Pengembangan Transportasi di Kawasan Objek Wisata Batu Hoda

daerah yang memiliki bukit curam, karena air selalu turun dari bukit curam ke jalanan. Hal ini lah yang membuat aspal sering terkelupas. Untuk itu, perlu kerja sama masyarakat setempat, pengelolah dan peran pemerintah daerah agar alur drainase dapat di bangun di sepanjang jalan menuju kawasan objek wisata Batu Hoda. Kemudian perlu melakukan perbaikan pengaspalan kembali. Pengaspalan di kawasan ini juga haruslah dengan kualitas yang baik, bukan dengan kondisi asal jadi. Dalam hal pengaspalan, pengawasan dari masyarakat setempat sangat dibutuhkan. Agar ketika pengerjaan pengaspalan itu benar-benar di kerjakan dengan baik oleh pekerja. Ketika kondisi ini sudah baik adanya. Akses masyarakat setempat pun pastilah akan baik dan lancar. Kondisi ini juga membuat para pengunjung merasa nyaman ketika hendak berwisata di kawasan Batu Hoda, dan juga mempengaruhi niat pengunjung untuk tetap datang berwisata ke kawasan objek wisata Batu Hoda.

4.3 Pengembangan Transportasi di Kawasan Objek Wisata Batu Hoda

Jaringan transportasi dari dan menuju kawasan objek wisata Batu Hoda masih dalam kondisi relatif buruk, kondisi ini di sebabkan oleh sedikitnya transportasi di kawasan objek wisata Batu Hoda. Transportasi angkutan umum yang masuk ke daerah kawasan objek wisata Batu Hoda ini ialah Kapal Ferry dan Bus Citra Anak Simalungun CAS. Kapal ferry merupakan salah satu akses masyarakat daerah kabupaten Samosir untuk datang berkunjung ke daerah kabupaten Simalungun. Adapun kapal Ferry ini berasal dari pelabuhan Simanindo Samosir menuju pelabuhan Tigaras Simalungun memiliki jadwal beroperasi dari jam 07.30 wib hingga jam 18.00 wib. Kondisi ini masih kurang memadai untuk para pengunjung yang hendak melakukan perjalanan wisatanya ke daerah tigaras atau juga kawasan objek wisata Batu Hoda. Karena pemandangan Sunrise yang baik untuk dilihat dikawasan objek wisata Batu Hoda pada jam 18.30 wib. Untuk itu, jadwal operasi Kapal Ferry harus lah di tambah lagi hingga pukul 20.00 wib pengangkutan, agar para pengunjung dapat kembali pulang dari daerah lain asal kedatangannya melalui kapal Ferry. Untuk sampai ke kawasan objek wisata Batu Hoda dengan menggunakan kapal Ferry, pengunjung tidak serta merta langsung dihadapkan objek wisata Batu Hoda, perlu perjalanan menggunakan tranportasi angkutan bus agar sampai tujuan, dengan jarak tempuh sekitar 2 Km dari pelabuhan Tigaras. Transportasi Angkutan Umum selanjutnya yang beropeasi ke kawasan objek wisata Batu Hoda adalah bus Citra Anak Simalungun CAS berukuran sedang, pengangkutan ini memiliki jadwal operasiper satu jamnya. Jadwal operasinya dari jam 07.00 wib hingga trip terakhir pukul 17.30 wib. Kondisi ini, cukup membuat para pengunjung kesulitan untuk melakukan perjalanan ke kawasan Batu Hoda. Hal ini disebabkan oleh pengunjung harus menunggu per jamnya angkutan bus tiba. Dan pengunjung tidak dapat pulang lama hingga malam hari tiba dari kawasan Batu Hoda. hal ini mengakibatkan para pengunjung tidak merasa nyaman dengan kondisi seperti ini. Untuk itu, perlu pengembangan transportasi yang lebih baik lagi. Salah satu cara yaitu dengan penambahan jam operasi angkutan umum yang saat ini masih dalam jangka per satu jam tiba. Dapat ditingkatkan lagi hingga beroperasi trip per setengah jam. Cara lainnya yaitu dengan ditambahnya trayek bus yang beroperasi ke kawasan Batu Hoda. Pada saat ini trayek bus yang masuk hanyalah bus Citra Anak Simalungun. Dengan semakin banyaknya angkutan yang berlalu lalang di jalanan kawasan objek wisata Batu Hoda maka harapan nya akan semakin ramai pula wisatawan yang datang berkunjung ke kawasan Batu Hoda. Dalam meningkatkan penambahan jadwal operasi pengangkutan bus umum dan penambahan trayek bus butuh kerja keras dan kerja sama dengan pihak dinas perhubungan. Mengingat masyarakat setempat ketika melaksanakan kegiatan sehari- harinya masih kebanyakan menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan Mobil pribadi. Untuk mengantisipasi kerugian dari pada pengusaha transportasi. Tetapi setidaknya trayek ini dapat dijalankan ketika hari weekend dan hari libur tiba, karena kondisi ini para pengunjung datang untuk berwisata. Sehingga pengunjung tidak lagi merasa kesusahan ketika hendak berwisata ke kawasan Batu Hoda dan pengusaha transportasi juga tidak merasa di rugikan.

4.4 Pengembangan Fasilitas Sarana Kepariwisataan di Kawasan Batu Hoda