wisatawan”. Selanjutnya Yoeti, 1996:9-2 juga membagi sarana kepariwisataan menjadi 3 bagian,yaitu:
1. Sarana pokok kepariwisataan Main Touristm Superstructure
Sarana pokok kepariwisataan adalah perusahaan-perusahaan yang hidup dan sangat bergantung kepada arus kedatangan orang yang melakukan
perjalanan wisata. Sarana pokok kepariwisataan berfungsi dalam memberikan fasilitas pokok yang dapat memberikan pelayanan bagi
kedatangan wisatawan. Perusahaan yang termasuk dalam kategori ini ialah:
a.
Perusahaan yang kegiatannya mempersiapkan dan merencanakan perjalanan wisatawan atau disebut dengan receiptive tourist plan
yaitu perusahaan yang mempersiapkan perjalanan dan penyelenggaraan tour-tour bagi wisatawan seperti : Travel Agent,
Tour Operator, Transportasi, dan lain-lain.
b. Perusahaan yang memberikan pelayanan di daerah tujuan kemana
pergi, atau bisa disebut residential tourism plan yaitu perusahaan yang memberikan layanan penginapan, menyediakan makanan dan
minuman di daerah tujuan wisata, misalnya: Hotel, Restaurant, Hostel Homestay, Cottage, Pension, dan lain sebagainya.
2. Sarana Pelengkap Kepariwisataan
Sarana pelengkap
kepariwisataan supplementing
Tourism Suprastructure adalah perusahaan yang menyediakan fasilitas rekreasi
yang fungsi nya melengkapi sarana pokok kepariwisataan dan membuat wisatawan lebih dapat lama tinggal di suatu daerah tujuan wisata yang
dikunjunginya, seperti : fasilitas olahraga dan lainnya.
3. Sarana Penunjang Kepariwisataan supporting Tourism Suprastructure
Merupakan perusahaan yang menunjang sarana pelengkap dan sarana pokok, fungsinya tidak hanya membuat wisatawan lebih lama tinggal di
suatu daerah tujuan wisatanya, melainkan agar supaya wisatawan lebih banyak mengeluarkan uangnya di tempat yang dikunjunginya .yang
termasuk dalam kategori ini adalah : Night Club, Steam Baths, Casino dan lain-lain.
2.4.2 Pengertian Prasarana Pariwisata
Prasarana pariwisata adalah segala sesuatu yang memungkinkan proses kegiatan pariwisata dapat berjalan dengan baik pula serta sumber daya alam dan
sumber daya buatan manusia mutlak dibutuhkan wisatawan dalam melakukan perjalanan wisatanya. Menurut Wahab dalam buku Yoeti, 1982:172 mengatakan:
Prasarana kepariwisataan adalah semua fasilitas yang memungkinkan agar sarana kepariwisataan dapat hidup dan berkembang sehingga dapat
memberikan pelayanan untuk memuaskan kebutuhan wisatawan yang beraneka ragam, yang termasuk dalam kelompok prasarana pariwisata
adalah:
a. Perhubungan diantaranya : jalan raya, jembatan, rel kereta api, stasiun,
pelabuhan udarabandar udara, pelabuhan laut, terminal bus. b.
Instalasi pembangkit listrik dan instalasi air bersih. c.
Sistem telekomunikasi, baik itu telepon, internet, telegraf, radio, televise, kantor pos.
d. Pelayanan kesehatan baik itu puskesmas, klinik, serta rumah sakit..
e. Pelayanan wistawan baik itu berupa pusat informasi ataupun kantor
pemandu wisata.
Seorang ahli pariwisata, Kreck dalam bukunya yang berjudul “International Tourism” mengatakan: “... Prasarana dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu yang
pertama Prasarana perekonomian seperti: pengangkutan, komunikasi, perbankan, dan lain sebagainya. Dan yang kedua Prasarana Sosial seperti: sistem pendidikan,
pelayanan kesehatan, faktor keamanan, dan lain sebagainya”. Sedangkan Wahab dalam bukunya yang berjudul “Tourism Management” mengatakan :
Prasarana dibagi atas tiga bagian, yaitu: 1.
Prasarana umum, seperti air bersih, jalan raya, listrik, dan lain-lain. 2.
Prasarana kebutuhan masyarakat, seperti kantor polisi, rumah sakit, kantor pos, dan lain-lain.
3. Prasarana kepariwisataan yaitu kegiatan usaha yang memberikan
pelayanan kepada wisatawan diantaranya: a.
Receptive Tourist Plan badan usaha yang mengurus kedatangan wisatawan
b. Recreative and Supportive Tourist Plan semua bentuk fasilitas
olahraga c.
Residential Tourist Plan fasilitas yang disediakan untuk menampung wisatawan.
Pembangunan prasarana pariwisata yang mempertimbangkan kondisi dan lokasi akan meningkatkan aksebilitas suatu objek wisata yang pada gilirannya akan dapat
meningkatkan daya tarik objek wisata itu sendiri. Disamping berbagai kebutuhan
yang telah disebutkan diatas, kebutuhan wisatawan yang lain juga perlu disediakan di daerah tujuan wisata, seperti apotik, pom bensin, pusat perbelanjaan, bank, dan lain
sebagainya.
2.5 Pengertian Industri Pariwisata