4.4 Pembahasan
Berdasarkan uji t diperoleh koefisien variabel diversifikasi produk sebesar 0,322 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 kurang dari 0,05, dengan demikian
dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa diversifikasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti bahwa
apabila tingkat diversifikasi produk semakin tinggi, maka keputusan pembelian juga akan semakin tinggi. Apabila diversifikasi produk Sari Roti ditingkatkan
sebesar satu satuan maka keputusan pembelian produk Sari Roti akan meningkat sebesar 0,322.
Hasil tersebut sesuai dengan teori tentang diversifikasi produk menurut Tjiptono 2008: 132 yang menyatakan bahwa “diversifikasi produk merupakan upaya
untuk mencari dan mengembangkan produk atau pasar yang baru atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan
fleksibilitas”. Diversifikasi mempengaruhi peningkatan keputusan pembelian yang tentunya juga menyatakan adanya peningkatan pada penjualan perusahaan.
Berdasarkan data dari jawaban responden terhadap variabel diversifikasi produk dapat ditemukan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 48 orang 59,3
menjawab setuju, sementara 7 responden 8,6 menjawab kurang setuju atas pernyataan bahwa Sari Roti menawarkan jenis produk yang beragam untuk
dinikmati. Kemudian, berdasarkan data dari jawaban responden terhadap variabel keputusan pembelian, mayoritas responden yaitu sebanyak 42 orang 51,9
menyatakan setuju sementara 19 responden 23,5 menjawab kurang setuju
Universitas Sumatera Utara
dengan pernyataan bahwa responden membeli produk Sari Roti karena ragam produk yang ditawarkan oleh Sari Roti mampu memenuhi kebutuhannya.
Hasil tersebut menggambarkan bahwa diversifikasi produk yang dijelaskan oleh adanya jenis produk yang beragam yang ditawarkan oleh Sari Roti dapat
mempengaruhi keputusan yang dilakukan oleh konsumen untuk membeli produk Sari Roti, karena produk Sari Roti yang beragam dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Hal ini sesuai dengan teori menurut Supranto dan Limakrisna 2011: 184 yang menyatakan bahwa “Produk yang beragam mampu memenuhi
kebutuhan konsumen karena konsumen memilki selera yang berbeda-beda dan
selera tersebut dapat berubah menurut waktu.”
Berdasarkan data dari jawaban responden terhadap variabel diversifikasi produk untuk pernyataan ke-2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu
sebanyak 52 orang 64,2 menyatakan setuju bahwa pilihan rasa Sari Roti beragam untuk dinikmati, sementara hanya 7 orang 64,2 responden menjawab
kurang setuju. Kemudian untuk pertanyaan ke-3 dapat ditemukan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 45 orang 55,6 menyatakan setuju bahwa
Sari Roti terdiri dari beragam bentuk, sementara 19 orang 23,5 menjawab kurang setuju.
Hal ini mengindikasikan bahwa mayoritas responden setuju bahwa PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk telah melakukan strategi diversifikasi produk pada
produknya dengan baik dengan menawarkan pilihan rasa dan bentuk yang beragam dan menarik. Hal ini sesuai dengan teori Das Venches dalam Siregar,
2010: 15 yang menyatakan bahwa “Diversifikasi dapat dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
mengubah berbagai varian bentuk, rasa, dan ukuran”. Venches juga menambahakn bahwa rasa merupakan nilai yang terkandung dalam produk yang
dapat dinikmati oleh konsumen dan memberikan ciri tersendiri dari suatu produk , sedangkan bentuk berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan
karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli suatu barang.
Berdasarkan data dari jawaban responden terhadap variabel diversifikasi produk untuk pernyataan ke-4 dapat ditemukan bahwa mayoritas responden yaitu
sebanyak 43 orang 53,1 menyatakan setuju bahwa Sari Roti memiliki disain dan warna kemasan produk Sari Roti beraneka ragam. Hal ini megindikasikan
bahwa PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk mendiversifikasikan produknya dengan menciptakan disain dan warna kemasan yang beraneka ragam dalam setiap jenis
produknya. Hal tersebut sesuai dengan teori dalam Klimchuk dan Krasovec 2007: 49
yang menyatakan bahwa “Salah satu tujuan dari desain dan kemasan adalah untuk memperkuat perbedaan antara ragam produk dan lini produk.” Klimchuck dan
Krasovec 2007: 36, juga menyatakan bahwa “Penampilan fisik desain dan kemasan produk sering menjadi alasan utama terjualnya sebuah produk, karena
desain dan kemasan produk dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk.”
