37 dapat menjadikan bangunan yang hemat energi dengan pemanfaatan sumber daya alam.
Dengan pengaplikasian arsitektur hijau maka perusakan alam dan lingkungan dapat diminimalisir.
4.2.1 Hunian yang hijau
Desain rumah yang green architecture memiliki keselarasan dengan tamannya. Ruangan ditempatkan dan ditarik mengarah keluar yaitu ke arah taman, sehingga setiap
ruangan langsung berinteraksi dengan alam dan menjadi terbuka, dalam hal ini setiap ruangan dapat memanfaatkan sebuah keterbukaan menjadi sumber energi untuk
penerangan alami dan pengkondisian udara dengan baik ditambah dengan pemakaian dinding transparan, pintu dan jendela yang tinggi dan lebar, jalusi dan terdapat void-void
yang menyalurkan cahaya dan udara, semua ini memberikan nilai estetika terhadap interior ruangan juga menjadikan rumah hemat energi. Namun konsep rumah tersebut
tidak semuanya diterapkan pada desain hunian apartemen kali ini, seperti void-void yang ada pada ruangan dan juga taman yang terdapat didalam ruangan.
Hunian apartemen dengan ukuran terbatas dan satu jenis hunian hanya berlantai satu saja sehingga tidak memungkin untuk menambahkan void didalam ruangan. Untuk
menghasilkan pencahayaan alami ruangan akan disusun mengarah keluar yang terdapat balkon didepannya. Ruangan-ruangan yang diprioritaskan untuk mendapatkan
pencahayaan ada kamar-kamar tidur, karena sebagian besar waktu sesorang dihabiskan didalam kamar tidur, seperti istirahat, belajar, dan bahkan bermain sehingga mereka
membutuhkan banyak cahaya untuk melakukan aktifitasnya, itulah mengapa kamar- kamar tidur ditempatkan didaerah yang mudah mendapat cahaya. Untuk permasalahan
sinar matahari berlebih yang masuk kedalam kamar dapat hindari dengan penambahan balkon tepat berada didepan sebelum dinding dan bukaan kamar, ditambah dengan
38 shading yang dapat menghalau sinar matahari dan juga sun-screen yang mengurangi
panas masuk kedalam ruangan. Kamar mandi juga diarahkan keluar agar memudahkan sirkulasi udara ruangan melalui ventilasi alami sehingga kamar mandi tidak terlalu
lembab dan bau. Taman yang tidak disediakan didalam ruangan, dikarenakan taman difungsikan
sebagai tempat bersosialisasi sehingga penempatannya berada diluar hunian, seperti pada atap yang dijadikan sebagai roofgarden dan juga taman-taman yang berada dibawah yaitu
disekitar lingkungan gedung apartemen dan juga kawasan pinggir sungai, agar para penghuni tidak mengurung diri terus didalam huniannya. View atau pemandangan dari
balkon mengarah ke kota dan juga kearah taman-taman yang ada pada kawasan apartemen dan pinggir sungai, ini menjadi akan pemandangan dari dalam hunian yang
dapat menggerakkan penghuni untuk keluar dari ruangannya
4.2.2 Sensor Otomatis