Program Pembangunan Apartemen HUNIAN YANG DISEBUT APARTEMEN

22 pengawasan CCTV yang terus memantau situasi apartemen sehingga penghuni lebih merasa tenang dan aman ketika akan pergi melakukan aktifitas diluar seperti bekerja, bersekolah, makan, belanja, bermain ataupun berolahraga. Penghuni apartemen juga tidak direpotkan dengan mengurus taman, air, udara dan sarana pembuangan seperti sampah- sampah karna sudah ada bagian pengurus atau pengelolanya yang bertanggung jawab terhadap masalah tersebut. Sumber: Wiwaha, A. 2013 Lokasi tapak yang akan dibangun apartemen ini memiliki lokasi yang sangat strategis karena berada ditengah-tengah pusat bisnis dan perkantoran kota Medan, dengan bertempat tinggal di apartemen ini nantinya akan memudahkan penghuni untuk mengakses pusat perekonomian di kota Medan. Ini merupakan keuntungan besar dari apartemen selain lokasinya yang strategis, sarana dan fasilitas yang lengkap untuk para konsumen yang ingin bertempat tinggal ditengah kota Medan tentunya menjadikan pembangunan apartemen ini adalah pilihan yang terbaik.

2.2 Program Pembangunan Apartemen

Warga yang tinggal ditengah kota atau masyarakat perkotaan memiliki sifat cenderung kurang bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama masyarakat terutama tetangganya sendiri karena disibukkan dengan kegiatan atau aktifitas perekonomian yang ada di kota tentunya. Hanya berfungsi sebagai tempat tinggal saja penghuni masih akan menjadi tertutup karena tidak ada sarana untuk bersosialisasi dilingkungannya, sehingga dibutuhkan suatu hunian yang bukan hanya sekedar sebagai tempat tinggal saja tetapi hunian sebagai tempat berinteraksi dengan orang banyak dan dengan lingkungan alam sekitar. 23 Luas lahan pada lokasi tapak adalah ± 25.224.1 m 2 , dengan harga lahan yang berkisar +2,5 jutam 2 , koefisien dasar bangunan KDB 60, garis sempadan bangunan GSB dari Jalan Mangkubumi 3m dan dari Jalan Badur 5m dan sungai deli kiri dan kanan masing-masing 15m, dibangunan apartemen menengah keatas 20 lantai lebih dengan fasilitas dan sarana yang lengkap dan mendukung peningkatan perekonomian kota Medan juga upaya revitalisasi sungai deli yang akan menjadikan kawasan sungai deli sebagai pusat rekreasi tambahan ditengah kota. Dengan melakukan pemberdayaan lingkungan bangunan apartemen juga akan menerapkan sistem bangunan ramah lingkungan, pemanfaatan energi alam seperti matahari sebagai cadangan energi untuk bangunan. Kondisi kota Medan yang sangat panas dan banyak polusi dimana-mana maka dilakukan penghijaun pada kawasan sungai dan pada halaman dan gedung apartemen sebagai bentuk upaya mengurangi pemanasan global. Semakin banyaknya tanaman atau tumbuhan hijau, semakin banyak oksigen yang dihasilkan dan semakin sejuk udara dilingkungan sekitar apartemen. Gedung apartemen dilengkapi 2 lantai basemen untuk parkir pengunjung dan parkir kendaraan penghuni sendiri ditempatkan digedung parkir. 3 lantai podium setelah basemen dijadikan sebagai mall yang berisi fasilitas-fasilitas pendukung kebutuhan penghuni dan pengunjung, lalu 20 lantai merupakan hunian-hunian dengan berbagai jenis dan tipe hunian sesuai kebutuhan konsumen, contoh tipe Studio v.I 70m 2 , tipe Studio v.II 65m 2 , tipe Deluxe 140m 2 , tipe Family 150m 2 dan tipe Penthouse 240m 2 , semua tipe hunian dilengkapi dengan balkon supaya penghuni bisa lebih terbuka terhadap lingkungan dan tetangganya sendiri. Revitalisasi sungai deli dengan melakukan pembersihan dan renovasi tanggul pinggir sungai ini akan memperindah kawasan sungai deli dan akan menjadi view tersendiri dari apartemen. Kawasan ini nantinya akan menjadi tempat rekreasi dan 24 bersosialisasi bagi warga penghuni apartemen maupun para pengunjung. Penanaman beberapa jenis pohon yang memiliki fungsi tidak hanya sebagai peneduh juga sebagai penghasil buah yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Dari tindakan ini akan dapat menimbulkan rasa peduli warga terhadap lingkungan sekitar.

2.3 Yang Turut Berperan Dalam Proyek