12 [38]. Zeolit merupakan senyawa mesoporous yang mengandung ragam logam
oksida serta dapat digunakan untuk menyangga basa dan logam transisi [18, 39]. Katalis tersebar pada permukaan zeolit dan bagian dalam zeolit, sehingga
mempengaruhi kemampuan katalitik dari katalis tersebut. Semakin tinggi rasio SiAl pada zeolit, maka stabilitas termal zeolit juga semakin tinggi [13].
Gambar 2.1 Struktur Zeolit Alam [31]
2.2.3 Kalsium Oksida CaO
Kalsium oksida CaO adalah salah satu logam alkali tanah oksida yang terbentuk dari kristal ionik dan karakter kation logam dari asam Lewis yang
dimiliki sangat rendah karena nilai elektronegatif yang rendah. Katalis CaO juga tersedia dalam jumlah besar dan biaya yang murah. Selain itu, CaO dapat
diproduksi dari bahan – bahan limbah buangan yang mengandung kalsium
karbonat. Penggunaan bahan limbah buangan tak hanyak meningkatkan keuntungan dari segi biaya, namun juga terkait dengan daur ulang sumber mineral
alami [9]. Katalis basa heterogen juga dikenal mudah diregenerasi dan tidak korosif, sehingga penggunaannya lebih aman, hemat, dan ramah lingkungan [40].
Cangkang telur ayam bersifat mesoporous, sehingga memiliki kemampuan untk membentuk struktur nanoporous [41]. Berdasarkan studi yang dilakukan
oleh Mosaddegh [41], nano-kristalin CaO dapat diperoleh melalui kalsinasi cangkang telur pada suhu di atas 600 °C, dengan ukuran kristal sebesar 40 nm.
Hal ini didukung oleh kajian Sirisomboonchai [6] bahwa kalsinasi cangkang telur untuk digunakan sebagai katalis dalam pembuatan biodiesel optimal dilakukan
pada suhu 1000 °C, dengan luas permukaan katalis mencapai 7,33 m
2
gram.
Universitas Sumatera Utara
13 Penggunaan senyawa basa padat sebagai katalis [42] seperti CaO dari cangkang
telur hewan dapat mempermudah tahap pemurnian biodiesel dan pemisahan katalis dari biodiesel yang diperoleh.
Kemampuan katalis CaO dapat ditingkatkan dengan mengkombinasikan katalis dengan ragam penyangga, seperti logam oksida, alumina, dan silika. CaO
yang dikombinasikan dengan penyangga disebut loaded CaO cenderung memiliki kinerja katalitik yang lebih baik dibandingkan CaO murni. Sebagai
tambahan, adanya ikatan antara CaO dan penyangga menyebabkan katalis lebih stabil terhadap pengaruh air dan asam lemak bebas tidak membentuk sabun
kalsium [8]. Konversi dan yield yang dicapai dengan penggunaan katalis CaO dari cangkang telurhewan juga cukup tinggi, seperti yang dikaji oleh Niju, dkk.
2014 yang mencapai konversi sebesar 94,52 dan Chen, dkk. 2014 dengan yield
sebesar 92,7 [17, 43].
2.3 PROSES PEMBUATAN BIODIESEL 2.3.1