33 Walaupun terdapat beberapa bagian dari bangunan tropis yang tidak dapat
diterapkan pada bangunan tinggi tetapi masih ada beberapa konsep lainnya untuk mewujudkan hunian yang tropis pada bangunan apartemen yaitu dengan penerapan
konsep bangunan yang disesuaikan dengan arah mata angin dan pembayangan, cross- ventilation, teknologi material modern, struktur bangunan tahan gempa, juga penataan
lingkungan.
4.1.1 Arah Mata Angin dan Pembayangan
Penyesuian arah mata angin dimaksudkan untuk meletak bangunan sesuai dengan pergerakan atau rotasi matahari untuk memungkinkan bangunan mengalami pemanasan
berlebih yang menyebabkan ruangan dalam menjadi panas. Bangunan sebisa mungkin diarahkan memanjang dari arah timur, arah matahari akan terbit menuju arah barat, arah
matahari akan tebenam. Pemanasan hanya akan terjadi pada bagian bagian timur, atap dan barat dari bangunan sehingga ruangan yang berada tepat ditengah akan terlindung
dari panas matahari dan ruangan atap tetap dingin. Jika bangunan tidak memungkinkan mengarah ketimur dan barat bangunan dapat menambah sistem pembayangan dengan
melakukan overstek pada fasade bangunan, hal ini dapat mengurangi pemanasan dan menghindari sinar matahari berlebih masuk kedalam ruangan melalui bukaan.
4.1.2 Cross-ventilation
Sistem cross-ventilastion atau ventilasi silang merupakan upaya untuk mengatur sirkulasi udara didalam ruangan dengan mengusahakan udara alami masuk keseluruh
bangunan melalui bukaan dan udara didalam ruangan akan saling bertukar. Udara panas yang sifatnya akan naik keatas akan dialirkan keluar bangunan dengan menggunakan
ventilasi mekanik yang terpasang pada plafond yang ada pada ruangan. Dengan
34 melakukan pengaturan terhadap pertukaran udara didalam ruangan, panas didalam
ruangan hunian akan berkurang dan penghuni akan merasa nyaman berada didalamnya.
4.1.3 Material
Selain material umum yang dipakai didalam bangunan seperti beton, besi, baja, batu alam dan lain-lain, ada beberapa material dengan teknologi terkini yang dapat
diterapkan untuk mengatasi permasalahan panas ruangan yang menyebabkan ketidaknyamanan. Selain bukaan, dinding sangat berpengaruh terhadap penyebaran panas
didalam rungan karena dinding yang berfungsi sebagai kulit bangunan otomatis akan menerima panas matahari secara langsung. panas merupakan kalor yang memiliki dimana
panas yang dihasilkan akan berpindah atau mengalir kedaerah yang lebih dingin sehingga dinding yang dipanasi oleh sinar matahari akan terus menyebar melalui dinding lalu
masuk kedalam ruangan dan ruangan pun menjadi panas dan tidak nyaman. Material dinding seperti batu bata, bata ringan yang biasa digunakan pada dinding bangunan masih
belum cukup mengatasi panas matahari, maka dari itu terdapat material dengan pemakain teknologi styrofoam. Dinding yang berbahan styrofoan dan dilapis semen ini memiliki
banyak manfaat, selain dapat menahan panas, bahan ini juga tahan api, ringan, kedap suara dan juga murah, sehingga penggunaan material styrofoam untuk dinding sangat
cocok untuk mencapai kenaman thermal akan suatu ruangan. Material lainnya yang sangat membantu yaitu pengunaan aluminium sebagai bahan untuk kusen bukaan, bahan
ini termasuk material yang sangat ramah lingkungan karena aluminium dapat didaur ulang menjadi bahan baru lagi setelah tidak terpakai, sehingga pemakaian bahan-bahan
alami seperti kayu dapat dikurangi.
35
4.1.4 Struktur Bangunan