Manajemen terhadap Taman Kota

116 Berdasarkan paparan tersebut, kesadaran merupakan pekerjaan rumah yang jika dapat diwujudkan dengan baik, maka keindahan taman kota akan dapat terawat dan bertahan lama.

3. Manajemen terhadap Taman Kota

Peneliti memiliki tiga gagasan inti yaitu perencanaan, implementasi, dan juga evaluasi dari manajerial terhadap taman kota. Tiga gagasan tersebut memunculkan beberapa pertanyaan. Pertama, peneliti memiliki pertanyaan berupa: “Bagaimana perencanaan dan strategi pemerintah, dalam hal ini DKP terhadap pembangunan ataupun manajerial taman kota di Kota Binjai?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti mendapatkan jawaban dari Kepala Dinas dan juga Kepala Seksi Penghijauan DKP Kota Binjai, rangkuman jawban mereka berupa : “Perencanaan mengenai taman kota tentu kita masukkan ke dalam Rencana Strategis Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai 2016 – 2021. Kita berharap setelah masuknya agenda yang lebih serius mengenai taman kota, manajerial kedepannya dapat lebih baik. Ada beberapa strategis yang kita rencanakan, diantaranya: 1 Penanaman bunga yang cocok untuk daerah tropis yang sesuai dengan kondisi iklim di Binjai. Hal ini dilakukan untuk memperindah taman yang dahulunya hanya ditanami rerumputan saja; 2 Penyediaan fasilitas wifi pada beberapa taman kota menjadi langkah untuk menjawab kebutuhan masyarakat saat ini akan fasilitas internet, sehingga warga terkhusus anak muda terpancing untuk menikmati taman kota secara nyaman; 3 Penyediaan buruh, maksudnya untuk melakukan perawatan terhadap berbagai kerusakan baik pada fasilitas maupun tumbuhan dan bunga di taman kota; 4 Perenovasian dan pembangunan taman, nah ada beberapa taman yang akan kita renovasi seperti taman balita yang berada dekat dengan taman merdeka Binjai. Kemudian, Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga melakukan pembangunan Taman Idaman yang pembangunannya sedang berjalan. Logo rambutan yang merupakan ikon kota Binjai akan di bangun pada taman idaman tersebut. Pembangunan taman idaman ditargetkan Universitas Sumatera Utara 117 selesai sebelum libur lebaran sehingga warga terkhusus para pemudik dapat menikmati keindahan taman idaman ini, mengingat lokasi pembangunan taman yang berada dekat dengan tugu selamat datang di kota Binjai” Peneliti juga mewawancarai warga terkait perencanaan yang dituangkan oleh DKP untuk taman Kota Binjai, seperti yang peneliti lakukan pada Aldi, seorang warga Binjai Timur. Peneliti memberikan pertanyaan “Bagaimana tanggapan anda mengenai perencanaan dan strategi yang dicanangkan oleh DKP tersebut?”. Aldi memberikan jawaban : “Saya rasa cukup bagus, terutama kebijakan untuk perawatan fasilitas taman, seperti yang kita tahu bahwa tidak sedikit fasilitas taman kota yang rusak akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab, untuk itu saya mendukung rencana perawatan yang akan dilakukan” Peneliti juga meminta tanggapan dari seorang anggpta Komunitas Hijau Indonesia yang juga warga Kota Binjai, yakni Suri. Suri memberikan jawban berupa : “Saya rasa niat dalam hal perencanaan beberapa point teresebut sudah baik, namun kalau boleh menambahkan saya rasa pemerintah perlu mengajak masyarakat umum dan juga komunitas baik yang fokus pada lingkungan atau hal positif lain untuk secara bersama mewujudkan taman kota yang lebh baik, baik dan baik lagi kedepannya, namun saat ini sudah baik kok taman kotanya, maksud saya agar bertambah lebih baik lagi kedepannya” Aspek implementasi perencanaan juga menjadi perhatian dari peneliti, sehingga muncul pertanyaan berupa : “Sejauh ini, bagaimanakah implementasi dari berbagai perencanaan yang telah DKP buat tersebut?”. Pertanyaan ini Universitas Sumatera Utara 118 mendapat jawaban dari Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, berupa : “Impelementasi tentu kita lakukan, seluruh bidang terkait di DKP kita kerahkan untuk mewujudkan cita-cita Binjai yang Indah, Bersih dan Nyaman. Terlebih ada kutipan pada visi Pak Wali Kota untuk mewujudkan Binjai yang Berwawasan Lingkungan. Ini merupakan PR bagi DKP untuk mewujudkan pembangunan tman kita. Bunga sudah kita ganti dengan yang lebih sesuai, renovasi taman ada yang sudah selesai seperti taman Merdeka, ada juga yang sedang dalam proses pengerjaan seperti taman Idaman, kemudian pengecatan terus kita lakukan seperti yang kita dapat lihat bersama, bahkan penyediaan fasilitas layanan internet dengan bekerjasama dengan pihak PT. Telkom Indonesia juga sudah kitaa wujudkan” Sudut pandang masyarakat juga kembali peneliti sertakan pada penelitian ini, dengan memberikan pertanyaan “Menurut anda, bagaimana implementasi berbagai rencana pemerintah dalam hal taman kota?”. Lily Syafitri yang merupakan warga Binjai Timur memberikan jawaban berupa : “Perwujudan program pemerintah tersebut sudah mulai nampak hingga saat ini, saya yang dahulunya tidak begitu tertarik dengan taman di kota, saat ini menjadi tertarik karena saya lihat kondisinya yang lebih cantik dan enak dinikmati. Saya harap konsistensi pemerintah tetap terjaga dan terus meningkat tahun ke tahun” Peneliti juga memberikan pertanyaan yang sama dalam hal implementasi kepada Vivi Adila, seorang warga Binjai Barat. Vivi menjawab : “Sudah lumayan bagus impelementasinya, lihat saja banyak juga saat ini anak-anak muda yang mengabadikan moment kebahagiaan mereka di taman-taman kota di Binjai, indah, bersih, nyaman, fasilitas enak, lumayan lengkaplah. Tapi memang perawatan jadi hal yang tidak bisa dihindari sebagai PR bersama, dan konsitensi berkelanjutan juga tentu meski di jaga oleh seluruh lingkup masyarakat” Universitas Sumatera Utara 119 Peneliti juga melihat sisi evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, dengan mangajukan pertanyaan berupa : “Lantas, evaluasi terhadap taman kota sendiri bagaimana perwujudannya?”. Hal ini peneliti tanyakan kepada Kepala Dinas, pak Irwansyah. Beliau memebrikan jawaban : “Jelas evaluasi kiita lakukan, setiap akhiir bulan kita adakan rapat bersama pihak-pihak di DKP, termasuk bahasan taman kota. Setelah rapat tentu evaluasi tersebut kita implementasikan, hasil evaluasi tidak jauh dari bahasan mengenai fasilitas dan tanaman hingga saat ini. Dua hal tereebut berulang kali menjadi bahasan yang muncul saat evaluasi. Sehingga memang kesaadaran menjadi aspek penting bagi keberlanjutan taman kota”

4. Kinerja Pemerintah dalam Kepengurusan Taman Kota