15 pustaka dilakukan pemilihan, pengecekan bibliografi, pemesanan, penerimaan dan
pengajuan tuntutan di dalam suatu perpustakaan.
2.3.2. Pengatalogan
Menurut Siregar 1997, 4, “Semua kegiatan yang dilakukan dalam rangka mempersiapkan cantuman record bibliografi untuk pembuatan catalog yang
digunakan sebagai sarana temu-balik koleksi perpustakaan”. Fungsi utama pengatalogan menurut Siregar 1997, 10, mencakup
pembuatan kartu-kartu katalog pengatalogan dan pengklasifikasian dan penyiapan fisik penyelesaian akhir bahan-bahan pustaka yang baru diterima.
1. Proses Pengatalogan
Bahan pustaka dan kartu pilihan diterima dari seksi pengadaan. Kataloger memeriksa bahan dan kartu. Jika bahan tersebut merupakan eksemplar
tambahan, kataloger member catatan sebagai tambahan pada kartu katalog yang sudah ada. Bahan tersebut kemudian diteruskan ke prosedur
penyiapan fisik. Jika bahan tersebut adalah suatu judul baru kataloger melakukan proses pengatalogan dengan menggunakan alat bantu
pengatalogan seperti AACR dan LCSH. Ia kemudian membuat konsep kartu katalog dasar. Bahan tersebut kemudian diteruskan ke prosedur
pengklasifikasian.
2. Pengklasifikasian
Bahan pustaka yang merupakan judul baru diterima dari prosedur pengatalogan. Klasifikator melakukan proses pengklasifikasian dengan
alat-alat bantu seperti DDC atau UDC. Nomor klasifikasi yang sesuai diberikan pada bahan tersebut. Klasifikator kemudian melengkapi nomor
panggil call number dengan tanda-tanda lainnya seperti tiga huruf petama dari nama keluarga surename pengarang dan huruf pertama dari
judul dan tanda kelompok koleksi. Bahan tersebut dengan konsep kartu katalog didalamnya, kemudian diteruskan ke prosedur penyiapan fisik.
3. Penyiapan Fisik
Prosedur penyiapan fisik terdiri dari dua kegiatan utama yaitu pembuatan katalog dan label-label. Kegiatan pertama dimulai dengan pengetikan
informasi yang terdapat dalam konsep kartu katalog ke dalam kartu-kartu standar, biasanya menggunakan lembar stensil dan alat duplikator.
Sejumlah kartu entri tambahan kemudian dihasilkan dari kartu-kartu standar tersebut. Kegiatan kedua adalah mempersiapkan label-label untuk
setiap bahan pustaka baru. Kegiatan ini juga mencakup bahan pustaka yang diterima dari penjilidan. Label diketik, termasuk label untuk
punggung, kartu buku dan kantong buku. Bahan-bahan tersebut kemudian
Universitas Sumatera Utara
16 diteruskan ke sirkulasi untuk dipamerkan atau disusun di dalam rak
koleksi perpustakaan. Dari pernyataan di atas bahwa dalam pengatalogan mencakup
pengatalogan dan pengklasifikasian dan penyiapan fisik akhir bahan pustaka.
2.3.3. Pengawasan Sirkulasi