Konsep Komunikasi Massa Kerangka Pemikiran dan Teori

commit to user

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Secara Teoritis a. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran umum persepsi mahasiswa terhadap KPK setelah membaca Kompas. b. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai referensi pembuktian teori persepsi dalam ilmu komunikasi yang dapat menjadi landasan dalam melakukan penelitian-penelitian di masa yang akan datang dalam menggunakan media Surat Kabar Harian Kompas. 2. Manfaat Secara Praktis Sebagai gambaran untuk mengetahui efek dari membaca berita Kompas dengan pembentukan persepsi mahasiswa tentang citra lembaga KPK.

E. Kerangka Pemikiran dan Teori

1. Konsep Komunikasi Massa

a. Definisi Komunikasi Massa : Menurut Lasswell untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut : “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect ?”. Paradigma Lasswell diatas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan yakni : 1 Komunikator communicator, source, media 2 Pesan message 3 Media channel, media 4 Komunikan Communicant, communicatee, receiver, recipient commit to user 5 Efek effect, impact, influence Berdasarkan paradigma Lasswell diatas, komunikasi adalah “proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu”. Dalam Morissan, Wardhani, Hamid 2010 : 18. Cooley memberi rumusan bahwa komunikasi adalah mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia dan mengembangkan semua lambang pikiran, bersama-sama dengan sarana untuk menyiarkannya dalam ruang dan merekamnya dalam waktu. Ini mencakup wajah, sikap, gerak-gerik, suara, kata-kata tertulis, percetakan, kereta api, telegraf, telepon, dan apa saja yang merupakan penemuan-penemuan mutakhir untuk menguasasi ruang dan waktu Robbins, 1998: 30. Sedangkan para ahli bersepakat bahwa komunikasi adalah suatu proses yang dinamis, yakni transaksi yang akan mempengaruhi pengiriman dan penerima, serta merupakan suatu proses personal dan simbolik yang membutuhkan kode abstraksi bersama Robbins, 1998: 29. Berdasarkan asumsi di atas, maka para teoritisi komunikasi membagi definisi komunikasi ke dalam dua aliran yaitu : 1 Definisi yang Berorientasi Pada Sumber Definisi ini cenderung beranggapan bahwa semua komunikasi pada dasarnya adalah persuasif. Lebih jauh lagi, komunikasi yang berorientasi pada sumber menekankan pentingnya variabel-variabel commit to user tertentu dalam proses komunikasi, seperti isi pesan, dan sifat persuasifnya. Dengan kata lain komunikasi menurut pandangan ini memfokuskan perhatian pada produksi pesan-pesan efektif. 2 Definisi yang Berorientasi pada Penerima Definisi ini memandang bahwa komunikasi sebagai semua kegiatan dalam mana seseorang penerima menanggapi stimulus dan rangsangan. Jadi proses komunikasi menurut pandangan ini berkenaan dengan pemahaman dan arti, karena tekanan diletakkan pada bagaimana penerima melihat dan menafsirkan suatu pesan. Menurut Werner I. Severin dan James W, dalam Effendy 2001: 20 pengertian komunikasi massa adalah: “sebagian ketrampilan, sebagian seni, dan sebagian ilmu. Ia adalah ketrampilan dalam pengertian bahwa ia meliputi teknik-teknik fundamental tertentu yang dapat dipelajari seperti memfokuskan kamera televisi, mengoperasikan tape recorder, atau mencatat ketika berwawancara. Ia adalah seni dalam pengertian bahwa ia meliputi tantangan-tantangan kreatif, seperti menulis skrip untuk program televisi, mengembangkan tata letak yang estetis untuk iklan majalah, atau menampilkan teras berita yang memikat bagi sebuah kisah berita. Ia adalah ilmu dalam pengertian bahwa ia meliputi prinsip-prinsip tertentu tentang bagaimana berlangsungnya komunikasi yang dapat dikukuhkan dan dipergunakan untuk membuat berbagai hal menjadi lebih baik”. commit to user Sedangkan menurut Joseph A. Devito, dalam Effendy 2001: 21 pengertian komunikasi massa, pertama komunikasi massa adalah “komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca media cetak ataupun semua orang yang menonton televisi, agaknya ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan”. Masih menurut Joseph A. Devito, Effendy 2001: 21 pengertian komunikasi massa yang kedua adalah “Komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya : televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita”. Dari pengertian komunikasi massa diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi massa adalah suatu kegiatan Interaksi atau komunikasi yang ditujukan kepada khalayak umum ataupun publik dengan melalui sebuah media, baik itu media cetak maupun media elektronik. b. Ciri-ciri komunikasi massa Adapun ciri-ciri dari komunikasi massa, antara lain yaitu dalam, Efendy, 2001: 20 : 1 Komunikasi massa berlangsung satu arah. Tidak terdapatnya arus balik dari komunikan kepada komunikator. Dengan lain perkataan, wartawan sebagai komunikator tidak mengetahui tanggapan para pembacanya terhadap pesan atau berita yang disiarkannya itu. commit to user 2 Komunikator pada komunikasi massa melembaga. Media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga, yakni institusi atau organisasi. 3 Pesan yang disampaikan bersifat umum. Pesan yang disampaikan melalui media massa bersifat umum public karena ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum.. 4 Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan. Ciri lain dari media massa adalah kemampuannya untuk menimbulkan keserempakan simultaneity pada pihak khalayak dalam menerima pesan pesan yang disebarkan. 5 Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen. Komunikasi atau khalayak yang merupakan kumpulan anggota masyarakat. Sedangkan menurut Hafied Changara 2000: 134 memberikan karakteristik tentang komunikasi massa antara lain adalah sebagai berikut : 1 Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang, yakni mulai dari pengumpulan, pengelolaan sampai pada penyajian informasi. 2 Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Kalau toh terjadi reaksi atau umpan balik, biasanya memerlukan waktu dan tertunda. 3 Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, dimana informasi yang disampaikan diterima oleh banyak orang pada saat yang sama. 4 Memakai peralatan teknis, seperti radio, televisi, surat kabar dan semacamnya. 5 Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan dimana saja tanpa mengenal usia, jenis kelamin, dan suku bangsa Dari beberapa definisi tentang komunikasi massa di atas, maka dapat disimpulkan beberapa karakteristik dari komunikasi massa, merupakan suatu proses komunikasi yang menggunakan media sifatnya satu arah, melembaga, pesan yang disampaikan sifatnya commit to user serempak, bersifat terbuka atau umum, dan menggunakan peralatan teknis.

2. Fungsi Komunikasi Massa