Metode dan Teknik Analisis Data

22 Metode cakap adalah pemerolehan data dengan melakukan percakapan antara peneliti dan penutur.Teknik dasar yang digunakan dalam metode cakap adalah teknik catat. Teknik catat adalah teknik yang digunakan dengan cara mencatat data-data yang diperoleh dari percakapan atau dialog sedangkan teknik lanjutan yang digunakan peneliti adalah teknik rekam yaitu pengumpulan data dengan cara merekam dengan menggunakan telepon selularhandphone Sudaryanto 1993:34.

3.5 Metode dan Teknik Analisis Data

Adapun metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan kualitatif.Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis dari orang-orang yang diteliti.Pendekatan kualitatif digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas.Metode yang digunakan dalam menganalisis data ini adalah metode agih.Metode agih adalah metode yang alat penentunya merupakan bagian dari bahasa yang bersangkutan atau tidak terlepas dari bahasa yang bersangkutan Sudaryanto, 1993:15.Untuk mencari makna yang tepat, konstruksi tersebutakan diuji melalui teknik gantiSudaryanto, 1993:36. Teknik ganti bertujuan untuk untuk mengetahui kadar kesamaan kelas atau kategori unsur terganti atau unsur ginanti dengan unsur pengganti. Bila dapat digantikan atau saling menggantikan berarti kedua unsur itu memiliki kelas atau kategori yang sama Sudaryanto, 1993:48. Hal tersebut tampak pada contoh di bawah ini. 3 ?Manuhukmangabaraianggim ma ho da? AKT-pikulAKT-pikul adik 2Tg 23 ‘kamulah yang memikul adikmu itu ya?’ Pada kalimat data 3 di atas, mangabarai dan manuhuk merupakan dua buah verba dalam bahasa Batak Toba yang bermaknamemikul yaitu seseorang melakukan tindakandengan meletakkannya di atas bahu. Sementara pada contoh kalimat tersebut kata manuhuk kurang tepat jika digunakan pada kalimat yang berobjekkan manusia.Oleh karena itu verba manuhukdapat diganti dengan verba mangabarai sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima. Selain menggunakan teknik ganti sebagai alat untuk menganalisis data, peneliti juga menggunakan teknik analisis lainnya yaitu teknik parafrasa.Teknik parafrasa bertujuan untuk mengungkap kembali konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama tanpa mengubah maknanya. Penggunaan teknik parafrasa ini mengacu pada mekanisme Wierzbicka. Seluruh perangkat makna asali yang diusulkan Wierzbicka akan diadopsi dan kemudian dimodifikasi sesuai dengan profil bahasa Indonesia. Ini penting dikemukakan sebab belum tentu semua makna asali itu sesuai dengan karakter semantis bahasa Indonesia Mulyadi, 2003:4.Melalui teknik parafrasa ini diharapkan struktur semantis verbaBAWA dapat ditemukan.Model teknik parafrasa yang digunakan adalah ‘X melakukan sesuatu pada sesuatu Y. Teknik parafrasa ini bertujuan untuk mengetahui struktur semantis verba. Maka parafrasa verba mangabarai‘memikul’ adalah : Mangabarai ‘memikul’ a Pada waktu itu, X membawa sesuatu Y dengan menggunakan sesuatu Z yaitu leher b Y adalah manusia anak-anak 24 c Y sifatnya berat d Karena itu, sesuatu terjadi pada Y pada waktu yang sama e Setelah itu, Y berpindah f X menginginkan ini g X melakukan seperti ini

3.6 Metode Penyajian Data