Kinerja Pemerintah dalam Kepengurusan Taman Kota Keterlibatan Masyarakat dalam Pengelolaan Taman Kota

119 Peneliti juga melihat sisi evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, dengan mangajukan pertanyaan berupa : “Lantas, evaluasi terhadap taman kota sendiri bagaimana perwujudannya?”. Hal ini peneliti tanyakan kepada Kepala Dinas, pak Irwansyah. Beliau memebrikan jawaban : “Jelas evaluasi kiita lakukan, setiap akhiir bulan kita adakan rapat bersama pihak-pihak di DKP, termasuk bahasan taman kota. Setelah rapat tentu evaluasi tersebut kita implementasikan, hasil evaluasi tidak jauh dari bahasan mengenai fasilitas dan tanaman hingga saat ini. Dua hal tereebut berulang kali menjadi bahasan yang muncul saat evaluasi. Sehingga memang kesaadaran menjadi aspek penting bagi keberlanjutan taman kota”

4. Kinerja Pemerintah dalam Kepengurusan Taman Kota

Pada bahasan mengenai kinerja pemerintah, peneliti lebih fokus untuk menanyakan hal ini pada masyarakat sebagai objek pelayanan publik. Peneliti memberikan pertanyaan berupa : “Bagaimana kinerja pemerintah hingga saat ini dalam mengurus taman-taman kota di Kota Binjai?”. Pertama, peneliti mewawancarai Ari, dan Ari menjawab dengan jawaban: “Kinerja pemerintah daerah dan pihak terkait dalam memperindah dan memperbaiki berbagai fasilitas taman cukup memuaskan, pungutan- pungutan liar yang dahulu kerap terjadi ketika melakukan kegiatan di taman pun sudah tidak terlihat lagi” Selanjutnya, peneliti mewawancarai Prasetyo yang juga warga Kota Binjai, jawaban yang diberikan Prasetyo, yaitu : Universitas Sumatera Utara 120 “Sudah bagus ku rasa, seperti penataan lahan parkir yang menjadi rapi juga turut memuaskan pengunjung, terlebih akses gerai wifi yang tertera di beberapa sisi taman kota menjadikan pengunjung dapat menikmati keindahan taman sekaligus menyelesaikan tugas sekolah dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan akses internet” Pertanyaan yang sama juga peneliti berikan pada Budi, seorang warga Binjai Timur, Budi menjawab : “Bagus juga kinerja pemerintah samapai detik ini, kenapa? Lihat aja saat ini mulai banyak pemuda memanfaatkan keindahan taman kota saat ini untuk mengabadikannya dalam bentuk foto dan video. Taman kota juga tidak jarang dijadikan sebagai tempat piknik singkat dengan keluarga, sekedar melepas penat setelah beraktifitas seharian sekaligus menikmati fasilitas yang tersedia”

5. Keterlibatan Masyarakat dalam Pengelolaan Taman Kota

Perkembangan teknologi dan reformasi birokrasi mendorong perubahan pada segala aspek, termasuk aspek sosial dan pembangunan. Masyarakat yang dahulunya hanya dijadikan objek penelitiaan saat ini berubah menjadi subjek dan objek pembangunan. Masyarakt tidak lagi hanya menjadi penikmat, pelihat, dan pihak yang duduk manis semata menanti hasil pembangunan, namun masyarakat juga di beri hak untuk terlibat sebagai pelaku pembangunan, pengawas pembangunan dan menyalurkan aspirasi yang dimiliki guna pembangunan yang lebih baik. Aspek pembangunan ruang terbuka hijau juga turut melibatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan, salah satunya adalah pada aspek taman kota. Pada penelitian ini peneliti mencari tahu sejauh apa dan bagaimanakah keterlibatan Universitas Sumatera Utara 121 masyarakat kota Binjai dalam pembangunan taman-taman kota di Kota Binjai. Untuk menjawab hal tersebut peneliti memberikan pertanyaan berupa : “Bagaimanakah keterlibatan masyarakat, LSM atau komunitas dalam pembangunan taman kota selama ini?” pertanyaan tersebut peneliti ajukan kepada pejabat publik, dalam hal ini kepada Kepala Dinas dan juga Kasi Penghijauan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai. Pertama sekali, peneliti mendapatkan jawaban dari Kepala Dinas, Bapak Irwansyah Nasution, S.Sos, beliau memberikan jawaban : “Hingga saat ini kita belum pernah melakukan kerjasama secara langsung dan rutin dengan warga asli kota Binjai, selain kita belum pernah melakukan kegiatan yang mengundang masyarakat, dari komunitas, LSM atau masyarakat sendiri juga belum pernah ada yang datang untuk mengajak bekerjasama guna melakukan perawatan, pembibitan dan kegiatan positif lain di taman kota, kecuali pernah beberapa waktu lalu warga dari Kabupaten Langkat yang mengajukan kerjasama guna mengadakan suatu kegiatan perlombaan di salah satu taman kota kita. Selebihnya, kegiatan-kegiatan yang ada selama ini dimanajerial sendiri oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan” Kemudian peneliti juga mendapatkan jawaban yang mirip dengan Kepala Dinas, yaitu dari Ibu Puji selaku Kasi Penghijauan, beliau memaparkan bahwa : “Seperti yang dikatakan Pak Kadis, belum ada yang datang ke DKP dan kita sedang fokus untuk menjalankan program-program seperti penghijauan dan lain sebagaianya sehingga aspek mengajak masyarakat untk bersama membangun taman belum pernah dilakukan” Berdasarkan dua paparan di atas jelas terlihat bahwa hingga saat ini belum ada kegiatan bersama yang di gagas dan dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini DKP bersama dengan masyarakat untuk saling berkolaboraksi. Selanjutnya ditambahkan oleh Pak Kadis dengan memberikan argumen berupa : Universitas Sumatera Utara 122 “Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam amanah yang dimiliki sebatas membangun taman, menyediakan fasilitas hingga melakukan perawatan terhadap seagal hal di taman kota. Jadi, untuk fokus mengadakan kegiatan memang bukan menajdi tanggung jawab pokok DKP, namun DKP akan membuka diri jika ada masyarakat atau komunitas yang datang ke DKP untuk berkolaboraksi bersama melakuakn berbagai kegiatan postif di taman kota, bahkan DKP akan mengerahkan anggota DKP untuk turut serta terlibat dalam acara tersebut. Untuk kegiatan baik kita siap untuk melakukan”. Peneliti juga melakukan wawancara dengan masyarakat terkait keterlibatan masyarakat dengan pertanyaan serupa. Peneliti mendapatkan jawaban dari salah seorang warga Binjai, Apri yakni : “Belum ada sepengetahuan saya kerjasama yang dilakukan, namun sebenarnya masyarakat bersedia dan bahkan senang jika kerjasama seperti itu dilakukan, namun untuk sekarang, masyarakat belum merasa ada wadah yang mampu menghubungkan anatara masyarakat dengan pemerintah” Berdasarkan paparan tersebut terlihat belum terbangun komunikasi yang baik antara masyarakat dan pemerintah dalam hal berkolaboraksi bersama melakukan pembangunan taman kota.

C. Foto Taman Kota di Kota Binjai a. Taman Balita