Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah data dari berbagai referensi di analisa, maka pada akhir penulisan skripsi ini penulis mencoba untuk membuat kesimpulan dari keseluruhan skripsi ini sebagai berikut : 1. Yang membentuk moral pada masyarakat Jepang sejak masa lampau yaitu tiga agama utama di Jepang, seperti; Shinto, Buddha, dan Confusianisme, serta spirit Samurai dan Bushido, memberi landasan bagi pembentukan moral bangsa Jepang. 2. Moral-moral yang terkandung dalam novel Uesugi Kenshin ini sesuai dengan yang dimiliki bangsa Jepang, yaitu: On, Giri, Gimu dan Ninjo. 3. Kesetiaan bertingkat masyarakat jepang terhadap atasan berdasarkan On, Giri, Gimu, Ninjo. 4. On merupakan salah satu penggambaran moral bangsa jepang yang begitu dalam. Rasa berhutang ini harus di pikul dengan sebaik mungkin sehingga orang yang menerima on akan terbebani dengan on yang telah diterimanya. Oleh karena itu diantara nilai-nilai yang mengatur tatanan sosial orang jepang on menduduki tempat yang utama dan secara moral hal itu merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan. Jika seseorang berbuat baik kepada kita, maka kita merasa harus membalas kebaikannya tersebut. Universitas Sumatera Utara 5. Giri, adalah kebaikan. Jika kita mempunya teman dekat dan dia butuh pertolongan, maka kita akan membantunya dengan cara apapun. Tetapi giri terkadang dapat menimbulkan beban yang sangat besar, sehingga membuat si penerima merasa terbebani dan harus membayarnya tepat sama dengan apa yang di terimanya dan memiliki tenggang waktu masa pembayarannya. Giri akan muncul jika seseorang menerima on atau budi baik seseorang yang kita terima. 6. Gimu adalah pembayaran kembali yang maksimal pun dari kewajiban on ini dianggap masih belum cukup dan tidak ada batas waktu pembayarannya. Dengan kata lain pelunasan kewajiban on ini tidak akan pernah dapat dilakukan sepenuhnya dan tidak pernah berakhir selama masa hidupnya. 7. Ninjo merupakan rasa kasih sayang. Prinsip ini mengajarkan rasa empati terhadap sesama dan lingkungannya. Yang berarti setiap orang merasa sama, saling menyayangi dan berkewajiban sama pula untuk menjaga lingkungan. Kemudian Ninjo merupakan suatu perbuatan yang tidak menuntut balas, atau benar-benar tulus dari dalam hati dan tidak melibatkan menjadi on. Karena jika on terlibat dalam berinteraksi maka yang akan timbul bukanlah ninjo melainkan giri. 8. Manusia sebagai mahluk sosial akan menjadi manusia yang lebih sempurna ketika ia mau untuk memberi kebaikan kepada sesamanya. Membuat manusia merasa bahagia ketika ia memberikan kebaikan kepada sesamanya adalah salah satu wujud kebajikan. Universitas Sumatera Utara

4.1 Saran