Kerangka Berpikir Hipotesis LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka

3 Tangkai buah mulai menguning atau terdapat garis-garis kuning pada ujung buah. 4 Buah telah mencapai ukuran maksimal dan biasanya berada pada posisi mulai dari bawah di antara buah-buah yang ada pada pohon tersebut. Pemetikan buah pepaya yang masih pendek, cara panen buah langsung dipetik dengan tangan. Usahakan agar buah jangan sampai terluka atau memar, karena bagian yang terluka akan merangsang memudahkan terjadinya pembusukan buah, terutama pada saat penyimpanan dan pengangkutan. Untuk tanaman pepaya yang batangnya tinggi sudah berumur lebih dari dua tahun, cara panen buah menggunakan alat bantu bambu yang di ujungnya disisipkan pisau dan keranjang kecil Rukmana, 1995.

B. Kerangka Berpikir

Adopsi dalam proses penyuluhan pertanian, pada hakekatnya dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku yang berupa pengetahuan cognitif, sikap affective, maupun ketrampilan psychomotoric pada diri seseorang setelah menerima inovasi yang disampaikan penyuluh kepada masyarakat sasarannya. Penerimaan disini mengandung arti tidak sekedar tahu, tetapi sampai dapat benar- benar dapat melaksanakan atau menerapkannya dengan benar serta menghayatinya dalam kehidupan dan usahataninya Mardikanto, 1993. Desa Kemiri Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali merupakan salah satu daerah sentra penanaman pepaya di Jawa Tengah. Dalam penerapan dan pengembangan budidaya tanaman pepaya memerlukan tingkat adopsi yang tinggi dari petani untuk mengembangkan usaha taninya. Adopsi berkaitan erat dengan perilaku petani sebagai pengelola usahataninya. Perilaku petani sebagai pengelola usahataninya akan dipengaruhi oleh faktor-faktor internnya. Dengan demikian, adopsi oleh petani dipengaruhi oleh faktor intern petani. Dalam penelitian ini faktor-faktor intern petani yang akan di teliti meliputi: pendidikan formal, pendidikan non formal, tingkat pendapatan, luas kepemilikan lahan, dan pengalaman berusahatani. Sedangkan tingkat budidaya pepaya meliputi: penyiapan bahan tanaman, penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan panen. Berdasarkan uraian di atas dapat dibuat diagram kerangka berpikir sebagai berikut: Gambar 1. Skema kerangka berpikir hubungan faktor-faktor intern petani dengan tingkat adopsi dalam budidaya pepaya.

C. Hipotesis

a. Diduga ada hubungan yang signifikan antara pendidikan formal dengan tingkat adopsi budidaya pepaya. b. Diduga ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan non formal dengan tingkat adopsi budidaya pepaya. c. Diduga ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan dengan tingkat adopsi budidaya pepaya. d. Diduga ada hubungan yang signifikan antara luas kepemilikan lahan dengan tingkat adopsi budidaya pepaya. e. Diduga ada hubungan yang signifikan antara pengalaman berusaha tani dengan tingkat adopsi budidaya pepaya.

D. Definisi Operasional dan Pengukuran