Metode Dasar Penelitian Metode Penentuan Lokasi Penelitian Metode Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Dasar Penelitian

Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, yaitu penelitian yang memusatkan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan bertitik tolak dari data yang dikumpulkan, dianalisis dan disimpulkan dalam konteks teori-teori hasil penelitian terdahulu. Penelitian ini menggunakan teknik survey yang menurut Singarimbun dan Effendi 1995 merupakan teknik penelitian dengan cara mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data dan menjelaskan hubungan kausal antar variabel.

B. Metode Penentuan Lokasi Penelitian

Penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja purposive yaitu di Desa Kemiri Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali, dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Mojosongo merupakan salah satu daerah yang mempunyai produksi pepaya tertinggi di Kabupaten Boyolali, yaitu sebesar 59.172 Ku dan mempunyai lahan tegalan terluas yaitu 132,86 Ha. Dalam menentukan desa dipilih Desa Kemiri dengan pertimbangan bahwa Desa Kemiri merupakan daerah yang mempunyai produksi pepaya tertinggi dibandingkan dengan desa-desa yang lain, yaitu sebesar 13.270 Ku. Selain itu Desa Kemiri juga mempunyai lahan tegalan yang luas untuk pembudidayaan tanaman pepaya yaitu sebesar 30,98 Ha. Luas lahan dan produksi tanaman pepaya terlampir.

C. Metode Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah seluruh petani pepaya yang tergabung dalam 5 kelompok tani di Desa Kemiri yaitu Kelompok Tani Makmur, Sejahtera, Bahagia, Ngudi Mulyo, dan Adil. Sedangkan jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 orang petani responden dari 5 kelompok tani tersebut. Pengambilan jumlah tiap kelompok tani dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode proportional random sampling. Proporsional sampling adalah cara pengambilan sampel dari tiap-tiap sub populasi dengan memperhitungkan besar kecilnya sub-sub populasi tersebut. Narbuko dan Achmadi, 2004. Adapun jumlah sampel yang dapat diambil dari masing-masing kelompok tani tersebut adalah menggunakan rumus sebagai berikut : xn N Nk ni = dimana, ni = Jumlah sampel dari masing-masing kelompok tani. Nk = Jumlah petani dari masing-masing kelompok tani. N = Jumlah populasi anggota kelompok secara keseluruhan. n = Jumlah petani yang akan diambil. Sehingga jumlah sampel dari masing-masing kelompok tani adalah seperti yang terlihat dalam tabel 3. Tabel 3. Jumlah Populasi dan Sampel No. Kelompok Tani Jumlah Populasi Jumlah Sampel 1. 2. 3. 4. 5. Makmur Sejahtera Bahagia Ngudi Mulyo Adil 24 208 56 34 20 3 24 4 7 2 Jumlah 342 40 Sumber : BPP Kecamatan Mojosongo 2006

D. Jenis dan Sumber Data