memiliki riwayat DM pada keluarga 4 kali lebih besar dibandingkan tidak memiliki riwayat keluarga menderita DM.
24
a.2 Umur. DM merupakan salah satu penyakit degeneratif karena penyakit tersebut
muncul akibat proses kemunduran fungsi sel-sel tubuh terutama organ tubuh pankreas dalam menghasilkan hormon insulin dan berlangsung secara kronis. Berdasarkan
penelitian Sinaga di RS Vita Insani Pematangsiantar 2012, proporsi penderita DM
berdasarkan kelompok umur tertinggi adalah pada kelompok umur 51-60 tahun sebesar 33,3 sedangkan proporsi terendah pada kelompok
umur ≤ 40 tahun 4,5.
25
b. Faktor Risiko yang Dapat Diubah
b.1 Berat badan lebih IMT 25 kgm
2
Berat badan lebih terjadi bila makanan yang dikonsumsi mengandung kalori melebihi kebutuhan tubuh. Kalori yang berlebih tersebut akan di simpan sebagai
cadangan energi dalam bentuk lemak yang mengakibatkan seseorang menjadi gemuk. Bila keadaan ini makan berlebih berlangsung dalam waktu yang lama maka
cadangan lemak menjadi lebih banyak sehingga berisiko terhadap terjadinya resistensi karena sel-sel lemak akan kehilangan sebagian kemampuannya untuk
berespon terhadap insulin. Dengan demikian, pankreas bekerja lebih keras lagi untuk memproduksi insulin agar dapat menyimpan kelebihan kalori ke dalam bentuk lemak.
Bila ini berlanjut terus-menerus, maka pankreas akan mengalami penurunan fungsi untuk memproduksi insulin.
13,22
Universitas Sumatera Utara
b.2 Kurangnya aktivitas fisik Pada saat beraktivitas fisik, sumber energi diperoleh dari glikogen dan lemak.
Hal ini akan meningkatkan sensitivitas dari reseptor insulin sehingga glukosa darah yang dipakai untuk metabolisme energi semakin baik.
22
Berdasarkan penelitian Radio di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang 2011 dengan menggunakan desain kasus-
kontrol bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kurangnya aktifitas fisik dengan kejadian DM dengan OR 3,00. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang
kurang olahraga aktifitas fisik memiliki risiko 3 kali terjadi DM.
17
b.3 Diet tidak sehat tinggi kalori dan rendah serat Diet dengan tinggi gula dan rendah serat akan meningkatkan risiko menderita
prediabetes dan DM tipe 2.
2
Serat dalam jumlah cukup akan menurunkan kecepatan absorbsi atau penyerapan karbohidrat serta menurunkan kadar lipid zat lemak dalam
serum, sehingga dapat menekan kenaikan kadar gula darah setelah makan. Selain itu, mengonsumsi cukup serat akan memberikan perasaan kenyang yang dapat
mengendalikan nafsu makan dan penurunan berat badan.
14
Universitas Sumatera Utara
2.6 Komplikasi Diabetes Mellitus