30
Metil ester didinginkan lalu ditimbang dan dilakukan analisis dengan instrumen, yaitu: densitas, viskositas,
kemurnian, dan titik nyala Metil ester didinginkan lalu ditimbang dan dilakukan
analisis dengan instrumen, yaitu: densitas, viskositas, kemurnian, dan titik nyala
Selesai Selesai
A A
Pencucian diulang hingga air buangan menjadi jernih Pencucian diulang hingga air buangan menjadi jernih
Metil ester dipanaskan pada suhu 105 °C menggunakan hotplate
dan diaduk menggunakan magnetic stirrer. Metil ester dipanaskan pada suhu 105 °C menggunakan
hotplate dan diaduk menggunakan magnetic stirrer.
Gambar 3.5 Flowchart Percobaan Tahap Transesterifikasi TWCO
3.7 PROSEDUR ANALISIS 3.7.1 Analisis Gugus Fungsi
Analisis gugus fungsi katalis dilakukan dengan menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy
FTIR di Laboratorium Sentral Universitas Malang, Jawa Timur.
3.7.2 Analisis Kadar Free Fatty Acid
Analisis kadar free fatty acid bahan baku dilakukan di Laboratorium Oleokimia, Pusat Penelitian Kelapa Sawit menggunakan standar AOCS 5a
– 40 1989.
3.7.3 Analisis Kadar CaO
Analisis kadar CaO dilakukan dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry
AAS di Pusat Penelitian Kelapa Sawit.
Universitas Sumatera Utara
31
3.7.4 Analisis Morfologi dan Komposisi Unsur pada Katalis
Analisis morfologi dan komposisi unsur pada katalis dilakukan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope SEM serta Energy Dispersive X-
ray Spectroscopy SEM-EDX di Laboratorium Sentral Universitas Malang dan
Laboratorium Fisika Universitas Negeri Medan.
3.7.5 Analisis Komposisi Bahan Baku dan Biodiesel
Analisis komposisi bahan baku minyak jelantah dan TWCO menggunakan instrumen Gas Chromatography GC dengan AOCS Official Method Cd 11b-91,
sedangkan analisis komposisi biodiesel menggunakan AOCS Official Method
Ce 1b-89.
3.7.6 Analisis Densitas dan Viskositas Kinematik
Untuk analisis densitas menggunakan metode tes OECD 109. Untuk pengukuran densitas ini menggunakan peralatan utama yaitu piknometer.
Perbedaan berat kosong dan penuh dihitung pada suhu 40 °C. Sedangkan Untuk analisis viskositas menggunakan metode tes ASTM D-445. Untuk pengukuran
viskositas ini menggunakan peralatan utama yaitu viskosimeter Ostwald tube tipe kapiler, viscosimeter holder dan bath pemanas pada 37,8
o
C. Termometer yang digunakan dengan ketelitian 0,02
o
C dan menggunakan stop watch dengan ketelitian 0,2 detik.
3.7.7 Analisis Titik Nyala
Analisis titik nyala dilakukan di Laboratorium Oleokimia, Pusat Penelitian Kelapa Sawit dengan metode closed cup flash tester.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL ANALISIS BAHAN BAKU