Kepuasan Pelangan Tinjauan Pustaka 1. Pemasaran

xxiii Hennig-Thurau 2002 dalam penelitiannya telah menunjukkan hubungan antara kualitas pelayanan terhadap kesetiaan pelanggan.

4. Kepuasan Pelangan

Memuaskan pelanggan sekarang ini tidaklah cukup hanya dengan menjadikan pelanggan puas. Perusahaan akan dapat kehilangan banyak pelanggannya yang sebenarnya sudah puas. Pelanggan tersebut pindah kepada pesaing yang dapat memberikan kepuasan lebih kepada mereka. Suatu perusahaan harus memberikan lebih banyak nilai daripada yang dapat diberikan oleh para pesaing. Cara terbaik untuk dapat memberi mereka nilai lebih banyak adalah dengan memberikan pelayanan terbaik dan harga yang lebih kompetitif, sehingga pada akhirnya akan membuat pelanggan semakin terikat untuk membeli berdasarkan hubungan baiknya dengan penjual. Menurut Hennig-Thurau dan Klee 1997, kepuasan pelanggan secara positif akan mempengaruhi komitmen. Tingkat kepuasan yang lebih tinggi menyediakan pelanggan dengan suatu penguatan yang positif yang berulang dengan cara menciptakan ikatan emosional. Sebagai tambahan, Hennig-Thurau dan Klee 1997 menyatakan kepuasan pelanggan dihubungkan dengan pemenuhan kebutuhan sosial pelanggan, dan pemenuhan yang berulang akan kebutuhan sosial ini akan menciptakan ikatan secara emosional yang pada akhirnya akan mendasari sebuah komitmen. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sasima Thongsamamk 2001, service quality atau kualitas pelayanan merupakan alat untuk menciptakan hubungan yang xxiv menghasilkan kepuasan pelanggan, karena service quality akan berpengaruh secara positif terhadap kepuasan pelanggan. Parasuraman, Zeithaml, dan Berry menyatakan kepuasan pelanggan sebagai hasil positif atau negatif dari proses perbandingan antara harapan dan kinerja yang dirasakan dari produk dan jasa. Kotler 2003 mendefinisikan kepuasan pelanggan adalah sejauh mana kinerja yang diberikan oleh sebuah produk sepadan dengan harapan pembeli. Jika kinerja yang dirasakan konsumen sama dengan atau lebih besar dari harapannya, maka konsumen akan merasa puas, dan sebaiknya apabila kinerja produk kurang dari yang diharapkan, pembeli tidak puas. Engel, Blackwell, dan Miniard dalam Widyaratna et al 2003 mendefinisikan kepuasan sebagai evaluasi pasca konsumsi dimana suatu alternatif yang dipilih setidaknya dapat memenuhi atau melebihi harapan. Menurut Kotler 2003, pengertian kepuasan pelanggan adalah perasaan seseorang yang merupakan akibat dari perbandingan kinerja produk yang diterima dengan yang diharapkan. Pengertian tersebut menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antar harapan dengan kinerja aktual produk setelah pemakaian. Dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan adalah suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan dari pelanggan akan dapat terpenuhi melalui suatu transaksi yang akan mengakibatkan terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang terus berlanjut. Terdapat beberapa strategi yang dapat dipadukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan pelanggan yaitu : a. Frequency Marketing Programs xxv Dalam strategi ini, hubungan transaksi antara penyedia jasa dengan pelanggan akan terus berkelanjutan, tidak berakhir setelah penjualan selesai. Dengan kemitraan jangka panjang yang terjadi secara terus menerus diharapkan akan dapat menyebabkan terjadinya bisnis secara berulang. b. Superior Customer Services Perusahaan perlu menawarkan pelayanan yang lebih unggul daripada pesaingnya. Untuk mewujudkan ini diperlukan dana yang besar dan kemampuan SDM yang tinggi. c. Unconditional Guarantee Extraordinary Guarantee Perusahaan mengembangkan augmented services terhadap core service -nya misalnya dengan memberikan palayanan purna jual yang baik. Fungsi utama garansi ini adalah untuk mengurangi resiko kerugian pelanggan sebelum dan sesudah pembelian jasa, dan sekaligus memaksa perusahaan yan bersangkutan untuk memberikan yang terbaik guna meraih loyalitas pelanggan. d. Penanggulangan keluhan yang efektif Ada enam aspek dalam penanganan keluhan, yaitu : 1 Empati terhadap pelanggan yang marah 2 Kecepatan dalam penanganan keluhan pelanggan, dan penyedia jasa harus segera dapat menanggapi keluhan pelanggan. xxvi 3 Kewajaran atau keadilan dalam memecahkan permasalahan atau keluhan dan win-win solution dimana penyedia jasa dan pelanggan akan merasa sama-sama diuntungkan. 4 Kemudahan bagi pelanggan untuk menghubungi perusahaan 5 Peningkatan kinerja perusahaan 6 Memberdayakan karyawan sehingga berani mengambil keputusan sendiri berkaitan dengan tugasnya.

5. Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Pelanggan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Citra Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Pemediasi.

0 2 18

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Mediasi Di Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta.

0 3 14

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi (Studi Pada UD. Adi Mbarep Sukoharjo).

0 0 11

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi (Studi Pada UD. Adi Mbarep Sukoharjo).

0 1 17

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggansebagai Variabel Moderating (Studi kasus pada Warung Makan Bebek Goreng Haji Slam

0 1 12

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggansebagai Variabel Moderating (Studi kasus pada Warung Makan Bebek Goreng Haji Slam

0 3 15

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PERSEPSI HARGA DAN INOVASI PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DI PT. KAI (PERSERO).

0 0 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening Pada Warung Nasi Ibu Sri Medan

0 0 19

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

0 0 11

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Pelanggan Toko Grosir Mursid) Margono

0 1 9