b. Plot Alur Cerita
Salah satu elemen terpenting dalam membentuk karya fiksi adalah plot. Dalam analisis cerita plot sering juga deisebut dengan alur. Alur atau plot pada
karya sastra pada umumnya adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan- tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihardirkan oleh para
pelaku dalam suatu cerita. Tahapan peristiwa yang menjalin suatu cerita bisa
terbentuk dalam rangkaian peristiwa yang berbagai macam Aminuddin, 2000:83.
Menurut Suroto 1989:89, alur atu plot ialah jalan cerita yang berupa peristiwa-peristiwa yang disusun satu persatu dan saling berkaitan menurut sebab
akibat dari awal sampai akhir ceritaa. Dari pengertian tersebut jelah bahwa setiap
cerita tidak berdiri sendiri.
Dalam cerita fiksi atau cerpen urutan peristiwa dapat beraneka ragam. Montage dan Henshaw dalam Aminuddin 2000:84 menjelaskan bahwa tahapan
peristiwa dalam plot suatu cerita dapat tersusun dalam tahapan-tahapan sebagai
berikut:
- Exposition : yakni tahap awal yang berisi penjelasan tentang tempat
terjadinya peristiwa serta perkenalan dari setiap pelaku yang mendukung cerita.
- Inciting force: yakni tahap ketika timbul kekuatan, kehendak maupun
perilaku yang bertentangan dari pelaku. -
Rising action : yakni situasi panas karena pelaku-pelaku dalm cerita mulai berkonflik.
- Crisis: yakni situasi semakin panas dan para pelaku sudah diberi gambaran
nasib oleh pengarangnya.
Universitas Sumatera Utara
- Climax: yakni situasi puncak ketika konflik berada dalam kadar yang
paling tinggi hingga para pelaku itu mendapatkan kadar nasibnya sendiri- sendiri.
- Falling action: yakni kadar konflik sudah menurun sehingga ketegangan
dalam cerita sudah mulai mereda sampai menuju conclusion atau penyelesaian cerita.
Dalam pengertiannya elemen plot hanyalah didasarkan pada paparan mulai peristiwa, berkembangnya peristiwa yang mengarah pada konflik yang
memuncak, dan penyelesaian terhadap konflik. Berdasarkan fungsi plot dalam membangun nila estetik cerita, makan
identifikasi dan penilaian terhadap keberadaan plot menjadi sangat beraneka ragam. Keberagaman tersebut paling tidak dapat dilihat dari tiga prinsip utama
analisis plot yang meliputi: 1.
Plots of action, analisis proses perubahan peristiwa secara lengkap, baik muncul secara bertahap maupun tiba-tiba pada situasi yang dihadapi tokoh
utama, dan sejauh mana urutan peristiwa yang dianggap sudah tertulis itu, berpengaruh terhadap perilaku dan pemikiran tokoh ytang bersangkutan
dalam menghadapi situasi tersebut. 2.
Plots of character, proses perubahan perilaku atau moralitas secara lengkap dari tokoh utama kaitannya dengan tindakan emosi dan perasaan.
3. Plots of thought, proses perubahan secara lengkap kaitannya dengan
perubahan pemikiran tokoh utama dengan segala konsukuensinya berdasarkan kondisi yang secara langsung dihadapi.
Universitas Sumatera Utara
Perubahan perilaku, moral, pemikiran atau pandangan, dan konflik- konflik yang dialami oleh tokoh cerita serta peristiwa-peristiwa yang muncul
memang seharusnya dijalani oleh para tokohnya. Dalam plots of action terjadi pada perilau yang ingin mengabdi dan membela klannya dari musuh. Plots of
character fokus utama terjadinaya perubahan moral, karakter atau emosi tokoh cerita. untuk mengetahui jalinan plots of character adalah dengan menganalisis
setiap perubahan perilaku atau emosi dari tokoh. Pada plot of thought, penekanan utama yang menyebabkan perubahan emosi atau perasaan tokoh didasari pada
situasi yang dihadapi secara langsung.
c. Tokoh