10
1.2.1 Sungai Deli Kota Medan
Setelah sampai di lokasi dari jalan Letjen Suprapto tepat dari atas jembatan kami melihat seperti apa kondisi sungai sungai Deli itu sendiri. Ternyata memang benar sungai
Deli adalah parit raksasa kota Medan seperti yang dikatakan oleh orang-orang dan juga media cetak. Sungai dengan air yang sangat keruh dan coklat yang membawa hanyut
sampah-sampah rumah tangga dan pembuangan limbah kota ditambah lagi dengan adanya pemukiman dipinggir sungai yang sangat kumuh dan tidak layak huni. Ini adalah
pemandangan tidak wajar yang berada ditengah kota Medan, dengan kehidupan kota yang penuh kesibukan, gaya hidup yang tinggi, fasilitas komersial dan bisnis dimana-mana
ternyata dihiasi dengan pemandangan sungai kotor penuh sampah-sampah, seharusnya sungai adalah sumber kehidupan bagi masyarakat sekarang telah menjadi sumber
penyakit masyarakat dan ini menjadi pemandangan umum bagi warga kota Medan.
Gambar 1.2 Kondisi sungai Deli Sumber: Sendiri. 2014
1.2.2 Aktifitas Warga
Selanjutnya kami mendekati pinggir sungai dengan memasuki pemukiman setempat. Warga dipemukiman cukup ramai dengan para ibu-ibu juga anak-anak, dan
lebih mengejutkan lagi warga setempat masih menggunakan sungai ini untuk beraktifitas sehari-hari seperti mencuci dan mandi padahal mereka sendiri sudah tahu bahwa sungai
11 ini sangat kotor dan banyak sampah dimana-mana. Pada siang hari sungai ini memang
sangat sepi karena warga disini sibuk bekerja dan anak-anak pergi sekolah dan pada sore harinya pinggiran sungai ini sangat ramai, ibu-ibu yang sedang mencuci baju dan
peralatan dapur dan anak-anak yang mandi dan bermain disungai. Menurut warga sekitar mereka sudah terbiasa dengan kondisi ini setiap harinya.
Gambar 1.3 Kegiatan warga sore hari Sumber: Sendiri. 2014
Kala itu aliran sungai sedang normal dengan ketinggian ±30 cm sehingga anak- anak aman bermain disungai tersebut. Dari informasi yang didapat dari warga dahulu
dasar sungai tidak sedangkal ini namun dikarenakan penupukan sampah yang sudah bertahun-tahun menyebabkan dasar sungai semakin naik dan menjadi dangkal. Jika kita
berdisi diatas sungai kita bisa merasakan kaki kita sedang menginjak sampah plastik yang sudah lama berdiam didasar sungai.
Pemukiman kumuh ini ternyata lebih bermasyakat dibanding dengan warga yang berada diluar, terlihat para orang tua sering berkumpul dan berbincang-bincang didepan
rumah mereka dan juga diwarung-warung sekitar.
12 Gambar 1.4 Aktifitas berkumpul warga
Sumber: Sendiri. 2014
1.2.3 Luapan Sungai