Wartawan Kompas Deskripsi Surat Kabar Harian Kompas

commit to user Dasar penentuan isu atau topik sebagai head line adalah bobot layak berita isu tersebut. Dalam hal ini halaman muka digunakan untuk menyajikan soal – soal terpenting yang sifatnya umum. Sedangkan halaman dalam menyajikan berita – berita tertentu menurut sifat informasinya dalam menyajikan berita – berita tertentu menurut sifat informasinya dalam ulasan yang lebih mendalam. Dengan kata lain halaman dalam merupakan halaman dengan topik berita tertentu seperti ekonomi, olahraga, opini, dan sebagainya yang ditujukan terutama untuk pembaca yang memiliki kepentingan atau keterikatan dengan topik tersebut agar lebih mudah dalam mencari informasi. Ditinjau dari pola liputan, surat kabar Kompas menganut dua pola yaitu edisi biasa dan edisi Minggu. Perbedaan antara edisi biasa dengan edisi Minggu terletak pada sifat sajian informasi. Secara keseluruhan edisi Minggu biasanya memuat sajian informasi yang bersifat ringan dan penuh artikel – artikel, hiburan, musik, film, profil, dan sebaginya. Pola liputan Kompas yang memberikan ketentuan penyajian informasi pada tiap – tiap halaman, sewaktu – waktu dapat berubah misalnya karena adanya event tertentu yang menyebabkan redaksi memandang perlu untuk meliput dengan porsi yang lebih luas.

5. Wartawan Kompas

Wartawan bagi media massa ibarat darah bagi makhluk hidup. Dengan kata lain ekstensinya sangat penting bagi kehidupan media yang bersangkutan. commit to user Pentingnya arti wartawan juga dirasakan Kompas. Untuk itu ada kebijakan tersendiri dalam menangani masalah tenaga wartawan ini. Pihak manajemen Kompas membagi beberapa tenaga wartawan kedalam tiga penjenjangan. Urutannya adalah calon wartawan disebut juga pra des, koresponden dan wartawan penuh. Sebelum memasuki jenjang watawan penuh, seorang koresponden harus melalui tahap test. Tahap ini biasanya untuk mereka yang berasal dari daerah. Untuk calon wartawan yang berada di Jakarta biasanya langsung masuk pada tahap test, setelah lolos test kemudian memasuki tahap magang selama sembilan bulan. Selama waktu tersebut, calon wartawan ditugasi layaknya wartawan penuh denag kontrak kerja honorarium. Mereka selalu dipantau dan dinilai, dan apabila memenuhi kriteria tertentu dapat diangkat sebagai wartawan Kompas. Khususnya dalam tahap test calon wartawan, Kompas bekerja sama dengan Lembaga Psikologi Terapan Fakultas Psikologi UI LPT-UI untuk melakukan seleksi psikotest. Kebutuahn itu mulai ada sejak tahun 19801981. Pada waktu itu seleksi dibuat untuk salah satu majalah mingguan di Indonesia. Baru pada tahun 1986 LPT-UI mulai mengadakan pemeriksaan psikologis dalam rangka rekrutmen atau seleksi wartawan untuk Kompas. Ciri – ciri utama yang harus dimiliki oleh seorang wartawan, khususnya wartawan Kompas adalah : disiplin, rasa tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, kritis, jiwa selidik, toleransi, keyakinan, jiwa dinamis, motivasi, kepribadian yang matang dan mandiri. Berdasarkan kriteria tersebut LPT-UI kemudian menjabarkannya ke dalam sejumlah aspek psikologis yang menjadi tolok ukur seleksi wartawan. Tolok ukur tersebut secara garis besar adalah : commit to user 1. Aspek intelektual intelejensi umum, logika, analisa sintesa, kreatifitas, perhatian 2. Aspek sikap atau cara kerja sistemeik kerja, fleksibelitas, kecermatan, pelibatan diri, inisiatif, keuletan, ketelitian 3. Aspek kepribadian kematangan, hasrat berprestasi, kepercayaan diri, kerja sama, hubungan interpersonal, stabilitas emosi, motivasi, keberanian mengambil resiko, pengutaraan diri

6. Idealisme Kompas