112
“Taman adalah ruang terbuka hijau di perkotaan yang memiliki berbagai fasilitas mulai dari olahraga, area bermain, tempat duduk,
jogging dan yang pastinya tempat konser kalau di Binjai, Taman Merdeka lebih tepatnya”
Jawaban Sri yang sambil tertawa mengenai taman sebagai tempat konser membuat saya menarik garis bahwa seperti konser merupakan rutinitas yaang
kerap di gelar di taman Merdeka Binjai. Untuk itu, saya juga memberikan pertanyaan yang serupa kepada Bayu soerang warga Binjai Kota yang sedang
berada bersama Sri. Bayu memberikan jawaban berupa : “Taman kota ialah tamn di kota, tempat yang indah, asyik untuk
nongkrong, tempat kumpul komunitas, dan taman merupakan tempat penyelamat kota untuk mengurangi polusi udara”
Jawaban cukup unik saya dapattkan pada potongan jawaban ketika mewawancarai Lailan, seorang warga Binjai Kota juga, lailan menjawab :
“Taman kota adalah ruang terbuka hijau yang difungsikan untuk mewujdukan unsur asri pada perkotaan, taman kota berguna juga
untuk menjaga kualitas lingkungan kota dan juga menjaga kualitas hubungan hati, seperti untuk pacaran”
2. Keberadaan Taman Kota di Kota Binjai
Berdasarkan amanat UU No. 26 tahun 2007, maka taman kota merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan 30 ruang terbuka hijau di daerah
perkotaan. Untuk itu, keberadaan taman kota merupakan hal yang meskinya dimiliki oleh setiap kota di Indonesia, salah satunya kota Binjai. Untuk
mengetahui mengenai gambaran keberadaan taman kota di Kota Binjai, maka
Universitas Sumatera Utara
113
peneliti mengajukan pertanyaan kepada informan berupa : “Bagaimana keberadaan dan kondisi taman kota hingga saat ini menurut anda?”. Pertanyaan
ini peneliti ajukan kepada dua sudut pandang, yaitu sudut pandang pejabat publik dan juga sudut pandang masyarakat.
Pertanyaan tersebut peneliti ajukan pada Kasi Penghijauan DKP Kota Binjai, Ibu Puji, ST. Beliau menjawab :
“Kondisi taman kota di Binjai saat ini bervariasi, ada yang telah selasai dibenahi, ada juga yang sedang dalam proses pembenahan.
Pembangunan taman terus dilakukan sebagai upaya mewujudkan Binjai yang berwawasan lingkungan seperti visi kota Binjai dan juga
untuk menciptakan kenyamanan warga, baik yang berdomisili di kota Binjai maupun yang berasal dari luar kota Binjai”
Peneliti juga memberikan pertanyaan serupa pada Rini Rahmayani, salah seorang warga Binjai Selatan yang berprofesi sebagai peawai di Inspektorat
Binjai, beliau memberikan jawaban berupa : “Taman kota Binjai pada saat ini mulai terlihat “cantik” karena telah
dilakukan pembenahan di berbagai sisi oeh pemerintah daerah. Contohnya, sekitaran taman kota dahulunya dipenuhi oleh berbagi
pedagang yang berjualan dan merusak pemandangan, namun saat ini para pedagang telah direlokasikan ke suatu tempat pusat jajanan
Pujasera dan hal ini sangat baik karena pandangan mata lebih indah terhadap taman kota serta kebersihan sekitaran taman semakin
membaik meski masih terdapat beberapa sampah namun tidak sebanyak saat ada banyak pedagang dahulu”
Dari dua paparan jawaban di atas, peneliti mulai mendapat gambaran bahwa saat ini taman kota di Binjai sedang masuki masa perenovasian dan
membuat wajah taman kota menajdi lebih cantik dari sebelumnya. Untuk lebih
Universitas Sumatera Utara
114
membuktikan hal tersebut, peneliti kembali memberikan pertanyaan serupa pada seorang warga Binjai Utara, Dani Iskandar Barus. Dani menjawab :
