Standar Mutu BahanProduk Bahan yang Digunakan

2.6.1. Standar Mutu BahanProduk

PT. Santaplas telah menetapkan standar dalam bahan baku yakni berbentuk bijih yang telah disesuaikan dengan tingkat kebutuhan bahan baku dan SNI Standard Nasional Indonesia. Bahan baku yang digunakan adalah bahan baku import yang telah memiliki lisensi penggunaan aman bagi perusahaan plastik. Standar berikut ini telah diikuti PT. Sentaplas dimana standar ini merupakan SNI No.7188 , 7 : 2011. Standar ini menetapkan syarat mutu dan cara uji dari tangki air plastik yang dibuat dari plastik PP dari bentuk serbuk, granul atau pelet yang digunakan untuk penampungan air berbentuk silinder vertikal. Syarat mutu yang ditentukan dalam standar ini meliputi bahan, bau dan rasa, ukuran, densitas, temperatur pelunakan , kuat tarik pada beban luluh tensile strength at yield, regang putus dan kuat impak izodizod impact strength. Beberapa persyaratan mutu yang perlu diperhatikan adalah produk ini tidak boleh berbau dan berasa, ketebalan tangki bervariasi mulai dari 4 mm hingga 15 mm disesuaikan dengan ukuran kapasitas nominal tangki, toleransi ukuran yang diberikan kurang lebih 3 dan regang putus plastik minimum 300 . Penggunaan standar ini tidak berdiri sendiri, perlu mengacu standar lain yang dicantumkan.

2.6.2. Bahan yang Digunakan

Bahan yang digunakan oleh PT. Sentaplas untuk menghasilkan plastik PP polypropylene tipe I, plastik PP polypropylene tipe II dan plastik PP Universitas Sumatera Utara polypropylene tipe III dikelompokkan menjadi bahan baku, bahan penolong, dan bahan tambahan. 2.6.2.1.Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasillkan sebuah produk jadi. Bahan baku yang digunakan oleh PT.Sentaplas adalah pellet atau bijih plastik import. Bijih plastik didapat dari penyulingan minyak bumi. Bahan baku yang digunakan adalah bijih plastik yaitu PolyPropylene. Gambar 2.2. Bijih Plastik PolyPropylene 2.6.2.2.Bahan Penolong Bahan penolong adalah suatu bahan yang digunakan oleh perusahaan untuk memperlancar proses produksi. Tetapi tidak tampal dibagian akhir produk. Bahan penolong yang digunakan adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Zat Pewarna atau pigmen pewarna sebagai bahan untuk membuat plastik menjadi lebih bening. 2. CH 3 polipropilena menambahkan sifat polipropilena pada plastik. 3. Parafin sebagai bahan untuk membantu pembentukan dalam proses produksi 4. CH 2 polietilena menambahkan sifat polietilena pada plastik. 5. Potreleum digunakan untuk menambah nilai kepadatan suatu plastik 6. Air sebagai pelarut dan pencampuran zat zat kimia 2.6.2.3.Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang digunakann dalam proses produksi dan berfungsi meningkatkan mutu produk serta merupakan bagian dari produk akhir. Bahan tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Timbangan digital digunakan untuk mengukur berat plastik yang akan di kemas, 2. Kardus digunakan sebagai tempat plastic yang sudah siap dipasarkan. 3. Lakban digunakan untuk menguatkan kemasan kardus pada saat penyimpanan di gudang dan pada saat pemasaran.

2.7. Uraian Proses