah simalungun seperti Kota Pematang Siantar, dan sebagian lagi hasil dari pertanian itu guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3.3 Sarana dan Prasarana Kabupaten Simalungun
3.3.1 Kondisi Jalan
Infrastruktur jalan merupakan sarana yang sangat vital untuk memperlancar arus transportasi, dengan semakin lancar arus transportasi maka akan mendorong
pertumbuhan ekonomi masyarakat suatu daerah. Bila dilihat kumulatif panjang jalan Kabupaten Simalungun adalah 2.863,24 km, terdiri dari jalan Negara 90,09 km, jalan
provinsi 178,32 km, jalan kabupaten 2.222,01 km, dan jalan desa sepanjang 372,73 km. Panjang jalan yang dikelola sepenuhnya oleh Pemerintah kabupaten Simalungun
adalah 2.222,01 km dengan kondisi baik 635,82 km, sedang 651,52 km, rusak 460,73 km dan rusak berat 473,95 km, sementara dilihat dari jenis permukaan jalan diaspal
sepanjang 1.560,29 kerikil 355,62 km dan tanah 304,10 km. Sedangkan menurut kelas jalan, sebagian besar jalan di kabupaten simalungun adalah berklasifikasi III C.
lihat tabel 3:3.
Tabel 3:3 Kondisi dan Panjang Jalan Kabupaten Simalungun
Tahun 2013-2014
No Kondisi jalan
Panjang Jalan 2013
2014
1 Baik
606,15 635,82
2 Sedang
938,02 651,52
3 Rusak
542,58 460,73
4 Rusak Berat
135,26 473,95
JumlahTotal
2222,01 2222,01
Sumber : BPS, Simalungun Dalam Angka 2015.
3.3.2 Angkutan Laut
Jumlah kunjungan kapal pada 4 empat dermaga yang dimiliki Kabupaten Simalungun yaitu Dermaga Parapat sebanyak 10.100 kunjungan, Dermaga Tigaraja
30.979 kunjungan. Dermaga Haranggaol 5.572 kunjungan dan Dermaga Tigaras 4.026 kunjungan. Jumlah penumpang orang mau pun barang di Parapat ada sebanyak
240.720 orang. Dermaga Tigaraja penumpang 260.825 orang. Dermaga Haranggaol penumpang 9.439 orang dan Dermaga Tigaras penumpang 216.485 orang. lihat tabel
3:4
Tabel 3:4 Jumlah Kunjungan Kapal Yang Masuk dan Keluar Menurut Dermaga
di Kabupaten Simalungun 2014 No Dermaga
Jumlah Kapal
Jumlah Penumpang
1 Parapat
10.100 240.720
2 Tigaraja
30.979 260.825
3 Haranggaol
5.572 9.9439
4 Tigaras
4.026 216.485
JumlahTotal
50.677 727.469
Sumber : BPS, Simalungun Dalam Angka 2015.
3.3.3 Pendidikan
Angka partisipasi kasar untuk jenjang pendidikan SD di Simalungun 100,76, SMP 76,02. SMA 105,49, sementara Angka partisipasi murni untuk SD 97,41. SMP
68,44, dan SMA 71,26. Sarana pendidikan yang tersedia di Kabupaten Simalungun untuk tingkat SD sd SMA baik negeri maupun swasta berjumlah 1.019 sekolah.
Ditingkat SD jumlah sekolah negeri sebanyak 773 buah dan sekolah swasta 47 buah, dengan jumlah guru SD Negeri sebanyak 7.337 orang dengan rasio murid terhadap
guru sebesar 13 sedangkan untuk SD swasta jumlah guru 450 orang dengan rasio murid terhadap guru yang lebih tinggi dibandingkan dengan SD negeri yakni sebesar
20. Pada tingkat SMP jumlah sekolah negeri lebih kecil dibanding swasta yaitu 56 sekolah dan swasta sebanyak 88 sekolah, namun jumlah guru untuk SMP negeri
sebanyak 1.737 orang sementara SMP swasta 1.212 orang atau dengan rasio murid terhadap guru masing-masing sebesar 14 untuk SMP negeri dan 11 untuk SMP
swasta. Untuk tingkat SMA, jumlah sekolah negeri 20 sekolah dengan jumlah guru 698 orang dan rasio murid terhadap guru sebesar 15 sedangkan jumlah sekolah
swasta sebanyak 32 sekolah dengan jumlah guru hanya 589 orang dan rasio murid terhadap guru sebesar 9. Untuk tingkat SMK negeri hanya ada 4 yakni di kecamatan
Raya, Jorlang Hataran, Siantar dan Bandar Masilam dengan jumlah guru 179 orang dan murid sebanyak 1.955 orang sementara SMK swasta jumlah sekolah mencapai 36
sekolah dan guru 806 orang dengan murid sebanyak 9.205 orang. lihat tabel 3:5
Tabel 3:5 Banyak Sekolah, Guru serta Murid
Per Tingkatan Sekolah No
Tingkatan Sekolah
Jumlah Sekolah
Guru Murid
1 PAUD
364 1.247
9.765 2
TK 103
401 4.578
3 SD
820 7.787
106.231 4
SMP 147
2.949 36.860
5 SMA
52 1.287
16.196 6
SMK 40
985 11.160
Sumber : BPS, Simalungun Dalam Angka 2015.
3.3.4 Kesehatan