Sumber Biaya Penderita DM dengan Komplikasi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita DM dengan Komplikasi Tipe DM Penderita DM dengan Komplikasi

4.9 Sumber Biaya Penderita DM dengan Komplikasi

Distribusi proporsi penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 berdasarkan sumber biaya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.7 Distribusi Proporsi Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Sumber Biaya di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Sumber biaya f Askes Askin Biaya Perusahaan Biaya Sendiri 55 82 2 47 29,6 44,0 1,1 25,3 Total 186 100,0 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa proporsi terbesar penderita DM dengan komplikasi berdasarkan sumber biaya adalah bukan biaya sendiri 74,7 yang terdiri dari biaya Askes 29,6, Askin 44,0 dan biaya perusahaan 1,1 sedangkan proporsi terkecil dengan menggunakan biaya sendiri 25,3.

4.10 Keadaan Sewaktu Pulang Penderita DM dengan Komplikasi

Distribusi proporsi penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 berdasarkan keadaan sewaktu pulang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.8 Distribusi Proporsi Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Keadaan sewaktu pulang f PBJ PAPS Meninggal 170 15 1 91,4 8,1 0,5 Total 186 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita DM dengan komplikasi berdasarkan keadaan pulang terbesar adalah Pulang Berobat Jalan PBJ 91,4 sedangkan proporsi terkecil adalah meninggal 0,5. 4.11 Analisis Bivariat 4.11.1 Umur Berdasarkan Jenis Kelamin Distribusi proporsi umur penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap berdasarkan jenis kelamin di RSUD Deli Serdang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.9 Distribusi Proporsi Umur Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Jenis Kelamin di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Jenis Kelamin Umur tahun Total ≤ 40 40 f f f Laki-laki Perempuan 4 4 5,2 3,7 73 105 94,8 96,3 77 109 100 100 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat dari 186 penderita DM dengan komplikasi pada jenis kelamin laki-laki, terdapat 4 orang 5,2 pada kelompok umur ≤ 40 tahun dan 73 orang 94,8 pada kelompok umur 40 tahun sedangkan pada perempuan terdapat 4 orang 3,7 pada kelompok umur ≤ 40 tahun dan 105 orang 96,3 pada kelompok umur 40 tahun. Analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square tidak memenuhi syarat karena terdapat 2 sel 50,0 yang memiliki expected count yang besarnya kurang dari 5, kemudian dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Hasil analisis statistik dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan uji Exact-Fisher diperoleh p 0,05 p = 0,720 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna antara umur berdasarkan jenis kelamin.

4.11.2 Umur Berdasarkan Kategori Komplikasi

Distribusi proporsi umur penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap berdasarkan kategori komplikasi di RSUD Deli Serdang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.10 Distribusi Proporsi Umur Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Kategori Komplikasi di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Kategori komplikasi Umur tahun Total ≤ 40 40 f f f Komplikasi Akut Komplikasi Kronik Komplikasi Akut + Kronik 6 2 3,7 14,3 8 158 12 100,0 96,3 85,7 8 164 14 100,0 100,0 100,0 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat tidak ada penderita DM dengan komplikasi akut pada kelompok umur ≤ 40 tahun sedangkan pada kelompok 40 tahun 100,0. Proporsi penderita DM dengan komplikasi kronik pada kelompok umur ≤ 40 tahun 3,7 sedangkan pada kelompok umur 40 tahun 96,3, proporsi penderita DM dengan komplikasi akut dan kronik pa da kelompok umur ≤ 40 tahun 14,3 sedangkan pada kelompok umur 40 tahun 85,7. Analisis statistik dengan uji chi-square tidak dapat dilakukan karena terdapat 2 sel 33,3 yang memiliki expected count yang besarnya kurang dari 5. Universitas Sumatera Utara

4.11.3 Jenis Kelamin Berdasarkan Kategori Komplikasi

Distribusi proporsi jenis kelamin penderita DM yang dirawat inap berdasarkan kategori komplikasi di RSUD Deli Serdang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.11 Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Kategori Komplikasi di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Kategori komplikasi Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan f f f Komplikasi Akut Komplikasi Kronik Komplikasi Akut + Kronik 3 66 8 37,5 40,2 57,1 5 98 6 62,5 59,8 42,9 8 164 14 100,0 100,0 100,0 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat proporsi penderita DM dengan komplikasi akut pada laki-laki 37,5 sedangkan pada perempuan 62,5. Proporsi penderita DM dengan komplikasi kronik pada laki-laki 40,2 sedangkan pada perempuan 59,8. Proporsi penderita DM dengan komplikasi akut dan kronik pada laki-laki 57,1 sedangkan pada perempuan 42,9. Analisis statistik dengan uji chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 2 sel 33,3 yang memiliki expected count yang besarnya kurang dari 5. Universitas Sumatera Utara

4.11.4 Kategori Komplikasi Berdasarkan Penatalaksanaan Medis

Distribusi proporsi kategori komplikasi penderita DM yang dirawat inap berdasarkan penatalaksanaan medis di RSUD Deli Serdang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.12 Distribusi Proporsi Kategori Komplikasi Penderita DM yang Dirawat Inap Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Kategori Komplikasi Total Komplikasi Akut Komplikasi Kronik Komplikasi Akut + Kronik f f f f OHO Suntik Insulin OHO + Suntik Insulin 3 1 4 2,5 20,0 6,9 111 2 51 90,2 40,0 87,9 9 2 3 7,3 40,0 5,2 123 5 58 100,0 100,0 100,0 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dilihat proporsi penderita DM dengan komplikasi yang diberi penatalaksanaan medis OHO terdapat 2,5 yang mengalami komplikasi akut, 90,2 yang mengalami komplikasi kronik dan 7,3 yang mengalami komplikasi akut dan kronik. Proporsi penderita DM dengan komplikasi yang diberi penatalaksanaan medis dengan suntik insulin terdapat 20,0 yang mengalami komplikasi akut, 40,0 yang mengalami komplikasi kronik, dan 40,0 yang mengalami komplikasi akut dan kronik. Proporsi penderita DM dengan komplikasi yang diberi penatalaksanaan medis OHO dan suntik insulin terdapat 6,9 yang mengalami komplikasi akut, 87,9 yang mengalami komplikasi kronik, dan 5,2 yang mengalami komplikasi akut dan kronik. Analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square tidak dapat dilakukan karena terdapat 5 sel 55,6 dengan expected count kurang dari 5. Universitas Sumatera Utara

4.11.5 Kategori Komplikasi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Distribusi proporsi kategori komplikasi penderita DM yang dirawat inap berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUD Deli Serdang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.13 Distribusi Proporsi Kategori Komplikasi Penderita DM yang Dirawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Keadaan Sewaktu Pulang Kategori Komplikasi Total Komplikasi Akut Komplikasi Kronik Komplikasi Akut + Kronik f f f f PBJ PAPS Meninggal 7 1 4,1 6,7 149 14 1 87,6 93,3 100,0 14 8,3 170 15 1 100,0 100,0 100,0 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat proporsi penderita DM yang pulang berobat jalan terdapat 4,1 yang mengalami komplikasi akut, 87,6 yang mengalami komplikasi kronik, dan 8,3 yang mengalami komplikasi akut dan kronik. Proporsi penderita DM yang pulang atas permintaan sendiri terdapat 6,7 yang mengalami komplikasi akut, 93,3 yang mengalami komplikasi kronik, dan tidak ada penderita yang mengalami komplikasi akut dan kronik. Penderita DM yang meninggal ada 1 orang 100 dan mengalami komplikasi kronik. Analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square tidak dapat dilakukan karena terdapat 5 sel 55,6 dengan expected count yang besarnya kurang dari 5. Universitas Sumatera Utara

