50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan adalah :
1. Asam lemak yang terdapat dalam bahan baku untuk transesterifikasi, yakni
treated waste cooking oil TWCO merupakan asam oleat sebesar 44,9953.
2. TWCO dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel setelah
mengalami penurunan kadar FFA sebesar 68 dengan pre-treatment menggunakan karbon aktif.
3. Proses kalsinasi pada limbah cangkang telur ayam menghasilkan kandungan
CaO sebesar 60,08. 4.
Paduan katalis CaO dengan zeolit alam sebagai penyangga katalis memiliki persentase atom O sebesar 46,43, C sebesar 23,18, Ca sebesar 14,84, Si
sebesar 10,02, Al sebesar 2,90, K sebesar 1,39, dan Mg sebesar 1,24 dalam persen berat.
5. CaO katalis abu dari cangkang telur ayam yang dicampurkan dengan
zeolite alam dapat digunakan sebagai katalis heterogen dalam pembuatan biodiesel dari TWCO.
6. Penambahan zeolit alam menyebabkan penurunan kadar monogliserida,
digliserida, dan trigliserida yang dapat disebabkan adsorpsi senyawa gliserida pada permukaan zeolit alam.
7. Kondisi terbaik diperoleh dari variabel rasio molar TWCO terhadap metanol
1 : 12, suhu reaksi 65
o
C, waktu reaksi 3 jam, berat katalis 8, rasio CaO terhadap zeolit alam 1 : 3 yang menghasilkan biodiesel dengan kemurnian
99,32 dan yield sebesar 87,40. 8.
Penggunaan paduan katalis loaded catalyst zeolit alam dan CaO dari limbah cangkang telur ayam mampu meningkatkan keunggulan katalis CaO. Hal ini
dapat dilihat dari kadar ester yang diperoleh pada penggunaan paduan katalis, katalis CaO, dan katalis zeolit tunggal masing-masing sebesar 99,32;
98,03; dan 9,04.
Universitas Sumatera Utara
51 9.
Analisis sifat fisika pada biodiesel dengan kondisi terbaik meliputi analisis kadar ester, densitas, viskositas kinematik, total gliserol, kandungan
monogliserida, kandungan digliserida, kandungan trigliserida, dan titik nyala telah memenuhi Standar Nasional Indonesia SNI 7182:2015, dan sebagian
dari ASTM D-6751 serta EN 14214.
5.2 SARAN