38 shading yang dapat menghalau sinar matahari dan juga sun-screen yang mengurangi
panas masuk kedalam ruangan. Kamar mandi juga diarahkan keluar agar memudahkan sirkulasi udara ruangan melalui ventilasi alami sehingga kamar mandi tidak terlalu
lembab dan bau. Taman yang tidak disediakan didalam ruangan, dikarenakan taman difungsikan
sebagai tempat bersosialisasi sehingga penempatannya berada diluar hunian, seperti pada atap yang dijadikan sebagai roofgarden dan juga taman-taman yang berada dibawah yaitu
disekitar lingkungan gedung apartemen dan juga kawasan pinggir sungai, agar para penghuni tidak mengurung diri terus didalam huniannya. View atau pemandangan dari
balkon mengarah ke kota dan juga kearah taman-taman yang ada pada kawasan apartemen dan pinggir sungai, ini menjadi akan pemandangan dari dalam hunian yang
dapat menggerakkan penghuni untuk keluar dari ruangannya
4.2.2 Sensor Otomatis
Dalam perkembangan teknologi saat ini penerapan bangunan ramah lingkungan dan hemat energi sudah banyak dilakukan, contohnya adalah dengan pemasangan alat
sensor panas tubuh manusia terhadap penerangan ruangan. Alat sensor ini dapat merespon kehadiran manusia sehingga penerangan atau lampu didalam ruangan dapat
menyala dan mati secara otomatis. Selain dapat menghemat pemakaian energi bangunan, penghuni juga tidak perlu resah tentang lampu yang masih menyala ketika meninggalkan
huniannya karena akan otomatis mati ketika tidak ada panas tubuh yang terdeteksi.
4.2.3 Solar Cells
Teknologi pemanfaatan sinar matahari menjadi energi cadangan bangunan juga semakin berkembang, yaitu teknologi solar cells atau panel surya. Solar cell
39 memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan energi listrik yang akan tersimpan
pada baterai, dan energi yang dihasilkan matahari ini dapat digunakan untuk penerangan koridor-koridor ruangan, mesin pompa, dan lampu-lampu taman. Dengan menambahkan
solar cell pada bangunan, energi yang dibutuhkan oleh bangunan akan menjadi berkurang sehingga pengeluaran bangunan akan konsumsi listrik dari PLN dapat dihemat.
4.2.4 Bantaran Sungai
Kawasan sungai memberikan efek lingkungan alami pada bangunan, oleh karena itu diperlukan revitalisasi kawasan sungai deli. Bangunan apartemen turut andil dalam
pelestarian sungai selain menjadi lingkungan bangunan, sungai deli juga akan dijadikan taman hidup bagi warga, baik itu para penghuni apartemen maupun para pengunjung.
Beberapa perbaikan lingkungan sungai harus dilakukan yaitu berupa pembersihan sungai. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknolohi BPPT dan juga para mahasiswa
seperti ITS Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan UNHAS Universitas Hasanuddin dan perguruan tinggi lainnya, telah melakukan penemuan terhadap masalah
sampah sungai. Dengan melakukan penelitan dan percobaan, mereka berhasil membuat sebuah mesin otomatis khusus untuk membersihkan sampah-sampah sungai, tidak hanya
dapat mengangkut sampah tetapi juga menambah alat untuk pengepresan sampah langsung setelah diangkut dari sungai. Inovasi ini dapat diterapkan pada sungai deli,
dengan penambahan sebuah pintu air untuk mengontrol intensitas sungai, ini dapat mengarahkan sampah-sampah menuju mesin otomatis pembersih sampah dan mesin
dapat beroperasi secara maksimal untuk pembersihan sampah-sampah sungai deli. Pembuatan tanggul pinggiran sungai juga sangat penting, selain sebagai antisipasi
keselamatan terhadap luapan sungai dan lonsor, tanggul juga dapat memperindah pinggir sungai dengan membuat terassering pada tanggul yaitu dengan bentuk bertingkat-tingkat.
40 Pada permukaan tiap tingkatan tanggul ditanami oleh rumput-rumput dan juga beberapa
bambu hias, selain menambah nilai estetika tanaman ini juga dapat dimanfaatkan untuk menyerap air secara maksimal sehingga memungkinkan tidak terjadinya longsor.
Gambar 4.1 Diagram Konsep
41
BAB V RANCANGAN KONSEPTUAL DAN SKEMATIK
5.1 Konsep Tapak