Selanjutnya, berdasarkan data dari jawaban responden terhadap variabel diversifikasi produk untuk pernyataan ke-5 dapat ditemukan bahwa mayoritas
responden yaitu sebanyak 53 orang 65,4 menyatakan setuju bahwa Sari Roti
Universitas Sumatera Utara
menganekaragamkan produknya dengan mengembangkan atau menambah varian rasa, bentuk atau kemasan yang baru, 10 orang 12,3 menjawab sangat setuju,
sementara 15 responden 18,5 menjawab kurang setuju dan 3 orang 3,7 menjawab tidak setuju.
Untuk pertanyaan ke-6 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak
36 orang
44,4 menyatakan setuju bahwa Sari Roti
menganekaragamkan produknya dengan menciptakan jenis produk yang baru yang berbeda dari sebelumnya, 7 orang 8,6 menjawab sangat setuju, sementara
32 orang 39,5 menjawab kurang setuju dan 6 orang 7,4 menjawab tidak setuju.
Kedua hal tersebut mengindikasikan bahwa mayoritas responden setuju bahwa PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk telah melakukan strategi diversifikasi
pada produk yang dihasilkannya dengan baik melalui mengembangkan atau menambah varian rasa, bentuk atau kemasan yang baru serta dengan menciptakan
jenis produk yang baru yang berbeda dari sebelumnya. Hal ini sesuai dengan pengertian diversifikasi produk yang diutarakan oleh Ismanthono 2003: 65 yakni
“Diversifikasi produk merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan penjualan melalui penganekaragaman produk, baik melalui pengembangan produk
baru atau pengembangan produk yang sudah ada.” Namun, jika melihat persentasi yang ada pada pertanyaan ke-6, perbedaan
jawaban setuju dan tidak setuju atau kurang setuju hanya sedikit. Jadi penciptaan jenis produk baru yakni dalam hal ini, Lini produk Cake yang dilakukan oleh PT
Nippon Indosari Corpindo Tbk tampaknya belum cukup banyak diketahui oleh
Universitas Sumatera Utara
konsumen. Sementara, Suryani 2008: 305 mengatakan bahwa “Produk baru yang dibuat perusahaan perlu dikenalkan kepasar agar produk tersebut diterima
dan dipakai secara meluas.” Kemudian, berdasarkan data dari jawaban responden terhadap variabel keputusan
pembelian, untuk pernyataan ke-2, mayoritas responden yaitu sebanyak 36 orang 44,4 menyatakan setuju bahwa konsumen membeli produk Sari Roti setelah
mengetahui terlebih dahulu informasi tentang ragam produk yang ditawarkan oleh Sari Roti, 6 responden 7,4 menjawab sangat setuju, sementara itu 25
responden 30,9 menjawab kurang setuju, dan 14 responden 17,3 menjawab tidak setuju. Meskipun mayoritas responden menyatakan setuju bahwa mereka
telah mengetahui terlebih dahulu informasi tentang ragam produk yang ditawarkan oleh Sari Roti, namun total persentasi untuk responden yang tidak
setuju dan yang kurang setuju juga cukup besar yaitu 48,2. Hal ini mengindikasikan bahwa masih banyak responden yang belum memiliki
informasipengetahuan tentang keragaman produk yang menjelaskan diversifikasi produk yang ada dan telah dilakukan oleh Sari Roti. Hasil tersebut menjadi suatu
pertimbangan kepada perusahaan agar semakin baik dalam merancang strategi komunikasi dalam rangka memberikan informasi kepada pasar mengenai
keragaman produk Sari Roti. Suryani 2008: 187 mengatakan bahwa informasi yang diterima konsumen melalui komunikasi memainkan peran penting untuk
membentuk persepsi konsumen dalam pengambilan keputusan konsumen. Kemudian, berdasarkan data dari jawaban kuesioner terhadap variabel keputusan
pembelian pada pernyataan ke-3, mayoritas responden yaitu sebanyak 37 orang
Universitas Sumatera Utara
45,7 responden menyatakan bahwa mereka membeli produk Sari Roti setelah membandingkannya dengan produk roti lain sebelumnya. Sementara itu 5 orang
5,2 menjawab tidak setuju, 20 orang 24,7 menjawab kurang setuju, dan 19 orang 23,5 menjawab sangat setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa
konsumen membeli produk Sari Roti setelah membandingkannya dengan produk roti lain, dan dalam proses tersebut konsumen memiliki pengalaman yang baik
dengan produk Sari Roti. Pengalaman tersebut dapat diperoleh ketika konsumen sebelumnya telah memperoleh informasi tentang ragam produk Sari Roti,
mencicipi produk Sari Roti ataupun ataupun merasakan adanya kemudahan dalam memperoleh produk tersebut.
