25 4.
Cangkang telur yang lolos ayakan 200 mesh lalu dikalsinasi menggunakan furnace
pada suhu 1000 °C selama 2 jam. 5.
Analisis kadar CaO dilakukan pada hasil kalsinasi. 6.
Katalis disimpan dalam wadah tertutup dan siap digunakan.
3.5.3 Tahap Transesterifikasi
Prosedur reaksi transesterifikasi [5] dilakukan dengan modifikasi dapat dilihat sebagai berikut :
1. Analisis kadar asam lemak bebas, densitas, dan viskositas TWCO dilakukan.
2. TWCO dimasukkan sebanyak 50 gram ke dalam labu leher tiga.
3. TWCO dipanaskan dengan hot plate hingga mencapai suhu reaksi.
4. Pelarut metanol dengan rasio 12:1 terhadap TWCO dan katalis CaOZeolit
dimasukkan ke dalam labu leher tiga. 5.
Reaksi dilangsungkan dengan pengadukan menggunakan magnetic stirrer sebesar 700 rpm hingga waktu reaksi tercapai.
6. Produk transesterifikasi dipisahkan dari katalis dengan menggunakan pompa
vakum. 7.
Campuran dimasukkan ke dalam corong pemisah dan dibiarkan selama 18 jam hingga terbentuk 2 lapisan.
8. Lapisan bawah dikeluarkan dari corong pemisah.
9. Air panas pada suhu 80 °C ditambahkan ke dalam metil ester.
10. Campuran metil ester dikocok perlahan dan didiamkan hingga 5 menit hingga
terbentuk 2 lapisan. 11.
Lapisan bawah dikeluarkan dari corong pemisah. Langkah pencucian diulang hingga air buangan menjadi jernih.
12. Lapisan atas metil ester dipanaskan pada suhu 105 °C menggunakan
hotplate dan diaduk menggunakan magnetic stirrer.
13. Metil ester didinginkan hingga mencapai suhu ruangan lalu ditimbang dan
dilakukan analisis dengan instrumen, meliputi: densitas, viskositas, kemurnian, dan titik nyala.
Universitas Sumatera Utara
26
3.6 FLOWCHART PERCOBAAN 3.6.1 Tahap
Pre – Treatment Minyak Jelantah
Adapun flowchart tahap pre-treatment minyak jelantah dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Mulai Mulai
Karbon aktif dimasukkan sebanyak 20 berat terhadap minyak jelantah pada sebuah wadah
Karbon aktif dimasukkan sebanyak 20 berat terhadap minyak jelantah pada sebuah wadah
Pengadukan dilakukan pada 250 rpm selama 30 menit Pengadukan dilakukan pada 250 rpm selama 30 menit
Campuran didiamkan hingga impuritas mengendap Campuran didiamkan hingga impuritas mengendap
Pemisahan dilakukan dengan menggunakan filtrasi vakum
Pemisahan dilakukan dengan menggunakan filtrasi vakum
Selesai Selesai
Filtrat diambil sebagai TWCO dan dilakukan uji densitas, viskositas, komposisi, serta kadar FFA
Filtrat diambil sebagai TWCO dan dilakukan uji densitas, viskositas, komposisi, serta kadar FFA
Minyak jelantah diuji densitas, viskositas, dan kadar FFA-nya
Minyak jelantah diuji densitas, viskositas, dan kadar FFA-nya
TWCO disimpan dan digunakan untuk proses pembuatan biodiesel
TWCO disimpan dan digunakan untuk proses pembuatan biodiesel
Gambar 3.2 Flowchart Percobaan Tahap Pre-Treatment Minyak Jelantah
Universitas Sumatera Utara