38
4.1.9 Verba mangahut ‘menyeret dengan garpu tanah’
Verba mangahut terdiri dari bentuk ma+ ahut sehingga menjadi kata mangahut. Kata ahutmemiliki arti seret.Maka, verba mangahut memiliki
pengertian menyeret. Tindakan mangahut ‘menyeret’ dilakukan dengan memakai alat. Alat yang dipakai berupa garpu tanah. Subjek elaku terdiri dari satu orang.
Objek pada verba mangahut ‘menyeret’ adalah benda-benda mati misalnya berupa rumput-rumput kering, daun-daun kering, serpihan-serpihan kayu dan sampah.
Objek-objek itu kemudian dibawa dengan cara menyeretnya menggunakan garpu
tanah.
Contoh: 18
Ahuthon jo rapu-rapu i tu api AKT-seret serpihan kayu DEM Adv
‘Seretkan dulu serpihan kayu itu ke dalam api 19
Diahut oppung sude duhut-duhut na digisgis i tu hirang PAS-seret 3Tg semua rumput PAS-siangi DEM Adv
‘Nenek menyeret semua rumput yang disianginya ke dalam keranjang’ Pada contoh 18 dan contoh 19 di atas tampak bahwa verba
mangahut‘menyeret’ memiliki objek berupa serpihan-serpihan kayu dan rumput- rumput yang telah disiangi. Berdasarkan hal tersebut, struktur semantis verba
mangahut ‘menyeret’ dapat dilihat melalui parafrasa berikut. Mangahut ‘menyeret’
a Pada waktu itu, X membawa sesuatu Y dengan menggunakan sesuatu
Z yaitu garpu tanah
39
b X terdiri dari satu orang
c Y adalah benda mati
d Karena itu, sesuatu terjadi pada Y pada waktu yang sama
e Setelah itu, Y berpindah tempat
f X menginginkan ini
g X melakukan seperti ini
4.1.10 Verba mangompa ‘menggendong’
Verba mangompa terdiri dari bentuk ma + ompa sehingga menjadi kata mangompa. Kata ompa memiliki arti gendong.Maka, verba mangompa memiliki
pengertian menggendong. Tindakan verba mangompa ‘menggendong’ dilakukan dengan memakai alat. Alat yang dipakai berupa kain gendongan.
Verba mangompa ‘menggendong’ memiliki objek manusia khususnya anak-anak dan benda mati seperti boneka. Objek yang dibawa diletakkan di
bagian belakang punggung.Ada kalanya objek diletakkan di bagian depan tubuh. Oleh karena itu dalam bahasa Batak Toba ditemukan kata mangompa
pudi‘menggendong di belakang’ dan mangompa jolo ‘menggendongdi depan’. Penggunaan verba mangompa dalam kalimat tampak pada contoh berikut.
20 Mangompa anggingku do inong tu ulaon i
AKT-gendong adikku P 3Tg Adv DEM ‘Ibu menggendong adikku ke pesta itu’
21 Marmeam anggingku huhut mangompa
sipumpe AKT-main 3Tgsambil AKT-gendong boneka
40
‘Adikku bermain sambil mengendong boneka’ Pada contoh tersebut di atas terdapat objek yang berbeda-beda. Contoh
20 memiliki objek manusia adik, dancontoh 21 memiliki objek benda matiboneka. Meskipun memiliki objek yang berbeda-beda, keduanya objek
tersebut dapat dikenai tindakan mangompa pudi‘menggendong di belakang’ danmangompa jolo‘menggendong di depan’. Dalam hal ini tindakan mangompa
pudi ‘menggendong di belakang’ dan mangompa jolo ‘menggendong di depan’sama-sama menggunakan tali atau kain gendong.Maka, struktur semantis
verba mangompa ‘menggendong’ tampak pada parafrasa berikut. Mangompa pudi‘menggendong di belakang’
a. Pada waktu itu X membawa sesuatu Y yaitu manusia anak-anak dan
bayi, boneka, dengan sesuatu Z yaitu tali atau kain gendongan b.
Y berada di bagian belakang tubuh yaitu punggung c.
Oleh sebab itu, sesuatu terjadi terhadap Y pada waktu yang sama
d. Setelah ini, Y berpindah tempat
e. X menginginkan ini
f. X melakukan seperti ini
Mangompa jolo‘menggendong di depan’ a.
Pada waktu itu X membawa sesuatu Y yaitu manusia anak-anak dan bayi, boneka, pompa dengan sesuatu Z yaitu tali atau kain gendongan
b. Y berada di bagian depan tubuh
41
c. Oleh sebab itu, sesuatu terjadi terhadap Y pada waktu
yang sama d.
Setelah ini, Y berpindah tempat e.
X menginginkan ini f.
X melakukan seperti ini
4.1.11 Verba mangabing ‘menggendong di depan tanpa kain gendongan’