Pengalaman yang baik tersebut membuat konsumen lebih meyakini dan menyukai produk Sari Roti dibandingkan produk roti lain. Ferrinadewi 2008: 96
menyatakan bahwa “Keyakinan dan rasa suka pada suatu produk akan mendorong konsumen melakukan tindakan sebagai wujud dari keyakinan dan perasaannya.”
Dengan kata lain, keyakinan dan rasa suka akan produk dan dapat membuat konsumen cenderung untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut.
Berdasarkan ulasan mengenai data secara deskriptif diperoleh informasi bahwa dari variabel diversifikasi produk, pertanyaan pertama yaitu mengenai Sari Roti
menawarkan jenis produk yang beragam untuk dinikmati secara keseluruhan merupakan pernyataan yang paling banyak memperoleh jawaban sangat setuju
dari responden yakni sebesar 32,1. Hal ini menujukkan bahwa produk Sari Roti yang dihasilkan oleh perusahaan terdiri dari beragam jenis produk yang dapat
dinikmati oleh konsumen. Keragaman produk yang ditawarkan inilah yang
Universitas Sumatera Utara
menjadi salah satu faktor unggulan yang dimiliki perusahaan dalam merebut hati konsumen agar membeli produk Sari Roti tersebut.
Kemudian pada variabel keputusan pembelian faktor yang paling banyak mempengaruhi konsumen memutuskan untuk membeli adalah pemilihan
alternatif. Adapun jumlah responden yang menjawab sangat setuju adalah sebesar 23,5. Hal ini mengindikasikan bahwa kebanyakan konsumen telah
membandingkan terlebih dahulu produk Sari Roti dengan berbagai produk roti lainnya sebelum mereka memutuskan untuk membeli. Tentunya, informasi dan
pengalaman yang diperoleh dari berbagai sumber akan menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk mengambil keputusan Suryani, 2008: 18. Nilai lebih berupa
banyaknya pilihan produk yang ditawarkan pada produk Sari Roti dapat menjadi
salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen untuk membeli produk Sari Roti.
Berdasarkan penelitian terdahulu, Rona Apriani 2012 dengan judul “Pengaruh Diversifikasi Produk terhadap Keputusan Pembelian Mie Instant Supermie: Survei
pada Konsumen Supermi di Supermarket Borma Antapani Bandung” menyatakan bahwa diversifikasi produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Nilai R Square sebesar 0,693 dimana diversifikasi produk sebagai variabel bebas mampu menjelaskan keputusan pembelian sebagai variabel terikat sebesar 69,3
dan sisanya 30,7 dijelaskan oleh faktor lain. Peneliti selanjutnya adalah, Nurhajani Hanum Siregar 2010 dengan judul
“Pengaruh Harga, Diversifikasi Produk, dan Merek terhadap keputusan pembelian Bakery dan Cakes Studi kasus pada Majestyc Bakery Cake Shop di Medan”,.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Harga, Diversifikasi Produk dan Merek
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Nilai R square yang diperoleh adalah sebesar 0,487 4,78, dan variabel yang paling
mempengaruhi adalah Harga dilanjutkan dengan Merek dan Diversifikasi Produk. Dalam penelitian ini, perhitungan koefisien determinasi
�
2
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel bebas diversifikasi produk X
terhadap variabel terikat Y adalah hubungan yang cukup erat positif dengan nilai r = 0,422. Nilai R Square = 0,178, berarti 17,8 keputusan pembelian dapat
dijelaskan oleh variabel bebas yaitu diversifikasi produk, sedangkan sisanya 82,2 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan