xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dan tantangan antar pebisnis semakin kompleks, baik pada perusahaan manufaktur ataupun perusahaan jasa.
Hadirnya globalisasi dalam bidang ekonomi dengan berbagai implikasinya, mendorong terjadinya persaingan yang semakin meningkat. Untuk menghadapi
persaingan tersebut, maka pengelolaan perusahaan harus dilakukan secara profesional, yaitu dengan meningkatkan mutu atau kualitas. Untuk meningkatkan
mutu dan kualitas, perusahaan harus memprioritaskan kepuasan pelanggan. Memuaskan pelanggan dengan kualitas produk dan pelayanan yang baik adalah
kunci untuk bersaing dalam lingkungan bisnis yang tingkat persaingannya sangat tinggi seperti sekarang ini.
Kepuasan pelanggan mempunyai kaitan yang sangat erat dengan persepsi pelanggan terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Persepsi pelanggan akan
dipengaruhi oleh kualitas produk, harga, serta kepuasan pelanggan. Jika harapan pelanggan terlalu tinggi, tetapi tidak dapat dipenuhi oleh suatu produk atau jasa,
maka produk atau jasa tersebut tidak akan dapat memuaskan pelanggan. Kepuasan pelanggan inilah yang pada akhirnya akan menciptakan loyalitas pelanggan. Menurut
Hennig-Thurau dan Klee 2002, kepuasan pelanggan secara positif akan mempengaruhi komitmen pelanggan untuk setia. Tingkat kepuasan yang tinggi akan
menyebabkan suatu penguatan positif yang berulang yang akhirnya akan menciptakan hubungan emosional antara pelanggan dengan penyedia jasa.
xii Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sasima Thongsamamk 2001,
service quality
atau kualitas pelayanan merupakan alat untuk menciptakan hubungan yang menghasilkan kepuasan pelanggan, karena
service quality
akan berpengaruh secara positif terhadap kepuasan pelanggan.
Kepuasan pelanggan selain dibentuk oleh
service quality
yang diberikan oleh penyedia jasa, kepuasan pelanggan juga dibentuk oleh tingkat harga produk yang
ditawarkan penyedia jasa kepada pelanggannya. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Kara, Kaynak, dan Kucukememirolu dalam Qin Hong and Victor R.
Prybutok 2008 dalam jurnal yang berjudul
” Determinants of Customer-Perceived Service Quality in Fast Food Restaurants and Their Relationship to Customer
Satisfaction and Behavioral Intentions” ,
yang menyatakan bahwa paramater untuk mengukur persepsi pelanggan dalam hal restoran cepat saji di USA dan Kanada
adalah harga, keramahan karyawan, variasi menu, kecepatan pelayanan, kalori makanan, kenyamanan, serta adanya fasilitas untuk anak-anak.
Setiap perusahaan menyusun strategi untuk menarik pelanggan sehingga pelanggan menjadi pembeli produk yang ditawarkan. Dan bukan hanya sampai
disitu, perusahaan juga harus terus berupaya supaya pelanggan menjadi pembeli yang puas. Salah satu strategi yang sampai saat ini masih dianggap handal adalah dengan
memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan didukung dengan harga produk yang kompetitif.. Dalam dunia bisnis, khususnya yang bergerak dalam bidang jasa,
kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dan menentukan dalam mempertahankan maupun menumbuh kembangkan perusahaan.
xiii Surakarta merupakan salah satu kota yang cukup terkenal di Indonesia
dengan sebutan kota Solo atau kota Bengawan. Sebutan ini tidak terlepas dari sejarah berdirinya dan lokasi dari kota Solo itu sendiri. Dengan berkembangnya segala
sarana dan prasarana yang dimiliki, kota Solo mampu mengangkat jati dirinya sebagai kota seni dan budaya, yang selanjutnya berkembang menjadi tujuan wisata
baik domestik maupun mancanegara. Hal ini berpengaruh terhadap berkembangnya perekonomian di kota Solo sehingga dapat menciptakan peluang yang potensial
untuk melakukan berbagai macam usaha, termasuk membuka usaha warung makan. Di kota Solo, warung makan telah mengalami perkembangan yang cukup
pesat, terlihat dari banyaknya usaha warung makan, terutama warung makan yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman khas dari kota Solo seperti nasi
liwet, nasi timlo, dan selat Solo. Warung Makan Es Masuk Mojolaban merupakan warung makan yang
menyediakan berbagai macam masakan dan minuman yang khas dari kota Solo, seperti es degan, nasi timlo, selat solo dan lain–lain sebagai menu yang ditawarkan.
Selain itu, pelayanan yang cepat dan harga yang terjangkau merupakan keunggulan dari Warung Makan Es Masuk Mojolaban ini.
Menurut Supranto 1997, dua hal yang perlu diperhatikan dalam mempertahankan dan menarik pelanggan, yang pertama adalah dengan memberikan
kualitas pelayanan yang meliputi aspek
reliability, responsivess, assurance, emphaty,
dan
tangible
. Sedangkan yang kedua adalah dengan menerapkan kebijakan harga yang terjangkau dan sesuai dengan kualitas produk yang diberikan kepada
pelanggan.
xiv Dari kotak saran yang diletakkan di Warung Makan Es Masuk Mojolaban,
dapat diketahui adanya keluhan dari pelanggan yang menyangkut tentang pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dan juga ada beberapa pelanggan yang
berkomentar tentang harga yang ditawarkan oleh Warung Makan Es Masuk Mojolaban. Oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan untuk mendapatkan
sumber informasi dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan supaya memuaskan pelanggan serta untuk mempertahankan tingkat pelayanan yang menguntungkan bagi
pelanggan. Disini peneliti ingin meneliti bagaimana kepuasan pelanggan dan kesetiaan pelanggan dapat terbentuk, dimana faktor-faktor yang diteliti adalah
kualitas pelayanan dan persepsi harga produk yang ditawarkan Warung Makan Es Masuk Mojolaban. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami
bagaimana variabel terkontrol, yaitu kualitas pelayanan dan harga dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan dan bagaimana variabel kualitas pelayanan,
harga dan kepuasan pelanggan tersebut dapat mempengaruhi kesetiaan pelanggan pada Warung Makan Es Masuk Mojolaban.
Atas dasar uraian diatas, dirasakan perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan pelanggan Warung
Makan Es Masuk Mojolaban. Melalui penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar dan bahan evaluasi bagi pihak Warung Makan Es Masuk Mojolaban dalam rangka
meningkatkan kepuasan pelanggan melalui kualitas pelayanan dan harga.
B. Perumusan Masalah