Economy Ekonomi Control Pengendalian

40 Dari jawaban diatas diketahui bahwa data informasi yang dihasilkan pada bagian pengolahan belum sepenuhnya akurat, dikarenakan ketika mengkonversi data dari Ms. Excel terjadi error sehingga harus divalidasi secara bertahap agar semua buku memiliki identitas yang jelas, informasi yang dihasilkan masih relevan dengan kebutuhan pengguna dan berdaya guna. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti bahwa Perpustakaan UNPAB memberikan informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna mahasiswa, dosen, pegawai yang dapat diakses dan diunduh melalui web perpustakaan UNPAB. Gambar 4.1 Katalog Perpustakaan UNPAB Tampilan diatas merupakan katalog talian OPAC Perpustakaan UNPAB yang member informasi kepada pengguna baik berupa buku, skripsi, tesis, jurnal dan e-book.

4.2.3. Economy Ekonomi

Indikator yang ketiga adalah ekonomi. Penilaian terhadap segi ekonomi mencakup biaya dan keuntungan yang didapat dari sistem yang ada. Sistem dapat memberikan penghematan operasional dan keuntungan bagi Perpustakaan UNPAB. Sistem informasi manajemen yang diterapkan dapat memberikan penghematan operasional dan keuntungan perpustakaan. Sehubungan dengan hal Universitas Sumatera Utara 41 ini, pernyataan berbeda dari semua informan memberikan jawaban, seperti pendapat I 1 bahwa : “SDM menghemat” Sebelum pengembangan ada 10 orang pegawai dan 1 ketua yang mengurus perpustakaan setelah pengembangan menjadi 4 orang pegawai dan 1 orang ketua. Informan I 1 juga menyatakan penghematan juga terjadi pada sistem penyuratan dan penggunaan kertas, hal ini dilihat dari jawaban informan I 1 bahwa: “…Terjadi penghematan sekitar 30 biaya operasional. Persuratan melalui email, permintaan anggaran melalui email dan penggunaan kertas reject sebagai dokumen internal sementara” Berbeda dengan pendapat informan I 2 yang melihat penghematan dari segi pengembangan sistem dan pemeliharaan sistem seperti pernyataan informan I 2 bahwa: “… pada saat pengembangan dan maintenance sistem” Informan I 3 sejalan dengan pendapat Informan I 1 yang menyatakan penghematan dari segi kertas karena UNPAB mencanangkan program go green dengan motto “bersih, lestari dan asri” sehingga penggunaan kertas dikurangi. Namun informan I 3 memberikan pendapat mengenai penghematan dari sisi pendaftaran anggota perpustakaan, bahwa: “…mendaftar jadi anggota perpustakaan dibebankan biaya 100rb, sekarang tidak lagi…” Berdasarkan pendapat diatas diketahui bahwa terjadi penghematan setelah penerapan sistem informasi manajemen perpustakaan yang signifikan, bisa dilihat dari SDM yang dibutuhkan bukan kuantitas, namun kualitas dan berkompeten Universitas Sumatera Utara 42 dibidang ilmu perpustakaan. Pengembangan dan pemeliharaan sistem juga lebih hemat.

4.2.4. Control Pengendalian

Indikator keempat ialah pengendalian. Indikator pengendalian meliputi tingkat keamanan data dan pengawasan dari penerapan sistem informasi manajemen perpustakaan. Pada Perpustakaan UNPAB sistem memiliki database tersendiri yang mampu menampung kapasitas data hingga terabyte dan terintegrasi dengan sistem penyuratan, keuangan dan rektorat. Maka dari itu perlu adanya pengawasan data dan tingkat keamanankeabsahan data, serta memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengakses informasi. Pengendalian SIM Perpustakaan berkaitan dengan kinerja, informasi, ekonomi sehingga perlu perhatian khusus. Perpustakaan UNPAB memiliki sistem pengawasan yang dinilai baik, salah satunya adalah sistem akan menolak jika terjadi duplikat data keabsahan terjamin seperti pernyataan Informan I 1 yaitu: “…pernah ada mahasiswa yang menduplikat skripsinya ditolak sistem”. Perpustakaan UNPAB juga memiliki data center yaitu semua arus data berpusat pada satu tempat dan terintegrasi dengan baik. Namun keakuratan data masih belum 100 sehingga perlu adanya validasi bahan perpustakaan. Seperti pernyataan Informan I 1 ,I 2 dan I 3 bahwa: “Ketidakakuratan antara data di sistem dengan di rak kita lakukan pendataan ulang secara bertahap”. Pengendalian SIM Perpustakaan bukan mempersulit pengembangan sistem bahkan sistem informasi sudah dua kali mengalami pengembangan dari awal penerapan pihak perpustakaan melakukan audit yang diawasi oleh bagian KJM Universitas Sumatera Utara 43 Universitas Pembangunan Panca Budi. Seperti pernyataan I 1 dan I 2 sebagai berikut: I 1 : “Kita sudah melakukan pengembangan 2 kali… dan tetap kita lakukan audit” I 2 :”… berdasarkan ISO perpustakaan dan diperiksa oleh KJM kualitas jaminan mutu UNPAB” Dari pernyataan diatas diketahui bahwa pengendalian sudah baik dan teruji, bahwa perpustakaan UNPAB memiliki standart ISO dalam mengaudit dan diperiksa oleh KJM namun sampai saat ini Perpustakaan UNPAB masih melakukan validasi data meskipun sudah dua kali mengalami perubahan.

4.2.5. Efficiency Efisiensi