5.2.2.4. Perhitungan
Break Event Point BEP
Titik pulang pokok Break Event Point merupakan suatu titik atau keadaan dimana perusahaan dalam operasionalnya tidak memperoleh laba dan
juga tidak mengalami kerugian. Berikut adalah perhitungan Break Event Point dari perusahaan :
Tabel 5.23. Biaya Produksi dan Harga Jual Plastik Produk
Biaya ProduksiKg Harga JualKg
Tipe I Rp. 19.000
Rp. 25.000 Tipe II
Rp. 17.500 Rp. 24.500
Tipe III Rp. 16.500
Rp. 21.500
Sumber: PT. Sentaplas
Tabel 5.24. Fixed Cost Perusahaan Bagian Produksi
No. Nama Pembayaranbulan
Harga Rp
1 Pembayaran Rekening Air bulan
2.000.000,00 2
Rekening Listrikbulan 55.500.000,00
3 Gaji Pegawai170x1,800,000
306.000.000,00 4
Bahan Bakar Transport 1.000.000,00
5 Telepon
200.000,00 6
Perawatan Genset, Transport dan Mesin 9.000.000,00
7 Pembelian ATK
200.000,00
Jumlah 373.900.000,00
Sumber: PT. Sentaplas
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan dalam melaksanakan proses produksi melakukan produksi ketiga tipe produk secara bersamaan, karena itu besar fixed cost yang telah
didapatkan dibagi sesuai dengan perbandingan jumlah produksi yang dikerjakan oleh perusahaan. Perhitungan jumlah BEP tiap jenis produk sesuai dengan
perbandingan rata-rata jumlah produksinya adalah sebagai berikut: Perbandingan Jumlah Rata-rata produksi :
= Produksi PP tipe I : PP tipe II : Produksi PP tipe III = 49.072 : 27.869 : 24.864
= 0,48 : 0,28 : 0,24 Fixed cost pada tipe I
Fixed cost = fixed cost bulan x perbandingan rata-rata produksi =
373.900.000,00 x 0,48 = 178.193.130,00
Rekapitulasi jumlah fixed cost setiap produk dapat dilihat pada Tabel 5.24.
Tabel 5.25. Fixed Cost Setiap Jenis Produk
No. Jenis Produk
Fixed Cost
1. PP tipe I
Rp. 178.193.130,00 2.
PP tipe II Rp. 104.264.409,00
3. PP tipe III
Rp. 88.434.425,00
Dari data tersebut maka dapat dihitung nilai Break Event Point BEP setiap jenis plastik sebagai berikut:
1. BEP PP Tipe I =
����� ���� ����� ���� −����� ��������
Universitas Sumatera Utara
=
178.193.130 6.000
= 29.699 Kg
2. BEP Type II
=
����� ���� ����� ���� −����� ��������
=
104.264.409 6500
= 16.040 Kg
3. BEP Type III
=
����� ���� ����� ���� −����� ��������
=
88.434.425 5000
= 17.686 Kg Pada perhitungan BEP maka diperoleh nilai :
X
1
Tipe I BEP = 29.699 Kg
X
2
Tipe II BEP = 16.040 Kg
X
3
Tipe III BEP = 17.686 Kg
Adapun nilai X
1
, X
2
dan X
3
digunakan sebagai batasan jumlah produksi perusahaan. Karena perusahaan menginginkan agar jumlah produksi yang
dilakukan lebih besar atau sama dengan nilai BEP, maka formulasinya adalah :
Universitas Sumatera Utara
X
1
BEP ≥ 29.699
X
2
BEP ≥ 16.040
X
3
BEP ≥ 17.686
5.2.2.5. Memformulasikan Fungsi Pencapaian untuk