mencari nafka tetapi untuk memenuhi kebutuhan refresing dan kesenangan, serta dilakukan dengan jangka waktu pendek, dan pelaku wisata atau wisatawan akan
kembali ke tempat asalnya. Aktivitas ini tidak akan berjalan lancar jika tidak didukung oleh beberapa komponen wisata seperti: akomodasi, restoran, sarana
transportasi, dan lain sebagainya.
2.3 Pengertian Wisatawan
Kata wisatawan tourist merujuk kepada orang. Secara umum wisatawan menjadi subset atau bagian dari traveler atau visitor. Untuk dapat disebut sebagai
wisatawan, seorang haruslah traveler atau seorang visitor. Seorang visitor adalah seorang traveler, tetapi tidak semua raveller adalah tourist. Traveler memiliki konsep
yang lebih luas, yang dapat mengacu kepada orang yang mempunyai beragam peran dalam masyarakat yang melakukan kegiatan rutin ke tempat kerja, sekolah dan
sebagainya sebagai aktivitas sehari-hari. Orang-orang menurut kategori ini sama sekali tidak dapat dikatakan sebagai tourist.
Berdasarkan pasal 5 Revolusi Dewan Ekonomi dan Dewan Sosial PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa No. 870, dalam Yoeti 1983: 123 mengatakan: “…
Visitor atau wisatawan adalah setiap orang yang mengunjungi suatu Negara yang bukan merupakan tempat tinggalnya yang biasa, dengan alasan apapun, kecuali
mengusahakan sesuatu pekerjaan yang dibayar oleh negara yang dikunjungi”. Defenisi Liga Bangsa-Bangsa juga menyebutkan motif-motif apa yang menyebabkan
orang asing itu harus disebut wisatawan, yaitu:
1. Orang yang mengadakan perjalanan untuk bersenang-senang pleasure
karena alasn kesehatan, keluarga dan lain sebagainya. 2.
Orang yang mengadakan perjalanan untuk mengunjungi pertemuan- pertemuan diplomatic, religius, administrative, ilmiah.
3. Orang ang mengadakan perjalanan bisnis business.
4. Orang yang datang dalam perjalanan pelayaran pesiar sea cruise.
Selanjutnya Yoeti, 1996: 133-135 juga merumuskan bermacam-macam jenis pengunjung, beberapa diantaranya yaitu:
1. Wisatawan tourist, yaitu pengunjung yang sementara waktu sekurang-
kurangnya tinggal selama 24 jam di negara atau daerah yang dikunjunginya berdasarkan tujuan perjalanannya yang dikelompokkan
sebagai berikut: a.
Orang-orang yang mengunjungi suatu negara untuk pleasure atau liburan.
b. Orang-orang yang mengunjungi suatu negara karena family reason
visit friend and relative. c.
Orang-orang yang mengunjungi suatu negara karena urusan MICE Meeting, Incentive, Conference, Exhibition .
d. Orang-orang yang mengunjungi suatu negara karena urusan sekolah.
e. Orang-orang yang mengunjungi suatu negara sebagai utusan bidang
olahraga ataupun hanya sekedar menonton pertandingan bola. f.
Orang-orang yang mengunjungi suatu negara karena alasan keagamaan.
2. Pelancong Excurtionist, yaitu orang-orang yang mengunjungi suatu
Negara yang tidak kurang dari 24 jam di negara yang dikunjunginya termasuk pelancong yang menggunakan kapal pesiar.
2.4 Pengertian Sarana dan Prasarana Pariwisata