4.11.6 Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Kategori Komplikasi

Lama rawatan rata-rata penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap berdasarkan kategori komplikasi di RSUD Deli Serdang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.14 Lama Rawatan Rata-Rata Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Kategori Komplikasi di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Kategori komplikasi Lama rawatan rata-rata f Mean SD Komplikasi Akut Komplikasi Kronik Komplikasi Akut + Kronik 8 164 14 5,50 5,60 5,71 4,309 4,906 2,730 F = 0,006 df = 2 p = 0,994 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa penderita DM dengan komplikasi akut menjalani perawatan di rumah sakit selama 5,5 hari 6 hari, penderita DM dengan komplikasi kronik selama 5,60 hari 6 hari, dan penderita DM dengan komplikasi akut dan kronik selama 5,71 hari 6 hari. Analisis statistik dengan menggunakan uji anova diperoleh p 0,05 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan kategori komplikasi. Universitas Sumatera Utara

4.11.7 Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Sumber Biaya

Lama rawatan rata-rata penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap berdasarkan sumber biaya di RSUD Deli Serdang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.15 Lama Rawatan Rata-Rata Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Sumber Biaya di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Sumber biaya Lama rawatan rata-rata f Mean SD Biaya sendiri Bukan biaya sendiri 47 139 4,06 6,13 4,748 4,634 t = -2,626 df = 184 p = 0,009 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 186 penderita DM dengan komplikasi terdapat 47 penderita yang menggunakan biaya sendiri selama menjalani rawat inap di rumah sakit dengan lama rawatan rata-rata 4,06 hari 4 hari dan 139 penderita menggunakan bukan biaya sendiri yang berasal dari Askes, Jamkesmas, Jamkesda, dan biaya perusahaan dengan lama rawatan rata-rata 6,13 hari 6 hari. Hasil uji statistik dengan menggunakan t-test diperoleh p 0,05 berarti secara statistik ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan sumber biaya. Universitas Sumatera Utara BAB 5 PEMBAHASAN 5.1 Sosiodemografi Penderita DM dengan Komplikasi 5.1.1 Umur Penderita DM dengan Komplikasi Distribusi proporsi penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap di RSUD Deli Serdang tahun 2012 berdasarkan umur dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 5.1 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Umur di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Berdasarkan gambar 5.1 di atas diketahui bahwa proporsi terbesar penderita DM dengan komplikasi berdasarkan umur terdapat pada kelompok umur 51 – 60 tahun 41,4 dan proporsi terkecil pada kelompok umur ≤ 40 tahun 4,3. Hasil ini sesuai dengan teori tentang faktor risiko DM yang lebih besar pada umur 40 tahun. Pada kelompok umur tersebut terjadi penurunan fungsi tubuh 4,3 21,5 41,4 24,7 8,1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 ≤ 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 ≥ 71 P ro prs i Umur tahun Universitas Sumatera Utara terutama pankreas dalam menghasilkan insulin sehingga meningkatkan kejadian intoleransi glukosa. 36 Proporsi penderita DM cenderung meningkat dengan bertambahnya usia, terutama pada umur 40 tahun. Pada penelitian ini, proporsi penderita DM dengan komplikasi yang berusia 51 – 60 tahun lebih banyak 41,4 karena penderita mencari pelayanan kesehatan setelah terjadi komplikasi. Penderita mengetahui dirinya menderita DM setelah memeriksakan kesehatan karena keluhan komplikasi dari DM tersebut. Namun proporsi pada usia 61 tahun ke atas semakin menurun, kemungkinan pada kelompok umur tersebut pasien DM sudah mengalami komplikasi yang berat sehingga tidak dapat datang berobat ke rumah sakit atau kemungkinan pasien sebagian besar sudah meninggal. Usia maksimum penderita DM di RSUD Deli serdang tahun 2012 adalah 86 tahun sebanyak 1 orang. Pasien menderita DM tipe 2 dengan jenis komplikasi kaki diabetik. Pasien dirawat selama 7 hari dan pulang atas permintaan sendiri. Penderita DM yang berumur ≤ 40 tahun sebanyak 7 orang 4,3 dan umur yang paling rendah adalah 21 tahun sebanyak 1 orang. Pasien menderita DM tipe 1 dengan jenis komplikasi hiperglikemia dan pneumonia. Pasien dirawat selama 8 hari dan pulang berobat jalan. Hal ini sesuai dengan penelitian Tarigan 2011 di RSU Herna Medan bahwa proporsi terbesar penderita DM dengan komplikasi terdapat pada kelompok umur 40 tahun 95,5 dan terkecil pada kelompok umur ≤ 40 tahun 4,5. 7 Universitas Sumatera Utara