“Kondisi taman kota sekarang keren, hijau orange warnanya jadi lebih cerah, enak di pandang dan nyaman, fasilitas wifinya juga membantu
sekali dalam menyelesaikan tugas-tugas kampus”
Tidak cukup dengan jawaban Dani, peneliti juga mewawancarai Andini Pratiwi, seorang warga Binjai Barat. Andini memberi jawaban berupa :
“Wah, taman kota saat ini jauh berbeda dengan taman kota sebelumnya, lebih cerah, lengkap fasilitasnya, ada wifinya, cantik,
pokonya mateplah”
Peneliti juga memberikan pertanyaan serupa kepada Danu dan Priska yang merupakan pengunjung taman Balita dan juga warga Kota Binjai. Priska
memberikan jawaban : “Taman kota di Binjai saat ini baik, taman kota juga pernah dijadikan
tempat untuk perlombaan, peringatan hari ulang tahun kota Binjai, pameran, dan berbagai kegiatan lainnya terlebih kegiatan konser yang
kerap dilakukan di salah satu taman kota, yaitu taman merdeka. Konser merupakan kegiatan yang sering membuat hampir seuruh warga kota
berkumpul, namun sampah yang berserakan selepas acara konser tersebut menjadi pekerjaan rumah yang meski diselesaikan baik bagi
masyarakat maupun pemerintah dan pihak lain yang terlibat”
Kemudian Danu menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban berupa : “Taman kota di Binjai saat ini beberapa memiliki ciri taman tematik,
seperti taman Balita yang berada persis di dekat taman merdeka. Taman balita memiliki fasilitas hiburan mainan yang ke dapat digunakan oleh
balita. Kenyamanan juga terasa pada taman tersebut. Para orang tua tak jarang membawa balita mereka untuk bermain di taman ini”
Universitas Sumatera Utara
115
Peneliti juga berhasil mewawancarai salah satu anggota Komunitas Hijau Indonesia Kota Binjai, yakni Bayu, Bayu memberikan jawaban berupa :
“Taman kota saat ini lebih indah, faktor keindahan dan fasilitas yang disediakan taman kota di Binjai saat ini juga memicu peningkatan
jumlah kunjungan warga ke taman kota. Terlebih kampanye mengenai sikap peduli lingkungan yang belakangan ini gencar-gencaranya
digaungkan oleh masyarakat Indonesiaa secara tidak langsung juga mampu menjadi pemicu peningkatan tingkat kunjungan dan kesadaran
warga”
Dari berbagai jawaban di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi taman kota di Binjai saat ini lebih baik dan lebih lengkap fasilitasnya untuk menjawab
berbagai kebutuhan masyarakat Kota Binjai. Peneliti juga menemukan sisi buruk dari keberadaan taman kota di Kota
Binjai, seperti yang dijabarkan oleh Bapak Irwansyah Nst, S.Sos selaku Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, beliau memberikan pandangan
bahwa : “Taman kota kita saat ini baik, indah, nyaman dan bersih dan terus
kita upayakan untuk pembenahan di sana sini, terutama penjagaan fasilitas. Bunga dan fasilitas olahraga yang berada di taman, hingaa
saat ini belum mampu bertahan lama, hanya dalam hitungan bulan sudah ada kerusakan di sana sini, inilah pekerjaan rumah DKP dan
juga masyarakat tentunya, pengunjung yang berkunjung di taman diharapkan kerjasamanya untuk menjaga dan merawat berbagai hal
yang ada di taman kota, meski memang saat ini kesadaran masyarakat mulai membaik untuk merawatnya, namun ada saja segelintir perusak
yang belum menyadari kesalahannya tersebut”
Universitas Sumatera Utara
116
Berdasarkan paparan tersebut, kesadaran merupakan pekerjaan rumah yang jika dapat diwujudkan dengan baik, maka keindahan taman kota akan dapat
terawat dan bertahan lama.
3. Manajemen terhadap Taman Kota