102
21. Pembangunan taman kota di Binjai mengikuti perkembangan zaman dengan
penyediaan fasilitas wifi di beberapa sudut taman.
B. Saran
Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan, mengenai persepsi masyarakat dan pejabat publik tentang fungsi taman kota di Kota Binjai, maka
peneliti dapat memberikan saran berupa: 1.
Dilakukannya diskusi publik oleh pemerintah untuk lebih menmapung aspirasi dan pergerakan masyarakat guna pelestarian taman kota, sehingga
terwujud kolaboraksi yang baik. 2.
Masyarakat lebih meningkatkan kesadarannya untuk menjaga berbagai fasilitas yang tersedia di taman kota.
3. Pemerintah perlu menerapkan slogan-slogan yang berisi kata-kata mutiara
untuk menjaga kelestarian taman di sekitaran taman kota. 4.
Kegiatan-kegiatan edukasi yang dikemas secara menarik perlu diterpakan guna meningkatkan kecintaan masyarakat pada taman kota dan juga
meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap taman kota. 5.
Pemerintah perlu lebih melibatkan masyarakat yang berdomisili dekat dengan lokasi setiap taman kota agar tumbuh rasa tanggung jawab dan kecintaan
yang lebih dari masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya, dan taman kota juga lebih dapat terawat dengan baik.
6. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai perlu memiliki website dan
beberapa situs sosial media sendiri agar dapat mempublikasikan berbagai kelebihan dari taman kota yang ada.
Universitas Sumatera Utara
52
BAB II METODE PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif untuk memberikan gambaran atas uraian suatu keadaan sejernih
mungkin. Metode ini merupakan suatu metode yang berupaya memberikan gambaran tentang suatu fenomena tertentu secara terperinci, sehingga akhirnya
diperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang fenomena yang sedang diteliti. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dari individu
tersebut secara holistik. Jadi dalam hal ini tidak mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tapi perlu memandangnya sebagai
bagian dari suatu keutuhan. Penelitian kualitatif bertolak dari filsafat konstruktivisme yang berasumsi
bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh individu-individu. Penelitian
kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut perspektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara,
diobservasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran, persepsinya Definisi di atas menunjukkan beberapa kata kunci dalam penelitian ini,
yaitu: proses, pemahaman, kompleksitas, interaksi, dan manusia. Dimensi proses
Universitas Sumatera Utara
53
dalam penelitian ini merupakan penekanan dalam penelitian kualitatif oleh karena itu dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti lebih berfokus pada proses dari
pada hasil akhir. Terdapat beberapa faktor pertimbangan peneliti dalam menggunakan
deskriptif kualitatif, yaitu pertama metode deskriptif kualitatif akan lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini kenyataannya ganda, kedua metode
deskriptif kualitatif menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan objek peneliti, ketiga metode deskriptif kualitatif lebih peka serta dapat
menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini memerlukan waktu dan
kondisi yang berubah-ubah maka definisi penelitian ini akan berdampak pada desain penelitian dan cara-cara dalam melaksanakannnya yang juga berubah-ubah
atau bersifat fleksibel.
B. Lokasi Penelitian