5.1.2 Jenis Kelamin Penderita DM dengan Komplikasi

Distribusi proporsi penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap di RSUD Deli Serdang tahun 2012 berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 5.2 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Jenis Kelamin di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Berdasarkan gambar 5.2 di atas dapat dilihat bahwa proporsi terbesar penderita DM dengan komplikasi berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan 58,6 sedangkan laki-laki 41,4. Hal ini bukan menunjukkan bahwa perempuan yang lebih banyak menderita DM dengan komplikasi, tetapi hanya menunjukkan bahwa yang lebih banyak datang berobat ke RSUD Deli Serdang adalah perempuan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Anani, dkk 2012 di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon bahwa proporsi penderita DM 58,6 41,4 Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Universitas Sumatera Utara lebih besar pada perempuan 72,7 dibandingkan pada laki-laki 27,3. 38 Tetapi penelitian yang dilakukan oleh Sugiarto dan Suprihatin 2012 di Rumah Sakit Baptis Kediri menunjukkan bahwa proporsi penderita DM lebih banyak pada laki-laki 56,7 dibandingkan pada perempuan 43,2. 39 Hal ini menunjukkan bahwa kejadian DM dapat menyerang baik laki-laki maupun perempuan.

5.1.3 Suku Penderita DM dengan Komplikasi

Distribusi proporsi penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap di RSUD Deli Serdang tahun 2012 berdasarkan suku dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 5.3 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Suku di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Berdasarkan gambar 5.3 di atas diketahui bahwa proporsi terbesar penderita DM dengan komplikasi berdasarkan suku adalah Melayu 45,2, kemudian Batak 45,2 30,6 19,9 2,2 1,6 0,5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Melayu Batak Jawa Minang Tionghoa Nias Pro p o rs i Suku Universitas Sumatera Utara 30,6, Jawa 19,9, Minang 2,2, Tionghoa 1,6 dan proporsi terkecil adalah Nias 0,5. Proporsi Suku Melayu lebih banyak 45,2 datang berobat ke RSUD Deli Serdang karena Penduduk Kabupaten Deli Serdang mayoritas suku Melayu.

5.1.4 Agama Penderita DM dengan Komplikasi

Distribusi proporsi penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap di RSUD Deli Serdang tahun 2012 berdasarkan Agama dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 5.4 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Agama di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Berdasarkan gambar 5.4 di atas diketahui bahwa proporsi terbesar penderita DM dengan komplikasi berdasarkan agama yaitu Islam 75,3, kemudian Kristen Protestan 22,6, Buddha 1,6, dan proporsi terkecil Kristen Katolik 0,5. 75,3 22,6 0,5 1,6 Islam Kristen Protestan Buddha Kristen Katolik 20 40 60 80 100 120 140 160 P ro po rsi Agama Universitas Sumatera Utara Penderita DM di RSUD Deli Serdang lebih banyak beragama Islam 75,3 karena penduduk Kabupaten Deli Serdang mayoritas beragama Islam.

5.1.5 Pendidikan Penderita DM dengan Komplikasi

Distribusi proporsi penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap di RSUD Deli Serdang tahun 2012 berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 5.5 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Pendidikan di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Berdasarkan gambar 5.5 di atas diketahui bahwa proporsi terbesar pendidikan penderita DM dengan komplikasi tamat SD 40,9 kemudian tamat SMAsederajat 31,2, tamat SMPsederajat 13,4, tamat akademiPT 8,1, dan proporsi terkecil penderita DM yang tidak sekolahtidak tamat SD 6,5. 6,5 40,8 13,4 31,2 8,1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Tidak SekolahTidak Tamat SD SDSederajat SMPSederajat SMASederajat AkademiPT P ro po rsi Pendidikan Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian yang dilakukan Sugiarto dan Suprihatin 2012 di Rumah Sakit Baptis Kediri menunjukkan bahwa proporsi terbesar pendidikan penderita DM adalah tamat SMPsederajat 32,0 kemudian tamat SMAsederajat 28,3, tamat SDsederajat 18,5, dan tamat PTsederajat 16,0, serta proporsi terkecil yaitu tidak sekolah 4,9. 39 Namun penelitian yang dilakukan oleh Nita 2012 di 7 apotek di Surabaya menunjukkan bahwa proporsi terbesar pendidikan penderita DM tamat SMAsederajat dan PTsederajat masing-masing 26,4 kemudian tamat SMPsederajat 22,2, tidak sekolahtidak tamat SD 19,4 dan proporsi terendah yaitu tamat SDsederajat 5,6. 40 Hal ini menunjukkan bahwa kejadian DM tersebar pada semua tingkatan pendidikan. Walaupun memiliki pengetahuan tentang faktor risiko diabetes, tidak menjamin seseorang terhindar dari DM. Adanya kesadaran untuk hidup sehat dan dukungan dari keluarga atau lingkungannya sangat diperlukan untuk terhindar dari DM. 34 Universitas Sumatera Utara

5.1.6 Pekerjaan Penderita DM dengan Komplikasi

Distribusi proporsi penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap di RSUD Deli Serdang tahun 2012 berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 5.6 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Pekerjaan di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Berdasarkan gambar 5.6 di atas diketahui bahwa proporsi terbesar pekerjaan penderita DM dengan komplikasi adalah ibu Rumah Tangga IRT 43,5 kemudian diikuti Wiraswasta 19,9, PNSBUMN 14,5, Tidak bekerja 8,1, Petani 7,0, Pensiunan 4,3, dan proporsi terkecil yaitu Pegawai swasta 2,7. Hasil penelitian ini bukan menunjukkan bahwa IRT yang lebih berisiko menderita DM dengan komplikasi tetapi IRT lebih banyak datang berobat ke RSUD Deli Serdang dan sesuai hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin sebagian besar 43,5 19,9 14,5 8,1 7 4,3 2,7 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 P ro po rsi Pekerjaan Universitas Sumatera Utara 58,6 penderita DM adalah perempuan walaupun pekerjaan perempuan tidak hanya berpusat pada IRT. Berdasarkan penelitian Bintanah dan Erma 2012 di Rumah Sakit Roemani Semarang bahwa proporsi terbesar pekerjaan penderita DM adalah Ibu Rumah Tangga 42,86 sedangkan yang terkecil adalah Sopir 2,86. 41

5.2 Tipe DM Penderita DM dengan Komplikasi

Distribusi proporsi penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap di RSUD Deli Serdang tahun 2012 berdasarkan tipe DM dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 5.7 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Tipe DM di RSUD Deli Serdang Tahun 2012 Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa proporsi terbesar adalah DM Tipe 2 sebesar 96,2 sedangkan proporsi terkecil adalah DM Tipe 1 sebesar 3,8. 96,2 3,8 Tipe DM DM Tipe 2 DM Tipe 1 Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa proporsi DM tipe 1 10 dibandingkan DM tipe 2 90. 8 Penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Marpaung 2006 di Rumah Sakit Umum Pematangsiantar tahun 2003-2004 bahwa proporsi DM tipe 1 hanya 1,13 dibandingkan DM tipe 2 dengan proporsi 98,87. 42

5.3 Jenis Komplikasi Penderita DM